Sebenernya kudu disosialisasi & edukasi secara menyeluruh dr kota hingga 
pelosok desa yg terpencil sekalipun. 

Menjelaskan dgn sejelas2nya, krn kita saja dikota besar saja sempet ribut dan 
bimbang.. Apalagi yg berada jauh dr informasi..

makanya mungkin pemerintah membutuhkan waktu yg panjang dlm pengodokan materi 
dan penerapannya. Biar redominasi sesuai dgn harapan.

Terutama tentang pecahan kecil (sen), jgn ada pembulatan ke atas. dgn transaksi 
1800 uang lama, krn ada redominasi jgn jadi 2rupiah (stl redominasi). Yg 
sebenarnya hanya 1rupiah 8sen.


Cheers imho,
Reja 













*sent by telkomselflash & iphonenya, yg menyebalkan..

Visit us,
www.karyahitamputih.com

On Aug 6, 2010, at 11:40 AM, rachm...@yahoo.com wrote:

> Jika Redenominasi ya. Seluruhnya dibagi 1000 rencananya. Kalau penguatan 
> tidak berdiri sendiri-sendiri.
> 
> RM
> 
> -----Original Message-----
> From: "Marlena Thung" 
> 
> Mohon konfirmasi, nanti bukannya gajinya dari Rp10.000.000 jadi Rp10.000 ya 
> pak..
> 
> Mohon informasi jika saya salah mengerti
> 
> Salam,
> Thung 331 Koordinator TeRuCI Ladie
> 
> -----Original Message-----
> From: "Rachmad M" 
> 
> Begini, kalau 1 US $ = Rp. 1 akibatnya adalah gaji yang berlaku saat ini 
> misal 10.000.000/bulan akan sama dengan 10.000.000 US $/perbulan. Tentu saja 
> ini tidak masuk akal dan akan membuat orang segan bekerja atau bekerja 
> seadanya kemudian menikmati barang import sajua yang harganya sangat murah :-)
> 
> Devaluasi mata uang yang dilakukan pemerintah selalu diikuti dengan 
> kesetimbangan baru dalam hal barang dan jasa.  Masalah biasanya terjadi pada 
> periode pencapaian kesetimbangan dan korbannya adalah mereka yang bergaji 
> tetap seperti PNS.
> 
> Kestabilan rupiah dan inflasi yang terkontrol memperlihatkan kesetimbangan 
> sudah terjadi artinya tidak ada yang merasa dirugikan saat transaksi 
> barang/jasa dilakukan.
> 
> Memotong secara proposional atau redenominasi tidak akan menggangu 
> kesetimbangan ini jika tidak diusik oleh politisasi masalah yang ada. Dan 
> Politisasi ini bisa muncul dari banyak pihak baik yang tidak paham, ataupun 
> yang paham tapi punya kepentingan misalnya mereka yang menyimpan uangnya di 
> bawah kasur, Dengan redenominalisasi akan sangat terpaksa menukarkan uangnya 
> di Bank dan kemungkinan besar terpantau PPATK....Cilaka :-)
> 
> 
> Salam
> 
> RM
> 
> 
> "davidbela...@..." <davidbela...@...> wrote:
>> 
>> Ngomong2 soal redenominasi Rp, mungkin gak sih klo Rp dikuatkan hingga Rp 
>> 1/$1?
>> 
>> Rp dibuat jd spt th 98 ke bwh aja dah keren, trus pelan2 dikuatin lg ke 
>> Rp1/$1. Kan klo di redenominasi banyak takutnya, nah klo di kuatin 
>> bagaimana? Kan otomatis ekonomi harus dikuatin, inflasi harus dijaga ketat, 
>> dan masyarakat lebih tenang ngadapin perubahannya.
>> 
>> Tp mgkn klo penguatan Rp hg Rp1/$1 gak bs dalam jangka waktu 10th, tp lebih 
>> pasti, bukan?
>> 
>> Apapun itu, mo redenominasi mo nguatin Rp, seru2 aj seh, bis dah lama gak 
>> ngliat uang 10 perak, dulu punya banyak, masih pd inget gak bli es mambo 
>> cman 25 perak? :D
>> 
>> Lebih seru lg klo ampe ngliat uang gobang, itu lho...uang yg bolong 
>> ditengahnya, :))
>> 
>> 
>> thx.
>> 

Kirim email ke