Biaya Pencitraan SBY Ternyata Mahal Banget
        
        
                          Sumber : 
http://politikana.com/baca/2010/01/31/biaya-pencitraan-sby-ternyata-mahal-banget.html

        
        

                
              Koordinator
Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran
(Fitra), Uchok Sky Khadafi, menyatakan bahwa kebijakan alokasi anggaran
Pemerintahan SBY-Boediono dalam 100 hari masa pemerintahannya dinilai
lebih banyak kepada belanja pencitraan presiden daripada belanja untuk
kepentingan rakyat. 

Benarkah apa yang dikatakan oleh Uchok tsb
? Lalu seberapa besarkah anggaran yang sudah dikelkuarkan untuk
membiayai pencitraan presiden ? Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita
simak uraian Bang Uchok tentang apa saja yang telah dibelanjakan oleh
SBY untuk biaya pencitraan tsb.
Pertama, pembelian pesawat VVIP
jenis Boeing 737-400 sebagai pesawat pribadi Presiden SBY. Uchok
mempertanyakan alasan efisiensi perjalanan dinas yang digunakan
presiden untuk membeli pesawat Boeing 737-400 dengan nilai -uang muka (pen)- Rp 
200
miliar ini.
Jika dibandingkan dengan presiden sebelumnya,
Megawati Soekarnoputri, alokasi anggaran perjalanan dinas Megawati di
dalam negeri dan ke luar negeri pada tahun anggaran 2002 dianggarkan
hanya Rp 48,845 miliar, termasuk untuk menyewa pesawat, bukan pengadaan
pesawat. 

Kesimpulannya adalah perjalanan dinas presiden SBY
lebih mahal sebesar 150 persen daripada presiden Megawati. Demikian
kata Uchok dalam pernyataan kepada detikcom, Selasa (26/1/2010).
Kedua,
alokasi yang diperuntukkan untuk keperluan renovasi pagar halaman dan
pengadaan security system di lingkungan Istana Kepresidenan dan Wakil
Presiden dengan anggaran Rp.22,55 miliar. 

Anggaran yang
sebenarnya akan lebih baik jika diperuntukan untuk membuka lapangan
kerja bagi rakyat tsb, ternyata hanya diperuntukan untuk menyambut
kedatangan tamu negara dari Amerika Serikat, yaitu Presiden Barack
Obama. Demikian menurut UchokKe tiga, alokasi yang dinilai tidak
merakyat lainnya, yaitu pengadaan mobil dinas mewah jenis Toyota Crown
Saloon senilai Rp 1,3 miliar per unit untuk para pejabat negara, dan
menteri kabinet. Pembelian mobil mewah ini, sangat jelas menunjukkan
SBY melakukan pemborosan uang rakyat dari APBN. Padahal para pejabat
dan menteri Presiden SBY yang belum teruji kinerjanya.
Dari
uraian di atas mungkin kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa
ternyata biaya yang diperlukan untuk proses pencitraan pemerintahan SBY
mahal banget.===========

Note : 

Itu baru soal 'duit' khan? coba kalau yang 200M itu saja dehh, dialihkan buat 
dana stimulus/modal kerja buat pengangguran dan fakir miskin misalnya. Katakan 
3 jt/orang, berarti 200M : 3jt = +- 66 ribu pengusaha baru tercipta.
Tentunya dengan pembinaan, kalau berhasil khan bisa digulirkan tuh. Multiple 
effect kalo buat yang positif khan ga papa tho?





      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke