Ratusan Aktivis Humanitarian Dijadikan Perisai di Flotilla
                                     
Kapal2 Spanyol Berbendera Turki yang dinamakan Flotilla adalah kapal2 yang 
berisi supply pesanan teroris Hamas yang mengajak serta sekitar 103an aktivis 
humanitarian sebagai perisai untuk menembus barikade blokade pasukan patroli 
laut Israel.

Itulah sebabnya, Abbas tidak mengutuknya meskipun dia mengumumkan 3 hari 
berkabung atas jatuhnya korban2 yang mati.

Belum ada satupun negara didunia yang mengutuknya, dan usul menteri luar negeri 
Turki agar Israel dihukum tidak mendapat tanggapan dari UN.  Israel sudah 
menunjukkan semua rekaman2 aseli dari kejadian ini dimuka sidang semua 
anggauta2 UN.  Permohonan Hamas agar Flotilla dan isinya diserahkan kepada 
penguasa Gaza telah ditolak Israel, kapal tsb beserta isinya telah disita 
Israel dan penumpang2 yang merupakan aktivist humanitarian dideportasi kembali 
ke-masing2 negaranya.  Sisanya sekitar 500an aktivist yang terbukti merupakan 
pendukung Al-Qaeda, tetap dipenjara menunggu penyidikan untuk pengadilan di 
Israel.

> "Nurdin" <nur...@...> wrote:
> Coba kalau ada muskitawati dikapal
> itu lalu Yahudi melakukan seperti
> ceritamu tadi kira-kira gimana ya
> melangar HAM atau tidak ya.

Kalo saya tidak akan naik kapal milik terorist, karena akan dijadikan perisai 
oleh para terorist.  Demikianlah, kalo saya berpartisipasi dalam aktivist 
humanitarian, maka saya akan menyalurkan sumbangan2 melalui jalur resmi, yaitu 
Red-cross, UN, dan negara Palestina dibawah presiden Abbas yang diakui resmi 
oleh UN.

Kelompok Hamas memang mengikut sertakan aktivist2 Humanitarian sebagai perisai 
dalam mengamankan menyelundupkan pengiriman supply kepada organisasinya yang 
mendapatkan blokade ketat dari pasukan Israel.

Jadi, jangan dipelintir atau disalah artikan bahwa tindakan Israel menembak 
kapal ini sebagai tindakan yang anti-humanitarian, melainkan justru merupakan 
tindakan mengamankan aktivis humanitarian itu sendiri.  Demikianlah, meskipun 
diperairan Internasional, penumpasan terorist sama sekali bukan pelanggaran 
hukum Internasional tetapi merupakan penegakkan hukum Internasional yang 
menyangkut penumpasan terorist dalam kubu dunia "war on terror".

> dimata yahudi itu perlu diingat
> semua kita itu tidak ada harganya
> cuma dia saja makanya bahasa
> kutukan Tuhan diganti dengan
> Israel bukan yahudi.

Sikap anda merupakan religious prejudice, Israel negara sekuler bukan negara 
Syariah sehingga tidak ada anggapan seperti anda.  Israel jauh lebih manusiawi 
daripada Hamas yang memaksakan Syariah Islam.

Quran itulah yang paling biadab sekarang ini karena hanya memuliakan muslimin 
yang taqwa dan menghina, merendahkan mereka yang bukan muslim sebagai lebih 
rendah daripada binatang yang halal darahnya ditumpahkan.

Dinegara Israel, 35% rakyatnya justru orang Arab Islam, tetapi di-negara2 
Syariah semua yang bukan Islam justru dipenjarakan dalam camp2 untuk brainwash 
agar menerima Islam sebagai agama satu2nya dan hanya Allah yang boleh disembah. 
 Ingat ya, Syariah Islam itu ditolak di Indonesia, dan ditolak juga oleh umat 
Islam sendiri.  Tidak bisa di-tawar2, Syariah Islam harus dimusnahkan karena 
melanggar HAM.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke