Suara Merdeka
10/04/2009 22:43 wib - Daerah Aktual

 
FRI Temukan Sejumlah Pelanggaran

Yogyakarta, CyberNews. Penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu 2009 Kamis lalu 
(9/4) di Indonesia berjalan lancar. Namun demikian pesta demokrasi nasional 
lima tahunan itu dinilai minim pemilih. Agar fenomena sepi pemilih itu tidak 
terjadi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang pihak terkait agar 
benar-benar mematangkan persiapan.

Hal itu dikemukakan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Prof DR Edy Suandi 
Hamid MEc, berdasar laporan hasil pemantauan relawan lembaga itu Kamis lalu 
(9/4). Selain kesiapan penyelenggara yang harus benar-benar matang, melalui 
siaran persnya tadi (10/4) FRI mengharapkan agar DPT diperbaharui dan 
diperbaiki berbasis de facto, bukan hanya de jure. Begitu juga sisi keamanan 
diminta ditingkatkan. Termsuk jumlah pemantau dan pengawas.

Selain menerima laporan dari 3.000 relawan mahasiswa yang tersebar di 12 
provinsi (SM,9/4), Rektor UII Yogyakarta itu memprihatinkan kondisi itu karena 
dia juga menemukan beberapa penyimpangan berkait DPT. Yaitu keluarga Dekan 
Fakultas Hukum UII, Dr Mustaqiem SH MSi yang tidak terdaftar. Sementara ada 
yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu masih tercantum dalam DPT. 

Di Kecamatan Banguntapan, Bantul Yogyakarta, Edy Suandi Hamid juga menemukan 
warga yang kebetulan sebagai PPS dan juga ketua RT sekeluarga tidak tercantum 
sebagai pemilih di TPS Warga yang tidak disebutkan identitasnya hanya bisa 
berkeluh kesah. "Saya sangat sedih sekali dengan keadaan ini, mengapa saya 
tidak masuk daftar pemilih,?'' ujar Edy Suandi Hamid menirukan. 

Sedangkan sejumlah masalah teknis administratif yang ditemukan relawan adalah 
adanya petugas KPPS yang tidak memakai seragam khusus/ID Card, sehingga sulit 
dibedakan dengan saksi dari Parpol maupun Caleg.

Kemudian adanya pemilih yang tidak ditandai tangannya dengan tinta sehingga 
berpotensi untuk memilih ditempat lain, serta adanya penambahan bilik suara 
secara mendadak di TPS dengan alasan mempercepat proses pemungutan suara. 
Termasuk masalah berkait kertas suara yang rusak serta terjadinya kerusuhan dan 
perkelahian di Sampang, Madura, Jawa Timur. FRI juga mencatat adanya caleg yang 
datang ke TPS dengan mengendarai mobil bergambar dirinya. 

(Asril Sutan Marajo /CN13)

Kirim email ke