http://www.radarsampit.com/berita/index.asp?IDKategori=Hukrim&id=14280

Senin, 10 November 2008


Guru Aniaya Istri Sampai Klenger 



BONDOWOSO - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Bondowoso. Kali ini, 
menimpa Lilik D, 44, Warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso. 
Ketika tidur pulas, Minggu dinihari kemarin, tiba-tiba kepalanya dihantam 
Bambang Tri Yudo, 55, yang tak lain suaminya hingga klenger. 

Hasil visum et repertum, terdapat luka memar pada bagian wajah dan leher 
korban. Juga memar pada bagian punggung dan dada. 

Selain itu, kondisi psikis (jiwa) korban ikut terguncang karena perilaku 
negatif suaminya yang berprofesi sebagai guru SDN Jumpong Wonosari. 
Selanjutnya, korban dikirim ke RS Bhayangkara guna menjalani perawatan. 

Menurut pengakuan korban kepada koran ini, dirinya sempat pisah ranjang dengan 
suaminya. Namun, sejak beberapa bulan terakhir ini, suaminya kembali rukun 
dengannya. 

Bahkan, mereka sudah tinggal serumah lagi. "Entah setan apa mendorong suami 
saya berbuat nekat. Saat tidur pulas, tiba-tiba badan saya ditindih. Lalu, ia 
memukuli wajah dan bagian leher saya," ujar korban. 

Bahkan, suaminya berkali-kali menginjak badannya, sehingga korban tidak bisa 
bernapas. Karena kesakitan, korban pun tak sadarkan diri. "Tahu-tahu saya sudah 
di rumah sakit. Saya benar-benar trauma dan ketakutan," katanya. 

Sementara, Murti Jasmani, 40, aktivis LSM Edelweis yang melakukan pendampingan 
korban menyatakan, dirinya dihubungi keluarga korban saat terjadi KDRT. "Saya 
langsung ke RS Bhayangkara melihat kondisi korban. Dan, minta keterangan dokter 
terkait cedera yang dialami korban," ujarnya. 

Tak lama kemudian, Murti menemui petugas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) 
Polres Bondowoso. "Saya berharap petugas memproses kasus ini seadil-adilnya," 
katanya. 

Dari informasi petugas PPA Polres Bondowoso, mereka secepatnya akan melayangkan 
surat panggilan kepada pelaku. 

Selain itu, pihak keluarga korban sengaja membawa korban ke RS Bhayangkara, 
karena kebetulan direkturnya, Dr Eka Wardhani adalah ketua P2TP2A (Pusat 
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) Bondowoso. "Sehingga, para 
korban kekerasan cepat mendapat pelayanan," katanya. (eko/ido/jpnn/bh) 

Kirim email ke