Jadi mata2 musuh = Pengkhianat, Jadi mata2 sahabat = Pahlawan !!!
                                                        
Memang benar, Adam Malik berhasil memanfaatkan CIA untuk mendukungnya
memaksa Suharto mengangkat dia sebagai wakil presiden.

Suharto ditekan CIA agar mengangkat Adam Malik menjadi wakil presiden,
dan Suharto mematuhinya karena Suharto adalah agen CIA juga.

> Lasma siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau seandainya Adam Malik yang
> memanfaatkan CIA, ini berarti
> bahwa beliau ini konco lawasnya
> mereka. Soalnya kan kalau mau saling
> berguna (memanfaatkan) mesti saling
> kenal dekat (apalagi CIA), tak mungkin
> sembarangan begitu saja! Bagaimana?


Dizaman Perang Dingin, Sukarno menarik Indonesia berpihak kepada
komunis, tetapi bukan berarti Sukarno adalah agen Komunis.  Bahkan
terbukti Sukarno adalah agen CIA yang belakangan karena kerjanya
acak2an dia dipecat dari CIA.  Tugas Sukarno sebagai agen CIA adalah
me-mata2i komunis Cina dengan menarik Indonesia untuk berpihak kepada
Cina dan menjual informasi yang didapatnya dari Cina kepada Amerika.

Kalo Adam Malik benar juga agen CIA, maka saat itu Indonesia sudah
menjadi aliansi Amerika dalam menggulingkan Sukarno.  Karena itulah,
meskipun Adam Malik itu agen CIA, dikarenakan Amerika juga sahabat
akrab atau aliansi Amerika, maka Adam Malik tidak mungkin dituduh
ataupun dianggap sebagai pengkhianat.

Pengkhianat itu justru menjual negeri ini kepada musuh bangsanya bukan
kepada sahabat bangsanya.

Contohnya saja, ulama2 MUI ini menjual negeri ini kepada kepentingan
orang2 Arab Wahabi.  Karena saat ini Arab Wahabi itu bukan musuh
tetapi termasuk sahabat meskipun bukan aliansi, maka ulama2 MUI itu
tidak pernah dituduh sebagai pengkhianat bahkan mereka merasa menjadi
pahlawan agamanya.

Jadi pahamkanlah yang benar, bahwa menjadi mata2 musuh itu kita
namakan pengkhianatan, sebaliknya menjadi mata2 teman atau sahabat
kita namakan pahlawan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke