Oktober, Uni Emirat Arab Haramkan BlackBerry
Penghentian sementara layanan Blackberry akan dilakukan hingga solusi
terbaik ditemukan.

Uni Emirat Arab (UAE), memutuskan akan menghentikan layanan BlackBerry mulai
Oktober mendatang. Pemerintah UAE menduga ponsel pintar besutan Research In
Motion (RIM) tersebut mengandung risiko keamanan jika disalahgunakan, dan
karena itu berpotensi membahayakan keamanan negara secara keseluruhan.

Penghentian sementara layanan Blackberry ini akan dilakukan hingga solusi
terbaik telah ditemukan dan diterapkan.

“Ini adalah keputusan final, tetapi kami terus mendiskusikan hal ini,” kata
Mohammed Al Ghanem, Director General otoritas badan telekomunikasi UAE,
seperti dikutip dari laman ABC News, 1 Agustus 2010.

“Sensor tidak ada kaitannya dengan ini. Yang kami bicarakan adalah
penghentian operasi karena kurangnya kepatuhan pada peraturan telekomunikasi
UAE,” lanjut Al Ghanem.

Sampai saat ini, pihak produsen BlackBerry, Research In Motion di Kanada
belum dapat dimintai keterangan.

Penghentian layanan Blackberry Messenger, email, dan web browsing service
BlackBerry karena sudah dilakukan sejumlah upaya sejak 2007 agar BlackBerry
mematuhi peraturan, tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan.

“Keputusan hari ini berdasarkan pada fakta bahwa dalam bentuknya yang
sekarang, layanan tertentu BlackBerry memungkinkan pengguna untuk bertindak
tanpa tanggung jawab legal, menyebabkan ancaman sosial dan keamanan
nasional,” lanjut Al Ghanem.

“Data Blackberry diimpor dari tempat lain di mana data itu dikelola oleh
organisasi komersial dan pihak asing,” terang Al Ghanem. BlackBerry, yang
memegang pangsa pasar 20 persen dari pasar ponsel pintar global dengan
posisi di bawah Nokia tetapi di atas Apple, digunakan oleh sekitar 500 ribu
orang di UAE.

Pekan lalu, negara di Teluk Arab tersebut telah mengatakan bahwa BlackBerry
berpontensi disalahgunakan dan bisa menimbulkan risiko keamanan. Bahrain
pada April lalu juga memperingatkan potensi bahaya perangkat lunak
Blackberry Messenger bila digunakan untuk mendistribusikan berita-berita
lokal. Sedangkan India, pekan lalu telah menyampaikan kekhawatiran mereka
langsung pada produsen BlackBerry di Kanada.

Sementara itu, ponsel pintar produksi Nokia dan iPhone dari Apple tidak
terkena dampak dari keputusan pemerintah UAE tersebut

Kirim email ke