Ikut nimbrung, ya? Bangsa Amalek menghina Tuhan dan Tuhan memerintahkan 
kebinasaan bangsa tsb. Perintah yg sangat keras dan kejam ini tentunya dimaksud 
agar tidak ada bangsa lain yg menghina Tuhan. Perintah ini spt anda bisa baca 
adalah ONE OFF hanya berlaku pada waktu itu dan thdp bangsa tsb.

Spt anda sebutkan Sepuluh Perintah Tuhan a.l. melarang manusia membunuh. Dalam 
Perjanjian Baru seluruh ajaran Taurat itu digenapi artinya dinyatakan ulang 
tanpa menguranginya tapi disertai penjelasan yg menunjukkan kasih setia Tuhan 
kpd ciptaannya tanpa kecuali.

Yesus menegaskan bhw semua hukum Taurat itu disimpulkan dlm ajaran: "Perbuatlah 
kpd orang lain, apa yg engkau mau orang lain berbuat thdp kamu!" Sekedar 
contoh: kalo tidak mau barang anda dicuri ya jangan mencuri barang orang klain, 
dst. dsb.

Hukum terutama dari Yesus Kristus ialah: Kasihilah Tuhan-Allahmu dg segala 
keberadaanmu. Hukum kedua: Kasihilah sesama manusia spt dirimu sendiri. Hukum 
yg tidak berbelit2 dan sederhana ini tentunya tidak mudah untuk dpt dilakukan. 
Perhatikan Yesus tidak membedakan apakah seseorang itu Kristiani, kulit 
putih-hitam, laki2-perempuan, suku bangsa apa dsb.

Hukum Kasih Yesus juga mengajarkan agar pengikutnya 'mendoakan mereka yg 
memusuhinya'. Dijelaskan pula bhw 'Revenge is mine', says the Lord God.

Gabriela Rantau




________________________________
From: Ronald Sembiring <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED];
Sent: Tuesday, 2 December, 2008 9:25:50 AM
Subject: Re: [islam-kristen] DENDAM MUALAF KULIT HITAM BilaL.SANG MUADZIN ISLAM.


Dik Fei Fei,

Mari kita cermati Alkitab I Samuel 15:2-3 yang berbunyi sebagai berikut:
"Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan 
orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, 
ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang 
Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belaskasihan 
kepadanya.. Bunuhlah semuanya, Laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun 
anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai".
Kalau kita cermati ayat tersebut betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang 
digambarkan dalam Alkitab tersebut. Kalau benar Tuhan mengajarkan ajaran kasih, 
mengapa justru Tuhan menyuruh membunuh tanpa belas kasihan? Dimanakah ajaran 
kasih yang selama ini selalu digembar-gemborkan, sementara Tuhan sendiri yang 
memerintahkan untuk menumpas tanpa belas kasihan terhadap perempuan, anak-anak, 
dan bahkan terhadap anak yang menyusu?
Tuhan menulis sepuluh perintah Allah di dalam Alkitab, diantaranya yaitu 
"Jangan membunuh" (Ulangan 5:17). Tetapi mengapa Dia sendiri yang menyuruh dan 
memerintahkan untuk membunuh dengan kejam dan sadis, bahkan tanpa belas 
kasihan? Kalau begitu asal mula sumber ajaran teroris adalah dari Alkitab dong?
Kekejaman ajaran Tuhan lainnya juga dapat dilihat pada Ulangan 20:12-16.

Sebaiknya anda mengkhatamkan Alkitab dahulu minimal empat kali, baru anda cari 
apakah ada ajaran teroris seperti ini dalam al Qur'an dan al Hadits?

2008/11/30 fei fei <[EMAIL PROTECTED]>

DENDAM MUALAF KULIT HITAM BilaL.SANG MUADZIN ISLAM.

ok prend
kita2 pasti sudah pernah dengar ttg BUDAK yg bernama BILAL ,yg jadi MUALAF.
nah setelah dia MUALAF,kira2 bagaimana PERANGAI si Bilal ini?
apakah menjadi SANTUN?
apakah menjadi PENYABAR

karena dulunya si Bilal ini pernah di siksa ama kafir Quraishi,
LALU beberapa tahun kemudia,si bilal ini MELIHAT sang PENYIKSA ini,
APA yang dilakukan si Bilal kemudian ??

mari kita baca2

----------------
Sumber : Ibnu Hisyam jid 1 hlm 608

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Wahid bin Abu Aun berkata kepadaku dari Sa'id 
bin Ibrahim dari ayahnya dari Abdurrahman bin Auf RadhiyaJlahu Anhuyang berkata,

"... Demi Allah, aku menuntun Umaiyyah bin Khalaf dan anaknya, Ali bin 
Umaiyyah. Tiba-tiba [b]Bilal melihat Umaiyyah bin Khalaf bersamaku.[/b] 
Umaiyyah bin Khalaf inilah orang yang menyiksa Bilal di Mekah agar Bilal 
meninggalkan Islam.

Umaiyyah bin Khalaf membawa Bilal ke padang pasir Mekah ketika sedang panas 
membara, membaringkannya, dan menyuruh batu besar diletakkan di atas dada Bilal.

Umaiyyah bin Khalaf berkata kepada Bilal, 'Engkau terus dalam keadaan seperti 
ini atau engkau meninggalkan agama Muhammad!'

Bilal menjawab, 'Ahad (Allah Maha Esa). Ahad (Allah Maha Esa).'

Ketika Bilal melihat Umaiyyah bin Khalaf, ia berkata, 'Ini dia gembong 
kekafiran, Umaiyyah bin Khalaf. Aku tidak selamat jika dia selamat.'

Aku berkata kepada Bilal, 'Hai Bilal, bukankah dua orang ini tawananku?'

Bilal berkata, 'Aku tidak selamat jika dia selamat.

Aku berkata kepada Bilal, 'Apakah engkau tidak mendengar suaraku, hai anak Si 
Hitam?'

Bilal berkata, 'Aku tidak selamat jika dia selamat.'

Bilal berteriak dengan suara terkerasnya, 'Hai para penolong Allah, ini dia 
gembong kekafiran. Aku tidak selamat jika dia selamat'."

Abdurrahman bin Auf berkata, "Kemudian para sahabat mengepung kami, hingga 
mereka menjadikan kami seperti berada di lingkaran. Aku tetap berusaha 
melindungi Umaiyyah bin Khalaf. Seseorang mencabut pedangnya dari sarung 
pedangnya, dan pada saat yang bersamaan seseorang memukul anak Umaiyyah bin 
Khalaf hingga ia jatuh tersungkur.

Melihat anaknya jatuh tersungkur, Umaiyyah bin Khalaf berteriak dengan teriakan 
yang tidak pernah aku dengar sebelumnya.

Aku berkata kepada Umaiyyah bin Khalaf, 'Selamatkan dirimu, karena tidak ada 
keselamatan bagimu. Demi Allah, sedikit pun aku tidak dapat melindungimu.'

Para sahabat memotong-motong keduanya dengan pedang mereka.

-----------
Nah, beginilah MUALAF islami yang langsung DIDIDIK oleh NABI MULIA MUHAMMAD SAW

Kirim email ke