Kelihatannya Sunny belum nangkep isi posting saya yang intinya Yesus 
yang ketika belum kebangkitan itu belum Tuhan.Jadi Injil Matius 14:25 
yang disodorkan si Tionghoa dibawah ini tidak relevan.Coba disimak 
lagi posting saya yang lalu.

Shalom,
Tawangalun.


Marilah kita baca di Injil Matius 14 : 25 - 32. Dalam kisah ini Tuhan 
Yesus mendatangi murid muridNYA, karena DIA tahu, bahwa murid 
muridNYA itu dalam keadaan amat berbahaya, yaitu murid muridNYA 
sedang diombang ambingkan gelombang akibat angin sakal, namun 
demikian pada waktu itu adalah kira kira jam tiga pagi, tapi dalam 
kondisi yang begitu amat membahayakan jiwa jiwa murid muridNYA itu, 
DIA telah memperhitungkan dengan amat cermat, bahwa kalau tidak 
segera dibantu, mungkin murid muridNYA pasti akan bisa tenggelam ke 
dalam air dan mati semuanya.
 
 


- In zamanku@yahoogroups.com, "Sunny" <am...@...> wrote:
>
> Al Quran  itu dikeluarkan  600 tahun kemudian setelah  Isa Al 
Masih, jadi bisa saja sebahagian contekan diabaikan. 
> Pada zaman kekuasaan  kerajaan Romawi mengsalibkan orang yang 
dihukum itu biasa.
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: tawangalun 
>   To: zamanku@yahoogroups.com 
>   Sent: Sunday, February 15, 2009 11:43 PM
>   Subject: [zamanku] Re: Mengapa Tuhan tidak mau memberkati kita?
> 
> 
>   Jane sebelum Yesus disalib Dia itu belum Tuhan tapi masih 
>   manusia,sebab kalau sudah Tuhan gak mungkin tedas disalib.Setelah 
>   kebangkitanlah maka Dia baru Tuhan.Begeitulah konsep Kristen 
>   itu.Makane ketika mau disalib Yesus masih ngucap:Eloi Eloi Lama 
>   sabahtani.Tuhan2 mengapa Kau tinggalkan aku.Gak mungkin kalau Dia 
>   sudah Tuhan kok teriak2 panggil Tuhan.Untung calon Tuhan Putra 
tadi 
>   dongane gak didenger oleh Tuhan bapa.Kalau dikabulkan berarti gak 
ada 
>   penyaliban dus si Tionghoa ini dosanya gak tertebus.
>   Tapi njur timbul kejanggalan,loh kok aneh Tuhan Putra kok dongane 
>   ditolak,sedangkan dukun cilik Ponari saja dongane didenger.
>   Ya itulah konsep KeTuhanan Yesus itu memang angel sih.
>   Akhirnya baru setelah th.325 Konsili Nicea Yesus dinobatkan jadi 
>   Tuhan.
>   Ini kejanggalan lagi kan Camat saja sing nglantik Bupati,Bupati 
sing 
>   nglantik Gubernur.La kasihan Tuhan satu ini sing nglantik gur 
uwong.
> 
>   Shalom,
>   Tawangalun.
> 
>   - In zamanku@yahoogroups.com, Tionghoa Indonesia 
>   <tionghoaindonesia@> wrote:
>   >
>   > Mengapa Tuhan tidak mau memberkati kita?
>   > Â 
>   > Pertanyaan semacam ini tentunya membuat hati kita menjadi 
bingung 
>   karena kita anggap kita kan tidak berbuat yang salah terhadap 
Tuhan 
>   Yesus, tetapi dimanakah kesalahan kita sebenarnya?
>   > Â 
>   > Sebenarnya kita sebagai pengikut Tuhan Yesus yang sudah 
dinamakan 
>   telah lahir baru, itu kadang kadang selalu mengedepankan ego kita 
>   sendiri terlebih dahulu, dan diri kita itu selalu kita tempatkan 
di 
>   depan Tuhan Yesus, bukan Tuhan Yesus yang ditempatkan didepan 
diri 
>   kita sendiri.
>   > Â 
>   > Tindakan apakah yang bisa membuat kita ini dianggap salah oleh 
>   Tuhan Yesus?
>   > Â 
>   > Marilah kita baca di Injil Matius 14 : 25 - 32. Dalam kisah ini 
>   Tuhan Yesus mendatangi murid muridNYA, karena DIA tahu, bahwa 
murid 
>   muridNYA itu dalam keadaan amat berbahaya, yaitu murid muridNYA 
>   sedang diombang ambingkan gelombang akibat angin sakal, namun 
>   demikian pada waktu itu adalah kira kira jam tiga pagi, tapi 
dalam 
>   kondisi yang begitu amat membahayakan jiwa jiwa murid muridNYA 
itu, 
>   DIA telah memperhitungkan dengan amat cermat, bahwa kalau tidak 
>   segera dibantu, mungkin murid muridNYA pasti akan bisa tenggelam 
ke 
>   dalam air dan mati semuanya.
>   > Â 
>   > Jadi dalam kondisi yang sungguh amat gawat itu, Tuhan Yesus 
yang 
>   benar benar ingin menolong dan ingin menyelamatkan murid muridNYA 
itu 
>   mendatangi murid muridNYA di pagi hari itu, yaitu sekitar jam 
tiga 
>   pagi, namun ketika murid muridNYA sudah melihat Tuhan Yesus 
>   mendatangi mereka dan berjalan di atas air, mereka bukan 
berterima 
>   kasih dan merasa amat gembira, melainkan mereka bahkan terkejut 
dan 
>   berteriak teriak dan berseru: "ITU HANTU!".
>   > Â 
>   > Murid muridNYA itu tidak mempercayai bahwa Tuhan Yesus yang 
begitu 
>   dahsyat itu, bahkan diatas air pun DIA mampu berjalan seperti 
>   berjalan di atas daratan. Oleh karena itu, Petrus yang mungkin 
>   memiliki iman yang lebih besar daripada murid murid yang lain, 
ingin 
>   meminta suatu konfirmasi secara langsung kepada Tuhan Yesus 
Kristus, 
>   dan berkata "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang 
kepadaMU 
>   berjalan di atas air". Maksud dari kalimat itu sungguh baik 
sekali, 
>   yaitu Petrus bisa membuktikan sendiri, bahwa yang dilihat itu 
bukan 
>   Hantu, tetapi benar benar gurunya sendiri yang setiap hari 
memberi 
>   pelajaran kepadanya.
>   > Â 
>   > "Kata Yesus:Datanglah!" karena apa yang pada saat itu masih 
>   diragukan oleh Petrus ini tidak bisa dijawab dengan polemik yang 
>   panjang, karena waktunya sungguh amat singkat sekali untuk 
memberi 
>   penjelasan penjelasan yang begitu panjang dalam waktu yang begitu 
>   singkat.
>   > Â 
>   > Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air 
mendapatkan 
>   Yesus, nah sekarang jelas bukan, bahwa yang dilihat itu bukan 
Hantu 
>   lagi, tetapi benar benar gurunya sendiri dan Petrus benar benar 
bisa 
>   berjalan di atas air ketika dia turun dari perahu yang dinaikinya 
itu.
>   > Â 
>   > Sebenarnya Petrus harus tidak mengedepankan egonya, dia harus 
tetap 
>   dan yakin bahwa gurunya itu benar benar luar biasa, bukan guru 
yang 
>   hanya bisa omong tapi tidak bertanggung jawab kepada murid 
muridNYA.
>   > Â 
>   > Namun Petrus ketika merasakan tiupan angin, takutlah ia dan 
mulai 
>   tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku". Disini Petrus 
masih 
>   tetap mempercayai Tuhan Yesus, oleh karena itu dia bisa berteriak 
>   seperti itu, tapi dalam sisi lain, dia tetap masih takut dibayang 
>   bayangi masalah yang selalu dihembuskan oleh pihak lain yang mau 
>   membuat imannya itu menjadi menciut.
>   > Â 
>   > Tuhan Yesus masih tetap sabar dan mengetahui akan hal itu, 
sehingga 
>   segera Yesus mengulurkan tanganNYA memegang dia dan berkata:"Hai 
>   orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?". Lalu mereka 
naik 
>   ke perahu dan anginpun redalah, dan orang orang yang ada di 
perahu 
>   menyembah Dia, katanya:"Sesungguhnya Engkau Anak Allah"
>   > Â 
>   > Masihkah kita dalam kondisi seperti sekarang ini masih 
menyangsikan 
>   kemampuan dari Tuhan Yesus sebagai Anak Allah? Hal inilah salah 
satu 
>   dari permasalahan yang selalu kita hadapi terutama dalam kondisi 
>   ekonomi yang begitu sulit ini.
>   > Â 
>   > Tetap masih berbicara dengan thema tentang "berjalan", marilah 
kita 
>   baca dari Injil Markus 2: 1 - 12. Pada saat itu Yesus ke 
Kapernaum, 
>   dan tersiarlah kabar bahwa IA ada di rumah. Maka datanglah orang 
>   orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka 
>   pintupun tidak. 
>   > Â 
>   > Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang orang 
>   datang membawa kepadaNYA seorang lumpuh, digotong oleh empat 
orang. 
>   Tetapi mereka tidak dapat membawa kepadaNYA karena orang banyak 
itu, 
>   lalu mereka membuka atap yang diatasNYA; sesudah terbuka mereka 
>   menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus 
>   melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:"Hai 
>   anakKU, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk 
>   beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa 
orang 
>   ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat 
mengampuni 
>   dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera 
mengetahui 
>   dalam hatiNYA, bahwa mereka berpikir demikian, lalu IA berkata 
kepada 
>   mereka: "Mengapa kamu berpkir begitu dalam hatimu? Manakah lebih 
>   mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, 
>   atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? 
Tetapi 
>   supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini
>   > Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" Berkatalah IA kepada 
orang 
>   lumpuh itu:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat 
tidurmu 
>   dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun, segera 
mengangkat 
>   tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang orang itu, 
>   sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, 
katanya: "Yang 
>   begini belum pernah kita lihat"
>   > Â 
>   > Sudahkah anda yakin sekali bahwa Tuhan Yesus itu benar benar 
Mesias 
>   yang benar benar diutus untuk menyelamatkan ummatnya agar tidak 
masuk 
>   ke dalam neraka melainkan bisa mendapatkan kehidupan yang kekal? 
>   Imanilah mulai sekarang juga, dan yakinilah mulai sekarang juga, 
dan 
>   janganlah kalian berani menyangkali Tuhan Yesus lagi, karena 
kalau 
>   kita menyangkali Tuhan Yesus, Tuhan Yesus juga akan menyangkali 
kita 
>   di depan Allah Bapa di Sorga. (Bacalah Injil Matius 10 : 32 - 33)
>   > Â 
>   > Tetapi ketika Tuhan Yesus sendiri dalam keadaan bahaya, kita 
sering 
>   tidak mau membela DIA, bahkan kita bisa berani menyangkali DIA 
sampai 
>   tiga kali, bahkan hal itu telah dilakukan oleh orang yang telah 
>   pernah merasakan kedahsyatan Tuhan Yesus itu, yaitu pak Petrus, 
>   marilah kita baca di Injil Matius 26:30 - 35.
>   > Â 
>   > Sering kita bahkan melarikan diri dari kelompok yang telah kita 
>   ikuti bertahun tahun dengan begitu gampang saja, karena kita 
melihat 
>   bahwa pimpinan kelompok itu seolah olah berbuat sesuatu yang 
salah, 
>   yaitu misalnya berkata :"Cobalah pikirkan sendiri, Pimpinan kita 
>   dengan kapasitasnya sebagai pemimpin saja bisa menukar cek dengan 
>   giro yang kosong, apakah kita mau tetap mengikuti 
kepemimpinannya? 
>   Marilah kita meninggalkan kelompok yang dipimpinnya itu, karena 
>   pimpinan itu tidak cocok untuk menjadi pemimpin yang baik" 
(Bacalah 
>   di Injil Lukas 6 : 41)
>   > Â 
>   > Begitulah pendapat kita, yang mana seolah olah kitalah yang 
paling 
>   hebat, kitalah yang melebihi dari segala galanya, walaupun pada 
>   awalnya kita sudah berkata "Sekalipun aku harus mati bersama sama 
>   Engkau, aku takkan menyangkal Engkau" Semua murid yang lainpun 
>   berkata demikian juga (ditulis di Injil Matius 26 : 35).
>   > Â 
>   > Wah, memang hebat benar ucapan kita semua pada waktu itu, 
tetapi 
>   apa yang terjadi kalau benar benar pemimpin kita itu sudah 
melakukan 
>   sesuatu yang kurang cocok dengan pikiran kita?.
>   > Â 
>   > Bacalah lagi di Injil Matius 26 : 69 - 75, Sementara itu Petrus 
>   duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan 
>   kepadanya, katanya:"Engkau juga selalu bersama sama dengan Yesus, 
>   orang Galilea itu" Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, 
>   katanya:"Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud". Ketika ia pergi 
ke 
>   pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada 
>   orang orang yang ada di situ :"Orang ini bersama sama dengan 
Yesus, 
>   orang Nazaret itu" Dan ia menyangkalnya pula dengan 
bersumpah: "Aku 
>   tidak kenal orang itu" Tidak lama kemudian orang orang yang ada 
di 
>   situ datang kepada Petrus dan berkata:"Pasti engkau juga salah 
>   seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu". Maka mulailah 
Petrus 
>   mengutuk dan bersumpah:"Aku tidak kenal orang itu" Dan pada sat 
itu 
>   berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatan 
Yesus 
>   kepadanya:"Sebelum ayam berkokok , engkau telah menyangkal AKU 
tiga 
>   kali" Lalu ia pergi ke luar dan
>   > menangis dengan sedihnya.
>   > Â 
>   > Apakah kita masih tetap kepada semboyan kita sendiri? Yaitu 
>   sekalipun anda harus mati bersama sama pimpinan anda, anda takkan 
>   menyangkal pimpinan anda sendiri? Hal inilah kunci, mengapa Allah 
>   Bapa tidak mau memberkati kita, terutama dalam suasana pada saat 
ini 
>   yang begitu sulit dalam segala bidang ini. Perlukah seekor ayam 
Jago 
>   mengingatkan komitmen anda lagi?
>   > Â 
>   > Semoga renungan ini bisa bermakna agar anda bisa diberkati oleh 
>   Tuhan Yesus. Amin.
>   > Â 
>   > Ditulis oleh:
>   > Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
>   > PARTAI DAMAI SEJAHTERA dengan nomer urut 25 pada PEMILU 9 April 
2009
>   > di Seoul, Republik Korea.
>   > Â 
>   > 
>   > 
>   > -- 
>   > 1.ì¶oì. 굽기 Kitab Keluaran 18 : 21
>   > 2.ì¶oì. 굽기 Kitab Keluaran 23 : 8
>   > 3.ì< ëª.기     Kitab Ulangan 16 : 19
>   > 4.ì< ëª.기     Kitab Ulangan 27 : 25
>   > 5.ì<oíZ¸ =Â Â Â Â  Mazmur = Psalm = Psalms 100 : 1 â?" 5, 
>   > 6.ì<oíZ¸ =Â Â Â Â  Mazmur = Psalm = Psalms 34 : 7 â?" 9
>   > 7.ì<oíZ¸ =Â Â Â Â  Mazmur = Psalm = Psalms 103 : 1 â?" 22
>   > 8.ìz ì> =     Amsal = Sprueche = Proverbs 15 : 29
>   > 
>   > 1 Korintus 1:10
>   > aku menasihatkan kamu, saudara saudara, demi nama Tuhan kita 
Yesus 
>   Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di 
antara 
>   kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati 
sepikir.
>   > 
>   > 1 Corinthians 1 : 10
>   > Now I plead with you, brethren, by the name of our Lord Jesus 
>   Christ, that you all speak the same thing, and that there be no 
>   divisions among you, but that you be perfectly joined together in 
the 
>   same mind and in the same judgment 
>   > 
>   > -- 
>   > 1.ì¶oì. 굽기 Kitab Keluaran 18 : 21
>   > 2.ì¶oì. 굽기 Kitab Keluaran 23 : 8
>   > 3.ì< ëª.기     Kitab Ulangan 16 : 19
>   > 4.ì< ëª.기     Kitab Ulangan 27 : 25
>   > 5.ì<oíZ¸ = Â  Â  Mazmur = Psalm = Psalms 100 : 1 â?" 5, 
>   > 6.ì<oíZ¸ = Â  Â  Mazmur = Psalm = Psalms 34 : 7 â?" 9
>   > 7.ì<oíZ¸ = Â  Â  Mazmur = Psalm = Psalms 103 : 1 â?" 22
>   > 8.ìz ì> =     Amsal = Sprueche = Proverbs 15 : 29
>   > 
>   > 1 Korintus 1:10
>   > aku menasihatkan kamu, saudara saudara, demi nama Tuhan kita 
Yesus 
>   Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di 
antara 
>   kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati 
sepikir.
>   > 
>   > 1 Corinthians 1 : 10
>   > Now I plead with you, brethren, by the name of our Lord Jesus 
>   Christ, that you all speak the same thing, and that there be no 
>   divisions among you, but that you be perfectly joined together in 
the 
>   same mind and in the same judgment
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > MARI KITA BERSATU PADU
>   > UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
>   > KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
>   >
>


Kirim email ke