Pusat financial itu pasti ada riba padahal Islam melarang riba, jadi enggak 
mungkin kalo Hongkong jadi pusat finansial Islam.

Tetapi kalo raja2 minyak dari Arab yang beragama menyimpan, menginvestasi, 
maupun memutarkan uangnya di Hongkong, itu dimungkinkan, tetapi enggak bisa 
dianggap mewakili Islam karena mereka tidak mengkaitkan aktivitas financial-nya 
dengan agama Islam.

Jadi kalo cuma orang2 kaya beragama Islam bisa berhasil mendominasi pasaran 
modal di Hongkong janganlah dinamakan sebagai pusat finansial Islam karena 
hukum agama Islam enggak berlaku disini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









--- In zamanku@yahoogroups.com, Crea†ure First <creature...@...> wrote:
>
> Walaupun jakarta atau indonesia adalah negara dengan penduduk islam terbesar 
> didunia, tapi tidak dipercaya oleh intitusi keuangan islam dunia yang 
> bersumber dari arab, karena arab tahu, islam indonesia itu doyan korupsi dan 
> nggak bisa dipercaya. Maka dari itu, dipilihlah negara kafir laknatullah, 
> Hongkong, sebagai pusat financial islam di asia. Bisnis ya bisnis, nggak ada 
> cerita sama agama. Biar seiman kalo banyak tukang tipunya, ya gak 
> main...kepentingan arab sama indonesia apa sih ?....
>  
> ===================
> Hongkong bakal jadi pusat finansial Islam 
> Posted by: "Sunny" am...@... 
> Mon Mar 16, 2009 10:03 am (PDT) 
> Refleksi : Masyaalloh! Jakarta tak terpakai?
> 
> http://www.hariante rbit.com/ artikel/rubrik/ artikel.php? aid=63882
> 
> Hongkong bakal jadi pusat finansial Islam
> Tanggal : 14 Mar 2009 
> Sumber : Harian Terbit 
> 
> HONGKONG, yang merupakan pusat finansial terbesar ketiga di dunia setelah New 
> York dan London, bakal menjadi pusat finansial Islam. Keseriusan pulau ini 
> dalam memfasilitasi finansial Islam terlihat dari pengumuman pemerintah 
> tentang proposal anggaran belanja tahun 2009/10. Pemerintah Wilayah 
> Administratif Khusus Hongkong akan mengirimkan draf UU ke Dewan Legislatif 
> pada tahun ini dengan tujuan untuk menciptakan bisnis yang setara antara 
> berbagai produk finansial Islam dan produk konvensional.
> 
> Langkah ini disambut hangat para pemain pasar finansial Islam di kawasan itu. 
> Sambutan hangat juga datang dari negara-negara di Dewan Kerja Sama Teluk GCC 
> dan Eropa. Sekalipun tidak memiliki strategi finansial Islam yang resmi, 
> pemerintah Hongkong pada dua tahun lalu memutuskan untuk mengembangkan pulau 
> itu menjadi pusat pasar modal Islam di tingkat regional dan internasional. 
> Strategi ini juga sejalan dengan aspirasi Hongkong untuk menjadi pusat 
> finansial global sekaligus menawarkan berbagai kesempatan di industri 
> finansial Islam yang mengalami pertumbuhan paling pesat.
> 
> Namun begitu, beberapa transaksi skala besar sudah dilakukan di Hongkong. 
> Misalnya, sebagian besar mandat Sukuk bank HSBC dibuat oleh tim pasar modal 
> dan pasar utang HSBC di Hongkong. Mereka menyusunnya setelah bekerja sama 
> erat dengan divisi finansial Islam, HSBC Amanah.
> 
> Dalam rancangan anggaran belanja 2009 yang dipaparkan pada 25 Februari lalu, 
> Sekretaris Finansial Hongkong, John C Tsang menegaskan, pemerintah akan 
> mengembangkan lebih lanjut dan meningkatkan kerja sama finansial dengan pasar 
> finansial Islam. Ini dimaksudkan untuk mengonsolidasikan posisi Hongkong 
> sebagai pusat finansial internasional. 
> 
> Lantaran sebagian besar produk finansial Islam melibatkan penjualan dan 
> pembelian kembali sejumlah aset, transaksi seperti itu memerlukan 
> pertanggungjawaban pajak di Hongkong. Karena itu, pemerintah berencana untuk 
> menyertakan proposal ke Dewan Legislatif pada 2009-10 untuk menciptakan 
> berbagai produk finansial Islam yang setara dengan produk bank konvensional.
> 
> Pemimpin tertinggi Hongkong, Donald Tsang juga menekankan komitmen pemerintah 
> untuk mendukung perkembangan finansial Islam di kota itu. Pemerintah percaya 
> bahwa sebagai pusat finansial Islam, khususnya untuk instrumen pasar modal 
> dan investasi, Hongkong bakal menawarkan berbagai macam layanan finansial.
> 
> Perkembangan di Hongkong terjadi menyusul peluncuran Sukuk untuk mata uang 
> rupiah oleh pemerintah Indonesia pada Januari 2009 dan fasilitas sukuk oleh 
> Otoritas Moneter Singapura. Sementara Japan Bank for International 
> Cooperation (JBIC) mengonfirmasikan rencananya untuk pengeluaran Sukuk 
> senilai 500 juta dolar AS di pasaran Malaysia setelah tertunda lantaran 
> kredit macet. Korea Selatan baru-baru ini juga akan mengkaji ulang kebijakan 
> perbankan untuk mengakomodir finansial Islam. Ini berarti bakal terjadi 
> persaingan usaha di bidang layanan finansial Islam di sejumlah negara di Asia 
> Timur.
> 
> Bahkan dalam KTT Sukuk Asia di Hongkong pada Februari lalu, Eddie Yue, yang 
> menjabat deputi chief executive Otoritas Moneter Hongkong HKMA menjelaskan 
> strategi finansial Islam di pemerintahnya. Mereka akan membangun 
> infrastruktur yang layak dan pengembangan program kesadaran dan pendidikan 
> tentang finansial Islam di tingkat lokal dan dunia. (islamonline/ dia)
>


Kirim email ke