Atheist Itu Bukan Agama Juga Bukan Aliran Kepercayaan
                                           
Kebanyakan orang yang dituduh atheist itu adalah orang2 yang juga beragama tapi 
bukan menganut agama yang dianut mereka yang menuduhnya sebagai atheist.

Dunia agama adalah juga dunia persaingan, yaitu persaingan dalam men-jelek2an 
oleh satu agama kepada agama lainnya.

Beda dengan persaingan produksi Mobil, masing2 pabrik mobil berusaha menambah 
kebagusan mobilnya dengan menambah featur, mengubah model, memberi diskount, 
semua usaha bersaing disini bukan untuk men-jelek2an produk mobil lain apalagi 
merusak pabrik mobil lain.  Persaingan pabrik mobil justru mereka bersaing 
dalam memperbaiki, memperbagus, dan bersaing harga.

Kenapa bisa beda cara bersaingnya???  Sebabnya karena agama itu produksi lama 
yang tidak boleh diubah, sehingga yang jelek tetap jelek sedangkan yang 
bagusnya tidak ada karena hal2 jelek dari agamanya tidak bisa diperbaiki 
sehingga jadi bagus.

Waktu berjalan maju, manusia selalu belajar, yang tadinya dianggap dulunya 
bagus tapi sekarang dianggap jelek, demikianlah, pabrik mobil juga pada waktu 
produksinya dianggap pembeli bagus, tapi sewaktu keluar produksi yang lebih 
baru biasanya lebih bagus lagi sehingga yang sebelumnya dianggap pembeli 
menjadi jelek.  Dan kelemahan agama justru tidak bisa produksi lama 
diperbaharui dengan produksi barunya, yang bisa dilakukan cuma men-cari 
jelek2nya agama saingannya, yang dulunya dianggap jelek, maka sekarang 
ditemukan hal2 yang lebih jelek lagi.

Begitulah caranya agama bersaing, yaitu saling menjelekkan, masing2 menciptakan 
istilah2 yang jelek bagi yang lainnya.  Produksi kata2 jelek yang berhasil 
diciptakan masing2 umat beragama antara lain adalah kata2 seperti: atheist, 
kafir, murtad, musyrik, berhala, musuh, dan berbagai kata lainnya yang arti 
intinya adalah "jelek"


> "Greg Le Mond" <grek_2...@...> wrote:
> Para atheis itu tau kata Tuhan dan
> tau maknanya tapi tidak perduli dan
> menafikkan. Buat mereka hidup hanya
> sekali. Kematian artinya kehidupan
> sudah selesai, argo habis, tidak perlu
> bertanggung jawab atau takut pada
> apapun. Enjoy the beauty of life,
> religion is nothing. Kematian???????


Atheis itu bukan agama, bukan ideologi, bukan kepercayaan, bukan aliran agama, 
bukan aliran science, dan juga bukan pandangan hidup.

Entah darimana anda bisa mendefinisikan atheist seperti yang anda tulis diatas 
ini.

Tapi memang terserah, itu hanyalah pendapat anda tidak ada referensi yang bisa 
menyokongnya.

Bagi saya yang penting adalah jangan memaksakan apa yang anda percaya, kalo mau 
mencari pengikut atau menambah pengikut, silahkan berdakwah, silahkan 
berpropaganda, boleh pakai iklan, YANG TIDAK BOLEH ADALAH MENGGUNAKAN 
KEKERASAN, PEMAKSAAN BAIK FISIK MAUPUN PSIKOLOGIS.

Mau jadi atheis, muslim, kristen, atau umat agama lainnya, silahkan, kebebasan 
memilih dijamin bukan cuma oleh pemerintah saja tapi juga oleh dunia dan UN, 
tentunya sepanjang tidak menggukanak kekerasan ataupun pemaksaan fisik maupun 
psikologis.

Jadi kalo kalah bersaing bukan berjihad teror cara memenangkannya.  Semua agama 
harus bersaing, sedangkan atheist itu bukan agama sehingga tak ada yang 
membiayainya untuk berpropaganda.  Jadi kalo ada orang yang menjadi atheist 
atas pilihannya sendiri, tentu itulah yang terbaik bagi dirinya untuk tidak 
menjadi korban propaganda agama2 yang saling bersaing dalam men-jelek2an agama 
lainnya karena tidak bisa menunjukkan kebagusan agamanya sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke