Bukan BI lah, bukan auditor tapi SOP yang kurang baik dan ditambah CS yang 
tidak service oriented...

Payment Gateway adalah sistem bank yang paling memudahkan bagi pelanggan, namun 
begitu ada masalah, paling memusingkan pula. apalagi untuk bank2 besar seperti 
Mandiri, BNI yang punya banyak ATM tergabung dalam jaringan yg bermacam-macam 
pula (ATM Bersama, Visa Debit, Alto, mungkin ditambah Prima dll)... Anda bisa 
bayangkan bagaimana rumitnya....

Jadi walau Anda narik uang dari rekening Bank Mandiri di ATM Bank Jabar yang 
ada dimuka atau didalam kantor Bank Jabar, jika uang gagal keluar, maka Bank 
jabar harus menelusuri apakah transaksi berhasil dikirimkan atau tidak, 
nyangkur dimana perintah tersebut, di bank jabar, dijaringan,diswitching 
company, bisa terjadi dimana saja. maka waktu 15 hari, kelihatannya lama, walau 
sebenarnya ngak lama juga karena harus mentelusuri laporan2 rekonsiliasi dan 
error dissetiap sistem yg terkait.

Saya ngak ingin excuse, tapi memang ngak gampang. Tugas bank memastikan bahwa 
setiap complain yang masuk atau error yang terjadi dapat ditangani dengan baik, 
within SLA yang disetujui sama-sama atau menjadi konsensus dalam industri.

Akhirnya memang respond bank atas keluhan menjadi referensi menentukan apakah 
kita akan pilih bank tersebut. Saya juga ngak merekomendasikan untuk pasrah 
jika banknya dodoal atau kurang responsif.Saya bahkan sangat menganjurkan Anda, 
complain baik langsung ke bank atau visa media....tak ada resep manjur untuk 
mengatasi ini, kecuali memastikan bahwa jika menarik uang dalam jumlah besar, 
pakailah ATM tempat anda membuka rekening....jika dalam jumlah kecil, ngak papa 
lewat jaringan.... 




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, wa...@... wrote:
>
> 
> Maaf saya tambah infonya.
> Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya 
> tidak terbukti.
> Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: wa...@...
> Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Reply-To: wa...@...
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
> Dalam Pelayanan
> 
> 
> Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
> bank yg gak bener?
> 
> Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
> kota jadi saya tahu.
> 
> Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah 
> didebet. ATM dia bank mandiri.
> (Fasilitas ATM bersama).
> 
> Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar 
> jadi langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan 
> dia harus buat surat resmi ke bank mandiri.
> 
> SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
> kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
> kerja.
> 
> Wass,
> Gede
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: Yunizar Noor Milanta <nizar_...@...>
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
> Dalam Pelayanan
> 
> Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
> mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
> pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
> pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
> lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
> rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
> tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.
> 
> Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
> memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
> kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, 
> mulai menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang 
> gajinya baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak 
> dengan teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau 
> puluhan tahun jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali 
> memang berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus 
> menunggu hingga beberapa hari.
> 
> Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
> uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, 
> ternyata uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di 
> konfirmasi ke call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 
> hari untuk bisa uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk 
> hari libur dan hari libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya 
> Aidul Fitri.Padahal uang itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.
> 
> Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena 
> uang itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.
> 
> Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,
> 
>     Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
> Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa 
> dicairkan uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke