wah gawat//tanya deh ama ulama sana tentang rohani...kalau ngak yah aku 
jelasin...
di dalam tubuh manusia itu ada rohani....kalau rohani menurut anda itu hanya 
jin..berarti tubuh kalianĀ  yah terisi jin....padahal Tuhan memberi rohani pada 
Tubuh manusia..bukan mengisi jin...
JADI JIKA ANDA ROHANI ITU CUMAN JIN..BERARTI DALAM TUBUH ANDA BERISI JIN 
ISLAM....HE HE HE..
sedang saya..mengaku dalam diri saya ada Rohani yg di beri oleh Tuhan....sorry 
jika saya menerobos tentang pelajaran rohani..yg mana dalam islam di 
larang....tapi saya orangnya bandel banget...saya menerobos ajaran islam 
sehingga saya kenali apa itu rohani..diri saya dan Tuhan...kalau islam menilai 
saya adalah murtad..saya tidak keberatan..karena memang itu fakta yg ada.
--- On Sun, 12/21/08, uztad murtad <uztadmur...@yahoo.com> wrote:

From: uztad murtad <uztadmur...@yahoo.com>
Subject: Re: [zamanku] Bravo Syaikh Puji ... Rohaniah = Jin
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 21, 2008, 7:41 PM










Jangan bicara Rohaniah dalam konteks islam ... di islam rohaniah = Ghoib.
Sesuatu yang rohaniah di islam itu hanya Jin ... sesuatu yg mungkin di 
non-muslim malah tidak dikenal.
Sebagai orang murtad, saya mengenal bagaimana mereka yang merasa ber-iman dalam 
menjalankan ritualnya
Sesuatu yang pribadi ( amal ) dalam islam harus bisa dilihat mata... potong 
sapi ketua MPR difoto, pembagian zakat harus antri, sholat harus keliatan, azan 
harus pakai speaker, busana muslim mutlak harus kliatan, sumbangan harus 
menulis si pemberi.... etc
Jadi ... Allah hanya dapet sisa2 nya ... 
Tentang Jin... ada Jin-islam dan Jin Non-islam, hanya ini yg bersifat rohaniah 
artinya mereka percaya tapi ga bisa membuktikan karena Jin dipercayai sbg 
mahluk ghoib.

Maksud anda Rohaniah... mungkin hal2 yg bersangkutan dgn pshychologis, yach di 
quran mana ada ajaran seperti itu... 
Kalo penasaran, search di google.. dgn keyword quran, carilah hal2 yg rohaniah

murtad nich !!!

--- On Sat, 20/12/08, mala mala <citra...@yahoo. com> wrote:

From: mala mala <citra...@yahoo. com>
Subject: Re: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
To: zama...@yahoogroups .com
Date: Saturday, 20 December, 2008, 4:50 PM









secara lahiriah dalam islam memang setelah menstruasi.. namun di lihat dari 
secara rohaniah atau psikologi... umur di bawah 17 itu masih jiwanya mentalnya 
masih belom siap untuk menikah..karena kalau umur segitu...jiwa anak2nya 
terlewati... yg mana seharusnya menikmati masa kecilnya dg main2 anak 
seumurnya..mereka harus di beri tanggung jawab besar....ini tidak baik....
Trus..masa pubernya juga terlewati begitu saja...memang secara islam sih masa 
puber itu di tiadakan..tapi ini sama sekali tidak menjalani sifat kemanusiaan. 
..masa puber sebagai manusia normal itu tetap ada....dan masa puber itu harus 
berjalan pada saatnya..misalnya di saat umur 15-18...masa puber ini bukan 
berarti harus ngesex pelampiasannya. .tapi banyak cara untuk menyalurkan puber 
remaja...
nah kalau masa puber belom jalan baik pada masa yg tepat..misalnya 
terlewati..maka masa puber itu tertekan...sehingga suatu saat akan membeludak.. 
atau keluar disaan manusia sudah menginjak umur dewasa..sehingga akan banyak 
terjadi perselingkuhan jika mereka tidak bisa menyalurkannya ...apalagi jika 
nikah dg orang yg umurnya jauh lebih tua selisihnya.. maka si wanita akan di 
salurkan kemana?sedang si kakek sudah tidak bisa apa2....tapi syukur2..jika 
wanita bisa salurkan pubernya dg hal2 yg baik..misalnya olah raga...menyibukkan 
diri dg kegiatan2 lainnya...
Nah..itu saja sebagai pandangan dari segi psikologi dan semua angkut pautnya ke 
masa depan si anak jika mereka menikah di umur dini...
Kebetulan saya agak banyak belajar tentang psikologi anak2 dan masa pubernya.

--- On Thu, 12/18/08, tawangalun <tawanga...@yahoo. com> wrote:

From: tawangalun <tawanga...@yahoo. com>
Subject: [zamanku] Re: Bravo Syaikh Puji!
To: zama...@yahoogroups .com, islamkristen@ yahoogroups. com, debat_islam- 
kris...@yahoogro ups.com
Date: Thursday, December 18, 2008, 2:59 PM




Batasan wanita kawin di Islam asal sudah M.
Belum ada bukti ilmiah bahwa wanita yang baru saja menginjak M akan
menderita bilamana kawin.
Pertama saya kasih contoh mbah putri saya ketika kawin belum M,la mbah
kakung saya terpaksa sabar menunggu dulu sampai mbah putri M,baru bisa
berhubungan suami istri,so do nabi dulu.
Perkawinan beliau bisa kaken kaken ninen ninen.Mbah kakung wafat 92
th,lalu mbah putri 87 th.Dan kami keturunannya yo sehat2 wae ki.
Itu terjadi ketika th 1930,dan banyak pada masa itu di Jowo wanita
yang kawin masih kecil.Memang makin modern itu kawin makin susah ,coba
aja kan banyak sekarang sudah Dra gak berani kawin.Wong barat lain
lagi wong kalau ngesex sama2 enak kok saya yg disuruh rekoso bunting
dan melahirkan,akhirnya banyak wanita bule yang gak pengin kawin.Kalau
Islam? wah wong melahirkan itu podo nilainya dg Jihad je.
Lalu sekarangpun di Indramayu masih memegang adat kawin pada usia
dini,gadis disana sekitar 12 th sudah pada kawin.
Terus tuduhan Rasul pedhopili:
kalau pedhopili beliau pasti sehabis dg Aisyah akan ngawini gadis 7 th
terus,nyatane kok enggak.Pertama malah janda 40 th,lalu gadis 7 th,lalu
janda2 semua atau wanita yang 18 th.Jadi tuduhan wong kristen itu
kurang didukung fakta.

Shalom,
Tawangalun.
- In prole...@yahoogroup s.com, "metafora_dunia" <metafora_dunia@ >
wrote:
>
> Mau dibilangin Pedofil kek, tukang kawin kek, ato gelaran2 brengsek 
> lainnya...
> Menurutku Syaikh Puji, dkk. 
> hanya sedang menjalankan apa yg ia yakini.
> jelas, tidak bisa di nilai dan dibatasi dengan standar
> UU...
> Lha wong Syaikh Puji melakukan itu berdasarkan ajaran ISLAM.
> sementara UU-nya kan berdasarkan hukum positif peninggalan belanda.
> Ya beda... lah!
> ga bisa satu sama lain saling menilai 
> karena sumber dan standard nilainya beda.
> 
> KAlo saya sih dukung Syaikh Puji...
> (Bravo Syaikh Puji!)
> 
> pertama, KAn kawinnya sah!
> setidaknya menurut keyakinannya. .
> kalo ini dibilang ISLAM melegitimasi sifat pedofil...
> hmm,,,
> saya idak akan pikir seperti itu dulu
> sebelum saya tau,
> apakah dalam ISLAM ada juga aturan2
> yang membatasi atau mngatur
> bagaimana seorg suami bersikap
> kpd seseorg yang sdh sah jadi istrinya.
> NAh,
> yang ngaku pendekar ISLAm,
> Buktikan deh, ada ato tidak?
> 
> Kedua, kayaknya lebih mending Syeik Puji
> daripada maniak sex lain yg
> dengan seenaknya saja masukin k
> lobang2...
> tanpa legalisasi.. .
> 
> 
> --- In prole...@yahoogroup s.com, edi zal <edizale@> wrote:
> >
> > Surat Kabar Asahi, 9 Desember 2009, memberitakan tentang ulama yang 
> menikahi gadis berusia 12 tahun di Jawa Tengah. Dalih yang 
> dikemukakan oleh sang ulama adalah karena yang bersangkutan sudah 
> mengalami haid pertama dan sudah pantas dikawini. Tapi, kelakuannya 
> tersebut menimbulkan banyak tentangan dari organisasi HAM yang 
> menganggap praktik tersebut sebagai penyiksaan secara seksual 
> terhadap anak-anak.
> > 
> > Tidak dijelaskan adakah orang yang bersangkutan Shek Puji yang 
> menikahi gadis berusia 12 tahun atau Kiai Masyhurat yang menikahi 5 
> orang gadis di bawah umur. Para sampah bagi dunia, sang paedofil yang 
> doyan mengucup buah dada anak perempuan bawah umur ini, punya 
> perasaan yang sudah lumpuh karena memagut snobisme (orang yang senang 
> meniru gaya hidup atau selera orang lain yang dianggap lebih 
> daripadanya tanpa perasaan malu-malu) dari nabinya.
> > 
> > Paedofil (penyakit kejiwaan yang merujuk pada orang yang mempunyai 
> selera seksual terhadap anak kecil) sesuatu yang mencengangkan bagi 
> orang normal di Jepang kendati juga ada yang mengidap penyakit yang 
> sama di sini.
> > 
> > Sebagai catatan, UU Indonesia yang membolehkan anak perempuan 
> menikah adalah saat dia berusia 16 tahun, sedangkan UU Jepang 
> mengizinkan anak laki-laki menikah pada saat usia 18 tahun dan 
> perempuan pada saat usia 16 tahun.
> > 
> > Masyarakat Jepang, juga masyarakat maju lainnya, sangat sukar 
> memahami orang islam yang mempraktikkan shalat, puasa, naik haji, 
> sunat, paedofil, dan sebagainya yang berada di luar ranah logika 
> empiris mereka.
> > 
> > Sudah pasti orang seperti Habe, Jusfiq, Hafsah salim dan menampik 
> praktik paedofil ini.

--- End forwarded message ---





Get your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
 














      

Kirim email ke