Benarkah Hamas Dibentuk Oleh Agen2 Mossad ???
                                        
Harakat al-Muqawama al-Islamiyya yang secara singkat disebut Hamas yang artinya 
adalah "gerakan perlawanan Islam" yang dibentuk pertama kali oleh ukhuwah 
Islamiah dari Mesir yang waktu itu tidak jelas siapa penyandang dana 
dibelakangnya.  Namun belakangan Yossi Schwartz memberi kesaksian bahwa Israel 
adalah penyandang dana yang menyokong gerakan Palestina dalam operasi 
Clandestine intelligent-nya untuk tujuan menghancurkan PLO dibawah Arafat.  
Namun katanya, belakangan gerakan Hamas ini terlepas dari kontrol dan kendali 
Israel.  Dalam kondisi ketidak puasan masyarakat Arab Palestina terhadap 
pendudukan Israel, mendadak muncullah gerakan Islam Hamas yang mulanya berkedok 
menentang pendudukan Israel ini dan menyatakan gerakan ini bertujuan berjuang 
untuk kemerdekaan.  Simpati masyarakat terhadap gerakan Islam Hamas ini 
meningkat karena Hamas menyatakan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak bergantung 
siapa yang memimpin gerakan ini pada setiap saat.  Mereka juga mendukung kaum 
marxist yang harus berjuang bersama untuk menggantikan pemimpin korup PLO 
dengan pemimpin yang berpihak kepada kelas pekerja.  Namun sesungguhnya tujuan 
Hamas bukan untuk membebaskan kaum pekerja, juga bukan membela petani ataupun 
membela si miskin, tapi membangun satu negara Syariah Islam yang diperintah 
oleh sekelompok majelis ulama yang sangat fanatic.

Secara resmi PLO dibacking oleh Amerika, Israel mengalami kesulitan menghadapi 
tekanan Amerika untuk memberikan tanah di Gaza dan Westbank sebagai negara baru 
Palestina.  Sambil membangun gerakan Hamas, Israel ber-pura2 tunduk kepada 
tekanan Amerika memberikan wilayah Gaza dan Westbank untuk negara Palestina 
dibawah Yasser Arafat.  Demikianlah melalui pemilu, Hamas berhasil merebut 
suara legislatif dan berusaha mendikte presiden Hamas sebagai pewaris kekuasaan 
Yasser Arafat, dan dengan pengambil alihan Gaza oleh Hamas, maka lumpuhlah 
gerakan PLO dimana semua perjanjian yang berkenaan dengan pendirian negara 
Palestina bisa dibatalkan termasuk membatalkan perjanjian Camp David yang 
memberi pengakuan Internasional kepada negara Palestina dibawah Abbas.  Gerakan 
PLO yang didukung Amerika akhirnya berhasil disingkirkan oleh Hamas yang 
sebenarnya didalangi Israel.  Namun beberapa analist menganggap Israel gagal 
mendalangi Hamas dan akhirnya mereka berpendapat organisasi Hamas terlepas 
kontrol dari Israel....  betulkah ini???  Kita sama2 tahu bahwa gerakan Hamas 
secara keseluruhan betul2 menguntungkan Israel dan merugikan gerakan 
kemerdekaan Palestina secara total.

Gerakan Hamas dimulai setelah kemenangan Israel dalam perang simultant ditahun 
1967.  Wilayah Gaza dan Westbank yang tadinya milik Mesir berhasil direbut, 
lembah Bekaa yang tadinya milik Syria juga berhasil diduduki, dan dataran sheba 
yang tadinya milik Libanon sekarang jadi wilayah Israel.  Demikianlah begitu 
banyak wilayah yang berhasil direbut akibat serangan brutal dari negara2 Arab 
yang tadinya dianggap akan merugikan Israel dengan kekalahan total tapi 
hasilnya justru kebalikan.  Israel diuntungkan luar biasa akibat kemenangannya 
dalam perang ini.

Demikianlah, atas tekanan Amerika terhadap Israel untuk memberikan sebagian 
tanah yang didudukinya itu kepada negara Palestina, maka secara rahasia Israel 
menyusupkan agen2nya untuk membentuk organisasi Hamas yang dikendalikan mulanya 
dari Mesir.  Sekarangpun gerakan Hamas secara absolut dikendalikan beberapa 
pemimpinnya diluar negeri antara lain dari Syria, Yordania dan di Mesir.

Memang gerakan Hamas terbukti membawa berkah bagi Israel jauh dari dugaan 
semula.  Karena perpecahan Hamas dan PLO menjamin gagalnya pendirian negara 
Palestina.  Jadi dari kenyataan ini, masihkah kita menganggap bahwa Hamas ini 
terlepas dari kendali Israel ???  Hanya kalo Hamas dan PLO kembali bersatu maka 
kita boleh menganggap Hamas telah lepas kendali oleh Israel.  Kekejaman Hamas 
terhadap rakyat pendukungnya sendiri yang dibunuh se-mena2 dengan tuduhan mata2 
Israel adalah satu bukti mutlak bahwa Hamas masih dikendalikan oleh agen2 
Israel.

Kunci dalam semua peperangan dimanapun, pihak yang kalah selalu diserbu atau 
disusupi oleh mata2 atau gerakan dibawah tanah oleh pihak yang menang untuk 
menjamin kontrol yang absolut untuk selamanya.


http://article.wn.com/view/2010/06/19/US_offers_60_million_more_for_Palestinian_refugees/

Jan 13th 2009 Israel Infanticide Herd & Kill USA Blocks UN Video 500 Pound 
Bombs in Gaza

Israel's support for Hamas in the past By Yossi Schwartz Today in the 
Palestinian territories the main opposition to the Israeli occupation of 1967 
has become the Islamic movement known as Hamas. While our support for the 
Palestinian struggle for national freedom does not depend on who is leading 
that movement at any given moment, Marxists must struggle to replace this 
reactionary leadership not with the bankrupt PLO but with the leadership of the 
working class. Hamas' aim is not to liberate the working class, the poor 
peasants and the urban poor, but to create a single, Islamic state within 
historical Palestine, which is now largely divided between Israel and the 
Israeli-occupied West Bank and the Gaza Strip. Hamas, meaning "zeal" or 
"fervour" in Arabic, is an acronym for Harakat al-Muqawama al-Islamiyya, or 
Islamic Resistance Movement. The group was founded as an offshoot of the Muslim 
Brotherhood of Egypt. It is not a well known fact, but it will not surprise 
those who know anything about the history of the Taliban in Afghanistan, that 
Israel in many ways initially created this monster but later lost control over 
it. Richard Sale, a UPI Correspondent, wrote an illuminating article on the 
origin of Hamas in which he pointed out that, "According to several current and 
former US intelligence officials, beginning in the late 1970s, Tel Aviv gave 
direct and indirect financial aid to Hamas over a period of years." Israel 
"aided Hamas directly &#8209; the Israelis wanted to use it <b>...</b>

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke