Indonesia Perlu Ada Kebebasan Kritik2 Agama !!!
                                             
Kaya atau miskin, sama2 ada yang jahat dan ada yang baik.
Orang kaya yang baik, bisa amal menolong banyak orang miskin.
Orang miskin yang baik, tak bisa apa2 selain berdoa dan puja-puji.

Orang kaya yang jahat, kalau tertangkap bisa dipaksa bayar ganti rugi.
Orang miskin yang jahat, kalau tertangkap cuma capek gebukinnya.

> jadi yang masuk sorga adalah orang2 kaya.
> pantes aja banyak sekali orang2 beriman
> terjun kepolitik agar dapat kekuasaan
> dan cepat kaya.  bahkan mereka membentuk
> semacam sindikat berkedok agama untuk
> jabatan tertentu yang basah.

Menurut ajaran agama, orang kaya banyak dosanya, dan orang miskin banyak 
ibadahnya.

Menurut ajaran agama, miskin didunia tapi kaya diakhirat.

Menurut ajaran agama, orang miskin menimbun pahala diakhirat, sedang orang kaya 
menimbun harta didunia yang tidak bisa dibawa ke_akhirat.

Padahal, kekayaannya itu khan bisa ditukar jadi pahala agar bisa diangkut ke 
akhirat ???

Meledakin bomb jadi terorist jihad sekalipun ternyata ada pahalanya yang bisa 
dinikmati disorga nantinya.

Yang jelas, orang miskin itu tak punya kemampuan untuk menjadi kaya, lalu 
gimana nanti disorga bisa jadi lebih mampu????

Yang perlu direnungkan adalah, apakah diakhirat kita perlu makan? Apakah 
diakhirat kita perlu mandi? Apakah diakhirat kita bisa jadi tua? Apakah 
diakhirat ada anak2 kecil yang kemudian bisa jadi dewasa?  Lalu apakah 
diakhirat laki2 bisa dibedakan dari wanita?

Yaaa....  enggak perlu dijawab satu2 ya, cukup semuanya itu bulshiiit

Tujuan kalimat diatas ini sebenarnya menyindir atau mau mengkritik ajaran semua 
agama.

Tetapi cukup dari dua contoh response pembaca dibawah ini sudah dapat dinilai, 
ternyata tak satupun pembaca yang mengerti kalo tulisan saya ini mengkritik 
agama bahkan sesungguhnya menghina agama.

Inilah masalahnya, saya mau menunjukkan keburukan, kelemahan, dan kebohongan 
ajaran agama tanpa menyinggung atau menyebut agamanya, SAYANG......  ternyata 
kritik saya terhadap agama tak mengena karena tidak dimengerti para pembaca 
yang penuh diracuni kepercayaan agamanya masing2.

Begitulah kenyataannya, mengkritik agama ternyata tidak bisa dengan cara yang 
halus melainkan harus dengan cara2 kasar, dengan kata2 yang bombastis seperti 
"Islam Ajaran Terorist", "Islam Ajaran Biadab", dll.

Jadi, janganlah mengharapkan kritik agama dengan cara2 yang halus karena tidak 
akan mengena.

Tulisan saya ini contohnya, disalah mengerti oleh pembaca yang keracunan iman 
agama.

Saya jelas2 bilang, orang kaya bisa miskin kalo memang dia mau tiba2 miskin 
misalnya kekayaannya dibakar saja, atau bisa juga kekayaannya disumbangkan ke 
Yatim Piatu sehingga dia sendiri tidak punya apa2 lagi.

Begitulah kenyataannya, orang kaya bisa miskin, dan juga bisa ber-pura2 miskin, 
sebaliknya, orang miskin enggak mungkin bisa pura2 kaya apalagi kepingin kaya 
beneran.

Kenapa hal ini perlu direnungkan???  Karena ajaran agama selalu menganggap 
orang miskin lebih bahagia dari orang kaya, mereka bilang, lebih baik miskin 
tapi bahagia daripada kaya menderita.

Naaah...... inilah contoh ajaran sesat, ajaran bohong, bayangin, renungin dong, 
gimana mungkin miskin bisa bahagia???  Betul, kaya bisa jadi menderita, tapi 
kalo miskipun PASTI tidak bahagia meskipun bukan berarti harus menderita.

Yesus mengajarkan murid2nya agar jangan mau bayar pajak, sebaliknya Islam malah 
mengajarkan umatnya untuk menariki pajak mereka yang bukan Islam.....  ????  
Kenapa bisa beda ajarannya???  Padahal sama2 dari Allah katanya.

Jawabnya gampang, kedua ajaran ini bukan dari Allah, bisa dianggap berasal dari 
setan meskipun bisa dibuktikan setan juga tidak ada, tapi maksudnya setan itu 
simbolik dari kejahatan.

Yesus mengajarkan jangan mau bayar pajak disebabkan karena dia sendiri belum 
menjadi penguasa, dia memang ber-cita2 untuk berkuasa, tapi sebelum jadi 
penguasa wajar dia menyuruh jangan mau bayar pajak agar penguasanya jadi lemah.

Sebaliknya, Muhammad itu berhasil menjadi penguasa, itulah sebabnya dia rajin 
narik pajak bahkan rajin merampok.

Memang keduanya jelek, tapi Muhammad yang paling biadab.  Siapa yang berani 
jamin bahwa apabila Yesus berhasil jadi raja dia tidak seperti Muhammad ???  
Yaaa....  enggak ada jaminannya ya!!!  Semua orang sama, sebelum berkuasa dia 
baik2, tapi setelah berkuasa dia angkara murka.  Demikianlah kenyataannya 
Muhammad si angkara murka.

Manusia dasarnya baik, begitulah kata Khonghucu.  Dan saya menambahkan bahwa 
agama-lah yang membuat manusia jadi tidak baik.

Lihatlah nasib umat Ahmadiah...!!!  Mereka di dholimi oleh ajaran Islam itu 
sendiri, dijadikan halal untuk didholimi.

Naaah....  Salah kalo anda bilang bahwa agamanya baik tapi manusianya yang 
tidak baik.  Buktinya, kalo saja tidak beragama, bisa dipastikan orang Ahmadiah 
tidak mengalami bencana buatan Syariah ini.

Jangan lupa, 2 Jendral Islam di Iran dan lebih dari 30 perwira tingginya, baru2 
ini mati dibunuh oleh teror bomb Islam Jundulah.  Ini kenyataan, jangan bohong, 
mereka melakukan itu karena Islam satu dihalalkan membasmi Islam lainnya.

Padahal kita sebagai manusia khan harusnya tolong menolong tanpa membedakan 
agamanya.  Gara2 agama jadinya saling membunuh bukan lagi tolong menolong.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke