BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH
Oleh
Dr Fadhl Ilahi
http://almanhaj.or.id/content/933/slash/0/berbuat-baik-kepada-orang-orang-lemah/

Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang 
miskin. Nabi yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para 
hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah di 
antara mereka.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush’ab bin Sa’d Radhiyallahu anhu ia 
berkata, ‘Bahwasanya Sa’d Radhiyallahu anhu merasa dirinya memiliki kelebihan 
daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ؟

“Bukankah kalian ditolong [1] dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah di 
antara kalian?” [2] 

Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka 
hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia juga menjelaskan bahwa 
keridhaannya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat diperoleh dengan berbuat baik 
kepada orang-orang miskin.

Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim 
meriwayatkan dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata, aku 
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اِبْغُوْنِيْ فِي ضُعَفَائِكُمْ، فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنْصَرُوْنَ 
بِضُعَفَائِكُمْ

“Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian. Karena 
sesungguhnya kalian diberi rizki dan ditolong dengan sebab orang-orang lemah di 
antara kalian” [3]

Menjelaskan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas Al-Mulla Ali 
Al-Qari berkata, ‘Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang 
miskin di antara kalian. [4] 

Dan barangsiapa berusaha mendapatkan keridhaan kekasih Yang Maha Memberi rizki 
dan Maha Memiliki kekuatan dan keperkasaan, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, niscaya Tuhannya akan 
menolongnya dari para musuh serta akan memberi rizki.

[Disalin dari kitab Mafatiihur Rizq fi Dhau’il Kitab was Sunnah, Penulis DR 
Fadhl Ilahi, Edisi Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 
Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Penerbit Darul Haq- Jakarta]
_______
Footnote
[1]. (Seperti) ditolong dari serangan musuh [Murqatul Mafatih, 9/84
[2]. Shahihul Bukhari (yang dicetak bersama Umdatul Qari), Kitab Al-Jihad was 
Siyar, Bab Man Ista’ana Bidh Dhu’afa Wash Shalihin Fil Harbi, no. 108, 14/179
[3]. Al-Musnad 5/198 (cet. Al-Maktab Al-Islami) ; Sunan Abi Daud Kitab 
Al-Jihad, Bab Al-Intishar bi Radhalil Khail Wadh Dha’fah, no. 2591, 7/183 ; 
Jami’ut Tirmidzi, Ababul Jihad, Bab Ma Ja’a Fil Istiftah bi Sha’alikil 
Muslimin, no. 1754, 5/291, dan redaksi ini adalah miliknya ; Sunan An-Nasa’i, 
Kitab Al-Jihad, Al-Istinshar bidh Dha’if 6/45-46 ; Al-Ihsan Fi Taqribi Shahih 
Ibni Hibban, Kitab As-Siar, Bab Al-Khuruj wa Kaifiyatul Jihad, Dikru Istihbabil 
Intishar bi Dhu’aafa’il Muslimin ‘inda Qiyamil Harbi ‘ala Saq, no. 4767, 11/85 
; Al-Mustadrak ‘alash Shahihain, Kitab Al-Jihad, 2/106. Tentang hadits ini Imam 
At-Tirmidzi berkata, Ini adalah hadits Hasan Shahih. (Jami’ut Tirmidzi, 5/292). 
Dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim. (Lihat, Al-Mustadrak, 2/106). Disepakati 
oleh Adz-Dzahabi (Lihat, At-Talkish, 2/106). Juga dishahihkan oleh Syaikh 
Al-Albani. (Lihat Shahih Sunan Abu Daud, 2/492 ; Shahih Sunan At-Tirmidzi, 
2/140 ; Shahih Sunan An-Nasa’i 2/669 ; Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah, no. 
779, 2/422
[4]. Lihat, Murqatul Mafatih, 9/84
                                          

Kirim email ke