Kenapa Natalan Harus Dijaga Begitu Banyak Polisi dan Tentara ???
                                     
Kalo memang ajaran Islam melindungi agama lain yang bukan Islam,
seharusnya tidak perlu Polisi dan Tentara dikerahkan lebih banyak dari
hari2 biasa.  Masalahnya justru Ajaran Islam ini mengganjar pahala
kepada umatnya yang berhasil menterror memusnahkan agama lainnya dari
muka bumi ini.  Buktinya, kenapa Negara Cina yang mayoritasnya bukan
Islam itu tidak meningkatkan pasukan polisi dan tentaranya melebihi
hari2 biasanya ???  Jawabnya sederhana karena ajaran nabi2 Cina,
Buddha, dan Hindu yang menjadi mayoritas di Cina tidak memberikan
pahala kepada umat yang menterror umat lainnya bahkan melarang umatnya
untuk menterror umat lainnya.

Jadi enggak benar kalo dikatakan ajaran Islam itu melindungi agama
yang bukan Islam, karena sebaliknya dalam Quran sendiri dengan jelas
dan gamblang dikatakan bahwa semua agama lain selain Islam yang boleh
ada dimuka bumi ini.

Bahkan ketua umum MUI Samsudin juga dengan jelas bahwa menyatakan
bahwa partai Islam tidak boleh mendukung "Pluralistik dalam beragama"
karena Islam, Quran dan semua Hadist2nya justru melarang pluralistik
bahkan mewajibkan umatnya untuk hanya membasmi agama lainnya yang
tidak menyembah Allah.

Jadi apa yang tertulis dalam Quran dan Hadistnya sekarang ini terbukti
dimana disemua negara yang mayoritas Islam oleh umatnya perayaan Natal
ini merupakan saat yang di-tunggu2 karena pahalanya yang dijanjikan
Allah lebih besar daripada hari biasa.

Negara2 yang mengerahkan polisi dan tentara sebanyak ini sebenarnya
juga bukan untuk melindungi umat Nasraninya yang merayakan Natal,
mereka hanya mematuhi kewajiban Internasional dalam melindungi
minoritas agama.  Apalagi, Indonesia sudah lama terkenal sebagai
negara pelanggar HAM nomor satu didunia yang dimasa presiden SBY ini
berhasil penilaian negatif ini agak berkurang sehingga sebagian
embargo berhasil dilepaskan.  Oleh karena itu SBY tak mau jerih
upayanya membersihkan citra Indonesia didunia itu dihancurkan sekejap
dengan huru hara pembantaian Nasrani dihari yang disucikannya sehingga
embargo yang merusak citranya sendiri menjelang pemilu ini bisa
menyebabkan dia ambruk sebelum pemilu itu sendiri berlangsung.

Kesimpulannya jelas, penjagaan ketat diseluruh negara2 yang mayoritas
Islam menjelang Natal ini merupakan kenyataan bahwa agama Islam
memusuhi agama Nasrani dan juga agama2 lainnya dan anti-pluralistik
yang kesemuanya ini meruopakan inti ajaran Islam yang anti-HAM, yaitu
Islam agama yang melanggar HAM.

Kenyataan ini bukanlah penghinaan terhadap Islam, melainkan memang
Islam merupakan ajaran yang sangat hina karena mereka menghinakannya
sendiri dengan mendakwahkan bahwa Islam melindungi agama lain diluar
Islam ber-sama2 dengan kegiatan mereka untuk memusnahkan agama lainnya
sebagai kegiatan yang dibayar dengan pahala nantinya disorga.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke