Orang Iran sekalipun beragama Islam dan memakai tulisan beruruf Arab tetapi mereka tidak mau disebut orang Arab, mungkin karena itu beraliran Shia, sedangan Arab Saudia, pusat Agama Islam beraliran Suni. Antara Suni dan Sia di Timur Tengah tidak begitu cocok antara satu dengan lain, sama halnya juga di Pakistan.
----- Original Message ----- From: yk kdj To: zamanku@yahoogroups.com ; islamkris...@yahoogroups.com ; prole...@yahoogroups.com ; debat_islam-kris...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 08, 2009 2:30 PM Subject: Re: [zamanku] Re: AS rupanya sarang teroris juga Tawang, 1. Islam itu tidak satu ideologi. Islam Arab berbeda dengan Islam Persia. Bangsa Persia walaupun beragama Islam akan tetapi kebudayaan dan toleransi mereka jauh lebih tinggi dari Arab. Itu sebabnya di wilayah-wilayah Persia agama-agama Non-Islam masih bisa berkembang walaupun sangat dibatasi dan dikenakan pajak yang tinggi. Justru penganut agama yang sejati lebih ditemui di negara-negara tersebut daripada di negara-negara barat, karena mereka tetap bertahan dalam keyakinannya walaupun tekanan lingkungan sangat kuat. 2. Bangsa Palestina bukanlah bangsa Filistin yang telah mendiami wilayah tersebut beribu-ribu tahun yang lalu, karakteristik Bangsa Filistin lebih mendekati orang Lebanon sekarang dibandingkan bangsa Palestina. bangsa Palestina yang sekarang adalah pendatang Arab saat penaklukan wilayah tersebut oleh tentara Islam. Oleh sebab itu baik orang Israel dan orang palestian kedua-duanya berhak untuk tinggal di wilayah tersebut. Kita seharusnya lebih mengedepankan masalah kemanusiaan tersebut daripada masalah agama, sehingga seharusnya isyunya juga diperluas dengan pembantaian dan pengusiran warga Islam asli Afrika oleh warga Islam Arab-Afrika di Darfur Sudan. Jadi konflik Palestina bagi Arab bukanlah konflik kemanusiaan tapi konflik kebangsaan yaitu sesama Arab. Dan juga bukan konflik agama, karena tak ada satupun negara Arab perduli terhadap pembantaiaan warga Islam asli Afrika di Darfur. 3. Mengaitkan Israel dengan kerajaan Daun memang tak sah. Tapi mengaitkan dengan Israel yang kemerdekaannya telah diakui oleh banyak negara sejak 1947, juga menunjukan bahwa Israel sah berada di sana secara kekinian. Sedangkan negara Palestina belum pernah diakui ada. 4. Tanah Palestina merupakan tanah yang unik, dan selalu menjadi rebutan para pendatang. Yang pertama kali tercatat sebagai penghuni Palestina adalah bangsa Kanaan yang merupakan bagian dari Kerajaan Akadia. Kemudian sebagian wilayah dikuasi bangsa Filistin yang merupakan pendatang dari Misenia Yunani dan sebagian dikuasi oleh bangsa Mesir saat Ramses III. Lalu menyusul dikuasi bangsa Yahudi yang merupakan pendatang dari Ur Turki pada masa kerajaan Daun dan keturunannya. Selanjutnya penguasaan jatuh pada bangsa Assyria pada masa Tiglath-Pileser III (Tukultī-apil-Ešarra), diikuti oleh Babilonia saat Nebuchadnezzar II, berpindah ke Persian saat Cyrus II (Kurose Bozorg), dikuasai Yunani saat Alexander III dari Makedonia, dan ditaklukan Romawi oleh Jendral Pompey, lalu kembali ke Persia saat Khosrau II, kembali ke Romawi saat Heraclitus, dan jatuh ke Arab saat Umar ibn Al Khattab, lalu jatuh ke tangan Umayyad (Siria) setelah pembantaian keluarga Ali, berikutnya ditaklukan oleh Abbasid (Baghdad), disusul oleh Fatimid (Cairo), lalu jatuh ke tangan bangsa Franka di bawah Godfrey yang mendirikan Kerajaan Yerusalem, kemudian jatuh ke tangan Mamluk (Mesir) saat Saladin, direbut oleh Ottoman (Turki) pada masa Selim I. Kemudian diberikan dalam mandat Kerajaan Inggris setelah Perang Dunia I, dan terakhir menjadi Negara Israel dan Calon Negara Palestina. Proses yang panjang, mereka yang mengklaim tanah palestima adalah pendatang, dan semuanya berhak hidup di kawasan tersebut. ------------------------------------------------------------------------------ From: tawangalun <tawanga...@yahoo.com> To: zamanku@yahoogroups.com; islamkris...@yahoogroups.com; prole...@yahoogroups.com; debat_islam-kris...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 8, 2009 4:06:22 AM Subject: [zamanku] Re: AS rupanya sarang teroris juga Buana101 ; Teroris islam sudah ada sejak jaman nabi muhammad, bahkan nabi muhammad menerapkan cara2 teror dalam penyebaran / memaksa bangsa lain untuk memeluk islam. Jadi teror bukan hal yang baru bagi islam. Budak Angon : Kalau Islam menggunakan cara-cara teror seperti pasukan salib dan bangsa Spaniard kepada umat Islam, kenapa masih ada yang disebut Kristen Koptik di Mesir, Kristen Ortodoks Syria di Syam (Suriah,Yordania, Palestina), Kristen Maronit di Libanon, Kristen Ortodoks Armenia di Kaukasia, Kristen Ortodoks Yunani di Balkan, Turki dan Cyprus, Kristen Katholik Roma di Spanyol dan Portugal, Hindu di India, Kalau ada teror pastilah kita tidak akan menemukan mereka ditempat2 yang pernah dikuasai kaum muslimin berabad-abad lamanya kecuali dalam catatan sejarah saja Buana101 : Kedua, mengenai Palestina, pada dasarnya bangsa Arab dan islam khususnya tidak ada kepentingan dengan bangsa Palestina, bangsa Palestina adalah Palestina, mereka bukan bangsa Arab, dan mereka juga bukan penganut islam, hanya orang2 Arab-Palestina saja lah yang menganut islam. Jadi pada dasarnya Arab dan islam tidak ada kepentingan dengan Palestina. Lalu kenapa Arab dan Islam ngotot membantu Palestina ? Apa yang ingin dicapai oleh Arab dan Islam ? jawabannya adalah : Jerusalem. Arab dan islam merasa berkepentingan dengan kota Jerusalem, Arab dan islam tidak sudi Jerusalem berada dibawah kekuasaan Yahudi, sehingga digunakannya issue bangsa Palestina agar Jerusalem dapat dikuasai oleh Arab dan islam......itu pointnya Budak Angon : Masalah Palestina bukanlah masalah kepentingan Arab atau non Arab tapi ini tentang kemanusiaan, disana terjadi pengusiran, pembunuhan dan penjajahan terhadap suatu bangsa, bangsa Palestina saat ini tinggal dipengungsian dan tanah airnya direbut oleh bangsa Yahudi padahal bangsa Palestina telah tinggal disana sejak ribuan tahun yang lalu, lantas kenapa mereka diusir dari kampung halamannya sendiri??? Apakah bangsa Yahudi lebih berhak daripada bangsa Palestina atas tanah Palestina? Ketika Romawi masuk agama Kristen kenapa bangsa Yahudi tidak dikembalikan ke Palestina setelah mereka usir, malah dikejar-kejar untuk disembelih? Dan kenapa Kuil Sulaiman yang mereka dulu runtuhkan tidak dibangun kembali malah dijadikan tempat pembuangan sampah oleh umat Kristen?, padahal banyak waktu untuk melakukannya. Sekarang setelah 14 Abad Palestina dibawah pemerintahan Islam dan menikmati kebebasan beragama. Barat Kristen sibuk membantu mengembalikan orang Yahudi ke Palestina, kenapa? Cemburu yaa? Karena Barat Kristen tidak mampu kembali ke tanah kelahiran Yesus yang dijaga baik oleh kaum muslimin yang toleran, jadi siapa sih sebenarnya yang berkepentingan di Palestina dan Jerusalem itu? Arab Muslim kah? Atau Kristen Barat? Buana101 :Seharusnya orang2 islam sadar siapa pemilik sah dari Jerusalem, dimasa jayanya kerajaan Yahudi dulu, Raja Daud menjadi penguasa tunggal Jerusalem, dan Jerusalem menjadi ibu kota dari Kerajaan Israel Raya.....dan alquran mengakui ini dengan signifikan. Jadi....sia- sia lah napsu bangsa arab dan islam yang ingin menguasai Jerusalem, perang salib sudah lama berlalu, arab dan islam sudah dikalahkan dan di usir dari Jerusalem, dan Jerusalem dikembalikan kepada pemiliknya yang sah....biarlah yang terjadi sekarang tetap terjadi. Budak Angon : Baru-baru ini kita mendengar ada yang mengaku-ngaku pewaris kekaisaran Sunda Nusantara, mereka mengklaim sebagian atau seluruh wilayah RI. Dahulu memang pernah eksis Kerajaan Sunda, Jakarta didirikan dan menjadi bagian kerajaan ini selama berabad-abad, Sedangkan hari ini anda tinggal di Jakarta dan warga negara Indonesia, kemudian mereka menuntut Jakarta dikembalikan, seluruh warga Jakarta termasuk anda diusir keluar dari Jakarta, apakah anda dengan sukarela akan melakukannya? Sama sekali anda tidak akan melakukannya karena kerajaan itu adanya dizaman dulu. Begitu juga dengan kerajaan Yahudi, yang sudah tidak eksis lagi selama hampir 2.5 millenium, jadi klaim bahwa tanah Palestina itu milik Yahudi adalah tidak sah. Tisna