Tulisan Musyrikawati ini jelas menunjukkan dia itu bukan beragama Islam Sudah ratusan tulisannya bergentayangan di berbagai milist, ngaku Islam tapi memburukkan Islam. Dia mau menunjukkan dirinya seorang pemikir jenius dan seorang ahli.
Bahkan pada suatu saat manusia satu ini berani menyatakan bahwa dia lulusan Harvard University di USA dengan gelar Phd. Padahal semua muslim tau bahwa gaya penulisan manusia ini jauh dr fajta tulisan seorang yang memiliki gelar akademisi terhormat, seorang Phd murni yang bisa membedakan mana sejarah yang benar mana sejarah yang palsu. Selahkan saja anda test ilmu Islamnya, pasti jauh panggang dari pada api. Keselahan pertama seorang wanita muslim dalam menunjukkan nama sudah terlihat. Baca nama dia baik baik """Ny Muslim binti Mustikawati""" Dalam Islam seorang wanita menggunakan binti kemudian akan melanjutkan dengan nama AYAHNYA, pertanyaan seorang muslim membaca nama itu sesuai syariat Islam adalah : 1. Apakah ayah dia seorang wanita? (Bencong dong) 2. Apakah dia tidak tau nama ayahnya (artinya dia terlahir tidak syah, anak haram, jadi harus menggunakan nama ibunya yg bernama Mustikawati) Nama yang cocok untuk manusia ini adalah : Musrikawati = Musrik ya sama juga dengan Musyrik, murtad, orang yang senang melecehkan agamanya sendiri, alias munafik Anda semua bisa menilai sendiri benar atau tidak manusia yang satu ini -----Original Message----- From: "muskitawati" <muskitaw...@yahoo.com> Date: Fri, 15 Jan 2010 04:36:29 To: <zamanku@yahoogroups.com> Subject: [zamanku] Re: Surat Terbuka Asy-Syaikh Rabi' kepada Paus Benedictus > Mohamad Soleh <aye.m.so...@...> wrote: > Disini saya tidak akan berpanjang lebar > dalam memuji Islam dan Rasul Islam, > karena sesungguhnya pujian tersebut > telah memenuhi penjuru dunia dan memenuhi > perpustakaan-perpustakaan, Penjuru mana yang memuji Islam??? Saya sih memang beragama Islam tetapi bukan berarti percaya melainkan cuma menyambung tradisi nenek moyang saja. Kiblat saya bukan keimanan Islam, melainkan logika dan rasio kemajuan ilmu pengetahuan dari negara2 maju. Dan tidak ada negara2 maju yang memuja muji Islam bahkan mengutuknya sebagai ajaran teror, semua perpustakaan dinegara maju menyediakan berbagai aliran2 Quran yang digaris bawahi ayat2 terrornya agar masyarakat hati2. Kenyataannya, semua negara maju sekarang ini melakukan larangan pemberian visa kepada semua orang dari negara2 Islam dan negara2 yang mayoritasnya Islam. Apakah yang kayak begini bisa anda anggap memuji nabi Muhammad ??? Ingat dong, karikatur Muhammad sebagai terorist menjinjing bomb dikepalanya yang disebarkan di negara maju Eropah di Denmark, ternyata semua negara Islam didunia memprotes dan mengutuknya dan meminta agar dilarang penyebarannya, ternyata protes ditolak dan penyebarannya malah lebih meluas, lalu siapa yang anda maksudkan bahwa seluruh dunia memuji Islam dan memuja nabi Muhammad??? Pandir bukan??? > Sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah (Utusan Allah) - > yang Allah utus sebagai rahmat (kasih sayang) bagi alam > semesta. Disemua negara2 maju diajarkan untuk kasih sayang yang sama kepada semua orang tanpa membedakan agamanya, bahkan orang murtad sekalipun harus dikasihi, harus dianggap sederajat dengan muslimin. Islam malah melarang kita untuk menempatkan orang kafir, murtad, dan yahudi sederajat dengan kita yang muslimin. Jelas ya, ini ajaran salah !!!! Itulah sebabnya, dunia menolak Islam dan menerima HAM secara universal karena Islam memusuhi orang murtad, memusuhi orang kafir, merusak patung2 berhala dan membunuhi para penyembah berhala. Padahal HAM justru sebaliknya, melindungi muslim sama seperti melindungi orang murtad, melindungi orang kafir, melindungi patung2 berhala dan menempatkan para penyembah berhala sederajat sebagai manusia yang terhormat sama seperti juga muslimin. Adil bukan...??? Itulah sebabnya, TIDAK MUNGKIN ISLAM DAN SYARIAHNYA BISA DITERIMA DUNIA bahkan sudah diperangi dalam kubu anti-teror jihad yang anggautanya adalah semua negara2 diseluruh dunia. Ny. Muslim binti Muskitawati.