At 09:08 AM 3/24/2010, you wrote:

Saya heran dengan cara debat anda Mas Pras,  semua yang saya 
sampaikan selalu anda bilang "tidak pasti", "tidak ada jaminan", 
"masih ada faktor lain" -- tetapi untuk setiap pendapat anda sendiri 
-- anda selalu merasa pasti.  Buat anda saya itu tidak penting.

Capek saya.

Saya tidak bisa mengerti bagaimana anda bisa sedemikian percaya buta 
pada mahluk pemerintah yang bertindak tanpa persaingan -- dan malah 
ragu pada institusi private yang selalu ditekan dan dipaksa untuk bersaing.

Saya tidak akan teruskan debat/diskusi -- karena tidak ada obyektivitas.

Ujungnya cuman akan eyel-eyelan.  Saya capek-capek cari referensi dan 
cross referensi dan setumpuk DATA - sementara anda dengan enteng dan 
gampangnya ngomong ""tidak pasti", "tidak ada jaminan", "masih ada 
faktor lain" tanpa anda pernah menyodorkan data barang secuil-pun 
untuk mendukung argumentasi anda.

Saya malas kalau harus diskusi dengan orang malas.



>
>
>
>
> >Apa yang Anda sampaikan ada benarnya. Tapi secara agregat seharusnya
>
> >tidak ada penurunan daya beli karena pemerintah akan mengalokasikan
> >kembali (redistribusi) uang pajak ini ke sektor publik, berupa
> >penyediaan infrastruktur, dll. Kegagalan keynesianisme salah satunya
> >krn bertumpu pada birokrasi yang terlampau gemuk dan tidak efektif,
> >semua diambil negara. Bagaimana jika asumsinya diubah, bahwa
> >'welfare-state' dijalankan tidak dengan bertumpu pd birokrasi yg tak
> >efektif tapi kontrol demokratik warganegara? Di sini mutlak perlu
> >'good governance', transparansi, dan akuntabilitas yang jelas.
>
>Betul memang ada redistribusi -- tetapi jelas secara terbatas.
>
>Untuk faktor-faktor bersifat externalities (yang tidak ekonomis
>diusahakan oleh sekor private) -- memang diperlukan - semisal hankam.
>
>Untuk penyediaan infrastruktur bisa kok dilakukan tanpa penggunaan
>duit pajak dan menggunakan investasi private -- dengan syarat
>pemerintah bisa menjadi pengawas persaingan dengan adil. Pemerintah
>sebagai wasit. Dengan persaingan - pasti hasilnya akan lebih bagus
>dan lebih murah.
>Pras:
>Jelas bisa, tapi ini terkait ideologi. Penyediaan prasarana bukan 
>sekedar ketersediaan an sich, melainkan bagaimana individu 
>warganegara berpartisipasi. Saya lebih setuju dg uang pajak, krn di 
>sana melekat pertanggungjawaban publik, hak pembayar pajak, dan 
>mekanisme kontrol yg kuat thd kebijakan publik, termasuk swasta yg 
>mengusahakannya. Siapa bisa menjamin pemerintah tidak kolusi dg 
>swasta? tidak ada, maka sejak awal harus mengandaikan 
>pertanggungjawaban politik-demokratis. pemerintah yg baik itu 
>bagaimana dan siapa yg berhak menentukannya?

Kirim email ke