http://www.harianterbit.com/artikel/info/artikel.php?aid=57457


Takut hamil, wanita sulit capai orgasme

      Tanggal :  06 Dec 2008 
      Sumber :  Harian Terbit 



SINGAPURA - Pesan orangtua agar menjadi perempuan harus bisa jaga diri atau 
tidak melakukan hubungan seks bebas ternyata berbuntut jelek. Pesan tersebut 
bisa memicu kesulitan wanita untuk berorgasme saat melakukan hubungan badan 
dengan suaminya.

Menurut pakar seks, Deidre di Singapura dalam wawancara dengan surat kabar The 
Sun edisi Jumat (5/12), orgasme merupakan masalah seks yang biasa dialami para 
wanita. Banyak penyebabnya yang satu di antaranya yakni takut hamil.

Menurut Deidre, sejak kecil banyak orang tua yang berpesan kepada anak 
perempuannya untuk tidak melakukan seks bebas. Tujuan si orangtua tak lain 
untuk menghindari kehamilan bagi putrinya. Kehamilan menjadi alat untuk 
menakuti-nakuti anak perempuan agar tak menganut gaya hidup bebas atau free-sex.

Namun ketakutan itu berdampak buruk pada kehidupan seks anak saat ia dewasa. 
Mereka akan sulit menikmati hubungan seks dengan pasangan, Sehingga sulit 
merasakan orgasme.

Bahkan terkadang banyak wanita belum pernah merasakan orgasme sama sekali 
seumur hidupnya. Kesulitan orgasme bisa menimbulkan kekecewaan pada wanita 
setiap mereka selesai berhubungan badan. Rasa kecewa tersebut akan berdampak 
buruk pada hubungan si wanita dengan pasangannya.

Dijelaskan Deidre, kebanyakan wanita tidak merasakan kepuasan saat intercourse 
(senggama). Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakuka foreplay yang cukup, 
sehingga kepuasan atau orgasme bisa dicapai sebelum melakukan intercourse.

Foreplay dengan bercumbu, mengucapkan rayuan mesra dan seksi atau melakukan 
pemijatan saat mulai bercinta akan membuat merasa lebih nyaman dan aman saat 
melakukan hubungan. 

Perasaan dicintai, dilindungi dan dihormarti saat berhubungan seks akan membuat 
perempuan mencapai orgasme. (the sun/ur

Kirim email ke