--- In asosiasi-warnet@yahoogroups.com, "WARNETplus Network" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menurut saya ada benarnya yg pak Mpiq katakan, > > Silahkan aja anda datang ke Plasa Telkom, berbicara dengan Front-Desk untuk > mengajukan Speedy Office tapi yang anda masukkan di Aplikasi Permohonan > alamat Warnet lengkap dengan data warnet, apakah akan di approved ? > > Pengalaman rekan-rekan saya disini, tidak begitu. Aplikasi tidak memasukkan > nama warnet, cuma nama warnet dirubah jadi nama kantor. Pada saat orang > Telkom datang untuk setting, terjadi main Uang Tutup Mulut. Namun tidak > sedikit orang lapangan yang tau bisa legowo menerima karena mengerti > kondisinya. > > Bagi saya sih simplenya begini, buat apa Telkom menyediakan Paket Warnet ? > Kenapa Warnet tidak dimasukkan ke dalam segmen Office saja, jadi ga perlu > Paket Warnet ? > Mungkin bagi yg bisa berfikir jernih dan baik dengan nalar yg legal, akan > bisa menjawabnya. > > Wassalam, > >
Menurut saya bagus sekali kalau 'orang lapangan' bisa legowo karena mengerti kondisi. Untuk warnet-warnet kecil dengan pendapatan 50-150 ribu perhari, tentunya akan sangat sulit untuk membeli paket Warnet. Untuk biaya operasional bandwidth, tempat, operator, listrik dll pastinya bakalan nombok. Kalau kita menghimbau mereka menggunakan paket Warnet, secara tidak langsung sama saja dengan kita menganjurkan mereka menghentikan usahanya bukan? Sedangkan warnet dengan omzet perhari 300 ribu keatas, membeli paket Warnet adalah hal yang tidak sulit. Kalau orang lapangan Telkom bisa legowo, kenapa pelaku warnet nya sendiri yang kasak kusuk soal aspek legal formal dalam hal pemilihan jenis layanan Speedy? Di Plasa Telkom daerah saya (Cimahi), dari front desk sampai orang lapangan-nya (mitra langsung Telkom), hanya menganjurkan agar warnet menggunakan paket Warnet, tapi tidak memaksa. Tidak ada uang tutup mulut dan lain-lain. Memang sepertinya merekapun (orang-orang di Plasa Telkom) belum semuanya disiplin soal ini. Tapi dengan keleluasaan pemilihan paket seperti yang sekarang terjadi, semestinya menjadi hal yang disukuri oleh para pelaku usaha warnet. Justru kalau antar warnet tidak lagi menganggap rekan-rekan lainnya sebagai musuh, melainkan sebagai mitra, saya rasa tidak perlu ada kasak kusuk yang cenderung menjustifikasi rekan lainnya. Salam Febi Ismail Sunny Official Web Site : http://www.awari.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/asosiasi-warnet/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/asosiasi-warnet/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/