http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=6586

2009-04-02 
Elite Parpol Fobia?



Di tengah musim kampanye menjelang pemilihan umum legislatif 9 April 2009, para 
petinggi parpol yang akan bertarung, menyempatkan diri untuk saling bertemu. 
Terminologi yang sering dipakai, bersilaturahmi.

Setiap usai bersilaturahmi, para petinggi parpol sambil mengumbar senyum 
melakukan foto bersama sambil memperlihatkan secarik kertas yang berisi 
kesepakatan bersama.

Kesepakatan itu tidak berarti mereka akan bergandengan tangan, berkoalisi 
menghadapi pemilihan presiden mendatang. Koalisi ditentukan setelah diketahui 
hasil pemilu legislatif, begitu pernyataan yang kerap dibeberkan.

Partai-partai politik yang sesungguhnya akan saling ber- tarung untuk merebut 
hati para calon pemilih, seakan mempertontonkan kepada masyarakat bahwa di 
antara mereka tidak ada rivalitas. Namun publik, tetap saja ingin mengetahui 
apa yang sebenarnya hendak diperoleh dari silaturahmi itu.

Berbagai kalangan yang melihat pertemuan di antara ketua umum maupun tokoh 
berpengaruh dari sejumlah partai politik merupakan pertanda mereka sebenarnya 
terjangkit fobia, rasa takut terhadap suatu keadaan. Ketakutan menghadapi 
pemilu, takut tidak mendapat suara seperti yang diharapkan. Bahkan takut 
suaranya akan turun dari perolehan sebelumnya. 

Tidak ada yang salah bersilaturahmi, tapi lebih bermanfaat memakai masa 
kampanye menyampaikan visi dan misi partai, menebar simpati seluas-luasnya 
Menghadapi pemilu, sepatutnya para elite parpol lebih banyak bertatap muka 
dengan pendukungnya, bukan membuang waktu untuk sekadar saling berkunjung. [M-7]

Kirim email ke