Perbuatan buruk orang yang beragama Islam bukan berarti agama Islam itu buruk, demikian pula perbuatan buruk orang beragama Kristen, Budha,Hindu dan lainnya. Saya rasa ini sangat mudah dimengerti, misalnya ada orang Jepang yang berbuat buruk misalnya membunuhi orang Korea, bukan berarti seluruh orang Jepang menjadi pembunuh. Dalam Islam tidak diajarkan untuk membunuh kecuali saat berperang (ayat-ayat Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad, ayat tentang jihad dengan berperang diturunkan saat Nabi Muhammad sedang berperang). Di saat perang tentu saja kita harus berjuang termasuk membunuh musuh, tapi perang dengan pertempuran darah hanyalah jihad kecil, ada jihad yang lebih besar yaitu melawan hawa nafsu.
Jadi perbuatan teror sekali lagi adalah salah dan tidak dibenarkan dalam Islam. Tapi sekali lagi orang Islam boleh membunuh musuh apabila diserang ataupun dalam kondisi perang. Seperti misalnya saat Belanda menyerbu dan menjajah Indonesia, saat itu itu sering disebut Jihad. Atau juga orang-orang Palestina yang dijajah dan dibunuhi oleh orang Israel. Peristiwa mumbai itu memang dapat disebut teror namun ada teror lain yang besar yang saat ini masih dilakukan yaitu adalah oleh Israel atas Palestina. Contoh teror lain adalah penyerbuan Amerika ke Afganistan dengan dalih mencari Osama, jutaan orang terbunuh disana, dan Osama tidak ditemukan. Di Amerika sendiri banyak orang yang menyangsikan peristiwa 9-11 disebabkan oleh Al- Qaeda karena banyak kejanggalan disana, apalagi Keluarga Bin Laden notabene adalah rekan bisnis dari Keluarga Bush. Juga penyerbuan AS ke Iraq yang hasilnya apa? Pencaplokan minyak oleh Amerika dan sekutunya dan jutaan orang terbunuh disini. Apakah Amerika dapat disebut sebagai teroris? Kita tidak anti Amerika demikian juga dengan produk-produknya, tapi kita benci perbuatan buruk yang dilakukannya, apakah anda membenci penjajahan? pembunuhan massal? banyak orang tidak bersalah yang harus mati karena penyerbuan dan penjajahan, termasuk oleh Israel. Terjadinya Islamphobia saat ini adalah karena tindakan salah sekelompok orang Islam, juga karena propaganda yang ingin menghancurkan Islam, sehingga timbul persepsi yang salah tentang Islam. Di Indonesia perkembangan agama Kristen cukup pesat dimana ketidakmengertian orang (tingkat pendidikan) dan juga kemiskinan (tingkat perekonomian) tinggi sehingga orang mudah dibodohi dan diiming-imingi ilmbalan agar masuk kristen. Namun di dunia terutama Eropa agama Islam justru berkembang sangat pesat, bahkan di saat Islamphobia gencar dilakukan, orang justru ingin mengetahui lalu mempelajari dan akhirnya memeluknya. Injil yang mereka percayai memang meragukan keasliannya karena mengalami revisi berulangkali hingga saat ini, sekali lagi hingga saat ini, revisi tersebut tidak saja merubah makna dan arti dalam ayat-ayat Injil tersebut. Pertentangan antara ayat-ayat dalam Injil mudah ditemukan, juga salah satu yang mudah ditemukan adalah mengenai dogma Trinitas yang kalau mau jujur baru ada sejak tahun 325 M (sebelumnya tidak pernah ada) yaitu di saat kaisar Romawi yang ingin mengajak rakyatnya yang saat itu masih memuja 3 dewa (berhala) agar mau memeluk agama katolik. Ya, revisi demi revisi telah dilakukan, termasuk tentang Trinitas tadi. Injil (King James) terbit Amerika 1972 John 5: 7-8 5:7 For there are three that bear record in heaven, the Father, the Word, and the Holy Ghost: and these three are one. 5:8 And there are three that bear witness in earth, the Spirit, and the water, and the blood: and these three agree in one. Injil (new international version) terbit Amerika 2004 1 John 5: 7-8 5:7 For there are three that testify: 5:8 the Spirit, the water and the blood; and the three are in agreement. Footnote : Late manuscripts of the Vulgate testify in heaven: the Father, the Word and the Holy Spirit, and these three are one. And there are three that testify on earth: the (not found in any Greek manuscript before the sixteenth century) Untuk Indonesia Alkitab Indonesia(LAI) terbit Indonesiatahun 1974 : I Yohanes 5: 7-8 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. Perbedaan terletak pada tanda kurung dan juga footnotenya. Ada atau tidaknya tanda kurung tentu membuat kalimat memiliki makna yang berbeda, dan dijelaskan pada footnote terbitan amerika tahun 2004, Trinitas tidak ada dalam naskah asli Injil. Ketiga Injil di atas ini terbit di Indonesia dapat ditemukan di toko buku seperti Gramedia. Masih banyak pertentangan dalam dan ketidak originalan Injil selain masalah Trinitas, apabila mau dapat pula diungkapkan disini, Namun ada baiknya berupaya mencarinya sendiri karena akan lebih baik. Berbeda dengan Injil, Al Qur’an sampai kapanpun tetap akan sama dan tidak akan dapat diubah, karena satu titik perubahan dalam Al Qur’an maka dapat dengan mudah dapat diketahui. Banyak orang Kristen yang berupaya membuat Al Qur’an palsu, tapi dengan mudah dapat ditemukan oleh orang Islam karena Al Qur’an itu bukan hanya dibaca tapi dihafal luar kepala oleh jutaan manusia di dunia. Kita mengakui bahwa perbuatan teror yang dilakukan oleh sekelompok orang Islam itu salah, tapi apakah anda mampu mengakui bahwa perbuatan Israel dan Amerika dalam menjajah itu salah? Bacalah ________________________________ From:Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 1, 20087:10:10 PM Subject: [zamanku] Setelah Mumbai, masih ada orang Islam yang menyalahkan kafir? Masih adakah orang Islam yang sanggup bilang bahwa yang salah itu orang kafir lagi? Maish ada? ------------ --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.