sebenarnya, adakah yang berbeda dalam kasus dubai world ini, dibandingkan misalnya hancurnya pasar properti di US maupun di indonesia kemaren2 itu ? maksud saya begini, bagi saya dalam situasi krisis orang akan memilih dengan sangaaat hati hati: untuk apa dan atau kemana mereka mengeluarkan uangnya. apakah sekedar uang hilang atau investasi. ketika mereka merasa properti dubai ngga bagus (buat mereka si empunya duit) maka yo wiss.. properti ngga laku, duit ngga masuk, sementara pengeluaran terlanjur besar dan masih mungkin keluar lebih besar lagi mau kapitalis kek mau syariah kek.. kalo ngga mampu jual produknya ya rugi. itu aja sih..
atau sebenarnya yang membuat dubai world ini jadi heboh adalah ada kemungkinan krisisnya berpotensi sistemik *halah, maaf, agak bosan sama kata ini* karena di belakang pendanaan dubai world ada banyak imvestor yang kemungkinan bakal ketiban pulung ? atau adakah alasan lainnya lagi ?* *maaf soalnya kok kesannya jadi heboh banget :)* *mohon maaf lagi, kalo pertanyaannya dasar banget.. maklumlah newbie. :)* BR, ari.ams* s91 artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/kreditor.dan.investor.bingung . /Home/Bisnis & Keuangan <http://bisniskeuangan.kompas.com/>/Ekonomi<http://bisniskeuangan.kompas.com/ekonomi> Dubai World Kreditor dan Investor Bingung RABU, 2 DESEMBER 2009 | 06:42 WIB *DUBAI, KOMPAS.com* - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di Uni Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah pemerintah kemarin menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai World yang jumlahnya mencapai 60 miliar dollar AS. Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan, baik dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World. Dubai World juga mengubah cara pembayaran utangnya. Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin, sedangkan bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di kawasan Teluk itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka kembali pada hari Senin (30/11), selepas libur. Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu seiring dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin utang-utang Dubai World. Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga mengeluarkan pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari utang sebesar 26 miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak perusahaannya yang memiliki utang tersebut. Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan, tetapi juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot hingga 9,4 persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan harian tertinggi, yaitu 10 persen. Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar turun 9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen. (*AP/Reuters/JOE*) *Editor: jimbon* *Sumber : Kompas Cetak* -- ----- *save a tree.. please don't print this email unless you really need to* [Non-text portions of this message have been removed]