Jane sebelum Yesus disalib Dia itu belum Tuhan tapi masih manusia,sebab kalau sudah Tuhan gak mungkin tedas disalib.Setelah kebangkitanlah maka Dia baru Tuhan.Begeitulah konsep Kristen itu.Makane ketika mau disalib Yesus masih ngucap:Eloi Eloi Lama sabahtani.Tuhan2 mengapa Kau tinggalkan aku.Gak mungkin kalau Dia sudah Tuhan kok teriak2 panggil Tuhan.Untung calon Tuhan Putra tadi dongane gak didenger oleh Tuhan bapa.Kalau dikabulkan berarti gak ada penyaliban dus si Tionghoa ini dosanya gak tertebus. Tapi njur timbul kejanggalan,loh kok aneh Tuhan Putra kok dongane ditolak,sedangkan dukun cilik Ponari saja dongane didenger. Ya itulah konsep KeTuhanan Yesus itu memang angel sih. Akhirnya baru setelah th.325 Konsili Nicea Yesus dinobatkan jadi Tuhan. Ini kejanggalan lagi kan Camat saja sing nglantik Bupati,Bupati sing nglantik Gubernur.La kasihan Tuhan satu ini sing nglantik gur uwong.
Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Tionghoa Indonesia <tionghoaindone...@...> wrote: > > Mengapa Tuhan tidak mau memberkati kita? >  > Pertanyaan semacam ini tentunya membuat hati kita menjadi bingung karena kita anggap kita kan tidak berbuat yang salah terhadap Tuhan Yesus, tetapi dimanakah kesalahan kita sebenarnya? >  > Sebenarnya kita sebagai pengikut Tuhan Yesus yang sudah dinamakan telah lahir baru, itu kadang kadang selalu mengedepankan ego kita sendiri terlebih dahulu, dan diri kita itu selalu kita tempatkan di depan Tuhan Yesus, bukan Tuhan Yesus yang ditempatkan didepan diri kita sendiri. >  > Tindakan apakah yang bisa membuat kita ini dianggap salah oleh Tuhan Yesus? >  > Marilah kita baca di Injil Matius 14 : 25 - 32. Dalam kisah ini Tuhan Yesus mendatangi murid muridNYA, karena DIA tahu, bahwa murid muridNYA itu dalam keadaan amat berbahaya, yaitu murid muridNYA sedang diombang ambingkan gelombang akibat angin sakal, namun demikian pada waktu itu adalah kira kira jam tiga pagi, tapi dalam kondisi yang begitu amat membahayakan jiwa jiwa murid muridNYA itu, DIA telah memperhitungkan dengan amat cermat, bahwa kalau tidak segera dibantu, mungkin murid muridNYA pasti akan bisa tenggelam ke dalam air dan mati semuanya. >  > Jadi dalam kondisi yang sungguh amat gawat itu, Tuhan Yesus yang benar benar ingin menolong dan ingin menyelamatkan murid muridNYA itu mendatangi murid muridNYA di pagi hari itu, yaitu sekitar jam tiga pagi, namun ketika murid muridNYA sudah melihat Tuhan Yesus mendatangi mereka dan berjalan di atas air, mereka bukan berterima kasih dan merasa amat gembira, melainkan mereka bahkan terkejut dan berteriak teriak dan berseru: "ITU HANTU!". >  > Murid muridNYA itu tidak mempercayai bahwa Tuhan Yesus yang begitu dahsyat itu, bahkan diatas air pun DIA mampu berjalan seperti berjalan di atas daratan. Oleh karena itu, Petrus yang mungkin memiliki iman yang lebih besar daripada murid murid yang lain, ingin meminta suatu konfirmasi secara langsung kepada Tuhan Yesus Kristus, dan berkata "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMU berjalan di atas air". Maksud dari kalimat itu sungguh baik sekali, yaitu Petrus bisa membuktikan sendiri, bahwa yang dilihat itu bukan Hantu, tetapi benar benar gurunya sendiri yang setiap hari memberi pelajaran kepadanya. >  > "Kata Yesus:Datanglah!" karena apa yang pada saat itu masih diragukan oleh Petrus ini tidak bisa dijawab dengan polemik yang panjang, karena waktunya sungguh amat singkat sekali untuk memberi penjelasan penjelasan yang begitu panjang dalam waktu yang begitu singkat. >  > Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus, nah sekarang jelas bukan, bahwa yang dilihat itu bukan Hantu lagi, tetapi benar benar gurunya sendiri dan Petrus benar benar bisa berjalan di atas air ketika dia turun dari perahu yang dinaikinya itu. >  > Sebenarnya Petrus harus tidak mengedepankan egonya, dia harus tetap dan yakin bahwa gurunya itu benar benar luar biasa, bukan guru yang hanya bisa omong tapi tidak bertanggung jawab kepada murid muridNYA. >  > Namun Petrus ketika merasakan tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku". Disini Petrus masih tetap mempercayai Tuhan Yesus, oleh karena itu dia bisa berteriak seperti itu, tapi dalam sisi lain, dia tetap masih takut dibayang bayangi masalah yang selalu dihembuskan oleh pihak lain yang mau membuat imannya itu menjadi menciut. >  > Tuhan Yesus masih tetap sabar dan mengetahui akan hal itu, sehingga segera Yesus mengulurkan tanganNYA memegang dia dan berkata:"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?". Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah, dan orang orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya:"Sesungguhnya Engkau Anak Allah" >  > Masihkah kita dalam kondisi seperti sekarang ini masih menyangsikan kemampuan dari Tuhan Yesus sebagai Anak Allah? Hal inilah salah satu dari permasalahan yang selalu kita hadapi terutama dalam kondisi ekonomi yang begitu sulit ini. >  > Tetap masih berbicara dengan thema tentang "berjalan", marilah kita baca dari Injil Markus 2: 1 - 12. Pada saat itu Yesus ke Kapernaum, dan tersiarlah kabar bahwa IA ada di rumah. Maka datanglah orang orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. >  > Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang orang datang membawa kepadaNYA seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawa kepadaNYA karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang diatasNYA; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:"Hai anakKU, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hatiNYA, bahwa mereka berpikir demikian, lalu IA berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpkir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini > Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" Berkatalah IA kepada orang lumpuh itu:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat" >  > Sudahkah anda yakin sekali bahwa Tuhan Yesus itu benar benar Mesias yang benar benar diutus untuk menyelamatkan ummatnya agar tidak masuk ke dalam neraka melainkan bisa mendapatkan kehidupan yang kekal? Imanilah mulai sekarang juga, dan yakinilah mulai sekarang juga, dan janganlah kalian berani menyangkali Tuhan Yesus lagi, karena kalau kita menyangkali Tuhan Yesus, Tuhan Yesus juga akan menyangkali kita di depan Allah Bapa di Sorga. (Bacalah Injil Matius 10 : 32 - 33) >  > Tetapi ketika Tuhan Yesus sendiri dalam keadaan bahaya, kita sering tidak mau membela DIA, bahkan kita bisa berani menyangkali DIA sampai tiga kali, bahkan hal itu telah dilakukan oleh orang yang telah pernah merasakan kedahsyatan Tuhan Yesus itu, yaitu pak Petrus, marilah kita baca di Injil Matius 26:30 - 35. >  > Sering kita bahkan melarikan diri dari kelompok yang telah kita ikuti bertahun tahun dengan begitu gampang saja, karena kita melihat bahwa pimpinan kelompok itu seolah olah berbuat sesuatu yang salah, yaitu misalnya berkata :"Cobalah pikirkan sendiri, Pimpinan kita dengan kapasitasnya sebagai pemimpin saja bisa menukar cek dengan giro yang kosong, apakah kita mau tetap mengikuti kepemimpinannya? Marilah kita meninggalkan kelompok yang dipimpinnya itu, karena pimpinan itu tidak cocok untuk menjadi pemimpin yang baik" (Bacalah di Injil Lukas 6 : 41) >  > Begitulah pendapat kita, yang mana seolah olah kitalah yang paling hebat, kitalah yang melebihi dari segala galanya, walaupun pada awalnya kita sudah berkata "Sekalipun aku harus mati bersama sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau" Semua murid yang lainpun berkata demikian juga (ditulis di Injil Matius 26 : 35). >  > Wah, memang hebat benar ucapan kita semua pada waktu itu, tetapi apa yang terjadi kalau benar benar pemimpin kita itu sudah melakukan sesuatu yang kurang cocok dengan pikiran kita?. >  > Bacalah lagi di Injil Matius 26 : 69 - 75, Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya:"Engkau juga selalu bersama sama dengan Yesus, orang Galilea itu" Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya:"Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud". Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang orang yang ada di situ :"Orang ini bersama sama dengan Yesus, orang Nazaret itu" Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu" Tidak lama kemudian orang orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata:"Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu". Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:"Aku tidak kenal orang itu" Dan pada sat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatan Yesus kepadanya:"Sebelum ayam berkokok , engkau telah menyangkal AKU tiga kali" Lalu ia pergi ke luar dan > menangis dengan sedihnya. >  > Apakah kita masih tetap kepada semboyan kita sendiri? Yaitu sekalipun anda harus mati bersama sama pimpinan anda, anda takkan menyangkal pimpinan anda sendiri? Hal inilah kunci, mengapa Allah Bapa tidak mau memberkati kita, terutama dalam suasana pada saat ini yang begitu sulit dalam segala bidang ini. Perlukah seekor ayam Jago mengingatkan komitmen anda lagi? >  > Semoga renungan ini bisa bermakna agar anda bisa diberkati oleh Tuhan Yesus. Amin. >  > Ditulis oleh: > Ketua Dewan Pimpinan Komisariat > PARTAI DAMAI SEJAHTERA dengan nomer urut 25 pada PEMILU 9 April 2009 > di Seoul, Republik Korea. >  > > > -- > 1.ì¶ì 굽기 Kitab Keluaran 18 : 21 > 2.ì¶ì 굽기 Kitab Keluaran 23 : 8 > 3.ì ëª ê¸°Â Â Â Â Kitab Ulangan 16 : 19 > 4.ì ëª ê¸°Â Â Â Â Kitab Ulangan 27 : 25 > 5.ìí¸ =    Mazmur = Psalm = Psalms 100 : 1 â" 5, > 6.ìí¸ =    Mazmur = Psalm = Psalms 34 : 7 â" 9 > 7.ìí¸ =    Mazmur = Psalm = Psalms 103 : 1 â" 22 > 8.ì ì =    Amsal = Sprueche = Proverbs 15 : 29 > > 1 Korintus 1:10 > aku menasihatkan kamu, saudara saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. > > 1 Corinthians 1 : 10 > Now I plead with you, brethren, by the name of our Lord Jesus Christ, that you all speak the same thing, and that there be no divisions among you, but that you be perfectly joined together in the same mind and in the same judgment > > -- > 1.ì¶ì 굽기 Kitab Keluaran 18 : 21 > 2.ì¶ì 굽기 Kitab Keluaran 23 : 8 > 3.ì ëª ê¸°   Kitab Ulangan 16 : 19 > 4.ì ëª ê¸°   Kitab Ulangan 27 : 25 > 5.ìí¸ =   Mazmur = Psalm = Psalms 100 : 1 â" 5, > 6.ìí¸ =   Mazmur = Psalm = Psalms 34 : 7 â" 9 > 7.ìí¸ =   Mazmur = Psalm = Psalms 103 : 1 â" 22 > 8.ì ì =   Amsal = Sprueche = Proverbs 15 : 29 > > 1 Korintus 1:10 > aku menasihatkan kamu, saudara saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. > > 1 Corinthians 1 : 10 > Now I plead with you, brethren, by the name of our Lord Jesus Christ, that you all speak the same thing, and that there be no divisions among you, but that you be perfectly joined together in the same mind and in the same judgment > > > > > > > > > MARI KITA BERSATU PADU > UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA > KESATUAN REPUBLIK INDONESIA >