Maaf juga, lantas bagaimana dengan makian yang menyebabkan tanggapan ini muncul? Apakah itu pantas dikeluarkan di sini?
Munajat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Munajat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Maaf, tanggapan gak jelas dan tendensius di bawah ini saya forward
diskusinya di milis muslim_arun(at)yahoogroups.com insya Allah lebih
tepat didiskusikan disana.
--- In aroen99society@yahoogroups.com, Falery Mustika
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Lantas bagaimana dengan golongan yang sekarang mengaku2 sebagai
pembela sunnah, mengecap golongan lain sesat, tapi dulu membangkang
terhadap khilafah, pemimpin kaum muslimin? Ngga sekedar membangkang,
tapi melakukan pemberontakan bersenjata. Bagaimana dengan orang macam
itu Jat?
> Coba bandingin ama yang demo sekarang, mereka paling2 cuma
mengepalkan tangan. Bukankah jihad yang utama adalah menyatakan yang
haq di depan penguasa zalim?
> Gimana juga dengan orang yang mengaku ngga suka orang memaki, tapi
dia sendiri memaki?
>
> Munajat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Aku jadi geregetan, aku gak suka sama yg demo ke pemerintah, bukan
> karna urusan pribadi sih tapi karna gak sesuai syariat, lebih banyak
> mudhorat daripada maslahatnya, menjajakan wanita muslimah di
jalanan,
> teriak-teriak kayak orang gila, bisa jadi biang kerusuhan, bikin
macet
> dan keributan, tujuan gak jelas dan belum pasti, mulutnya kotor
> mencaci maki pemerintahnya sendiri di depan umum, ghibah, bibit
> khawarij, kayak pemberontak mengacung-acungkan kepalan ke pemerintah
> sendiri, kalo memang ada tanda-tanda mereka itu memang para
> pembangkang bahkan aku dukung pemerintah babat habis aja mereka itu!
> demo itu seringnya hanya lebih banyak buang waktu, buang tenaga,
buang
> harta, utk tujuan belum pasti dan belum jelas, lebih banyak hal
> negatifnya daripada positifnya! yang paling aku benci,
mengatasnamakan
> islam dan umat islam! emang siapa loe sok bawa-bawa nama agama!
emang
> siapa loe sok mewakili umat islam? enak aja! kalo emang loe iri ama
yg
> dapet jabatan di pemerintahan ya bialang aja terus terang... ini
malah
> menghasut rakyat supaya membenci pemerintah lalu loe pengen seolah
loe
> lah yang membela rakyat sehingga loe pengen rakyat mendukung loe
duduk
> di pemerintah..! lagu lama tuh...
>
> Tapi ya aku juga maklum, kebanyakan yang ikutan demo itu kebanykan
> ikut-ikutan doang dengan modal semangat tanpa ilmu yang haq!
> Maaf saja, aku gak bermaksud mengejek mereka, tetapi kenyataan yg
aku
> liat orang demo itu kebanyakan gitu!
>
>
>
> --- In aroen99society@yahoogroups.com, Edwin Yusrizal
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ahhh daripada pusing mikirin bbm naik, kenapa bisa naik atau gmana
> harganya bisa segitu!!!!mending mikirin gmana caranya ngga pusing
> walau harga bbm mau naik per tahun, bulan minggu bahkan per
jam.........
> > Dodi Andika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:"pemerintah seenaknya aja
> menaikkan harga minyak"
> > menurut aku mereka enggak seenaknya aja..
> > kalo hanya diliat dari segi perminyakan aja sih oke
> > bisa dibilang seenaknya
> > aja..
> > tapi liat juga doong sisi lainnya..
> > menurut aku harga minyak boleh aja naik asal
> > pengalihan dananya jelas..
> > aku enggak mendukung & juga enggak menolak soal
> > kenaikan BBM tapi aku
> > enggak suka ngeliat orang demo nolak kenaikan BBM
> > soalnya bikin rusuh &
> > macet aja.. :) lagian aku cuma punya supra yang ku
> > pake seminggu sekali..
> > hahaha..
> > kalo indonesia negara kaya terus dinaikin BBM-nya
> > dengan alasan harga
> > minyak mentah naik baru aku ikutan demo..
> >
> >
> > At 03:22 PM 9/14/2005, you wrote:
> >
> > >Ini dia, giliran minta tolong paling fasih deh.
> > Hahaha Aku coba deh.
> > >Mungkin rekan Surya paling kompeten neh soal
> > minyak2an. Punya data Sur?
> > >Sebaiknya bukan cuma yang demo dikritik, Dod, tapi
> > pemerintah juga yang
> > >seenaknya menaikkan harga BBM dengan alasan yang
> > membodohi masyarakat.
> > >Misalnya membandingkan harga BBM di sini ama negara2
> > maju. Ya jelas
> > >bedalah. Seperti contoh kaos yang aku bilang tadi.
> > Kalo disamain bakal
> > >telanjang semua kita karena ngga bisa beli kaos.
> > >Setau aku, Venezuela adalah lumbung minyak di Amerika
> > Latin. Mereka juga
> > >anggota OPEC. Produksi minyak mereka bahkan lebih
> > banyak dari kita dan itu
> > >sumber pendapatan utama mereka. Jadi, wajar aja harga
> > minyaknya murah
> > >karena melimpah. Trus IPC mereka ngga terlalu jauh
> > dibandingkan kita kalo
> > >dibandingin ama negara2 Eropa atau Amerika lainnya.
> > >Yang paling licik, tentu saja, adalah US. Sebenarnya
> > cadangan minyak
> > >mereka adalah yang terbesar kedua di dunia setelah
> > Arab, tapi...mereka
> > >menyimpannya untuk masa depan. Ketika sumber2 minyak
> > di negara lain dah
> > >pada habis, mereka baru keluarin trus dijual ke
> > negara2 lain dengan harga
> > >yang mereka kendalikan sepenuhnya karena monopoli.
> > Minyak adalah "emas
> > >hitam". Minyak sampai saat ini adalah komoditi utama
> > yang mengendalikan
> > >dunia. Kita liat aja, kebanyakan perang di zaman
> > modern berputar2 soal minyak.
> > >Negara2 Eropa wajar minyaknya mahal. Selain karena
> > IPC-nya relatif tinggi,
> > >mereka juga membeli minyak dari negara lain. Mereka
> > ngga punya sumber
> > >minyak sendiri. Sebenernya kalo kita berani, kitalah
> > yang mengendalikan
> > >mereka karena minyak di tangan kita. Yah..mo giman
> > lagi, ternyata Presiden
> > >kita yang katanya tentara berprestasi itu tak lebih
> > dari pengecut.
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "aroen99society" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
