Pak Jusuf,

Daun katuk atau suplemen lainnya hanay penunjang loh pak.
Yg utama adalah ASI harus sering dikeluarkan & psikolgis ibu.
Asi harus sering dikeluarkan artinya ya bisa dg cara disusui langsung atau
kalo ibu bekerja dg cara diperah atau dipompa ASInya.
Sama aja spt prinsip marketing pak.
Makin sering disusui, makin banyak juga ASI yg diproduksi oleh tubuh.
Kemudian psikologis ibu artinya hormon oksitosin yg super sensitif dg
emosi dan kejiwaan ibu
berpengaruh besar dalam memproduksi ASI.
Makin stress ibu, makin khawatir ibu, maka makin terhambat si hormon
oksitosin ini.
Efeknya ? ASI makin sedikti diproduksi (meski bayi sering disusui).
Sebaliknya demikian, makin ibu tenang dan relax dan disupport oleh ayah,
maka makin lancar ASInya.

Faktor lain dari produksi ASI yg menurun ?
Pemberian susu formula.
Coba pak perlahan tapi pasti ganti susu formula dg ASI saja.
Apalagi masih banyak waktu utk ibu mengejar stok ASInya.

Saya repost lagi aja deh ulasan berikut.
Mungkin bisa membantu ibu.
Bapak punya andil besar juga loh pak !

Keep breastfeed !
Luluk
============================

Tips-tips agar ASI lancar & banyak
Dirangkum dari berbagai sumber (AAP, La leche league, breastfeeding.com,
WHO, dsb) dan ditulis oleh Luluk Lely Soraya I


1.      Tingkatkan frekuensi menyusui/memompa/memeras ASI.  Jika anak belum mau
menyusu krn masih kenyang, perahlah / pompalah ASI.  Ingat ! produksi ASI
prinsipnya based on demand sama spt prinsip pabrik.  Jika makin sering
diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak yg ASI yg diproduksi.

2.      Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui.
Bahasan ini masih terkait dg point di atas. Makin sering dikosongkan, maka
produksi ASI juga makin lancar.

3.      Yg tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam keadaan RELAKS. KONDISI
PSIKOLOGIS ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif.
Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam
memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Ingat : 1
pikiran “duh ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan
ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi
ASI) utk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun.
Relaks saja ya bu. Disini sebetulnya peran besar sang ayah.
Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar.
     Mendukung bisa dg berbagai cara mulai dari menyemangati istri
hingga hal2 lain spt menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi
utk disusukan ke ibunya, dsbnya.

4.      Hindari pemberian susu formula.
Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih sedikit
atautakut anak gak kenyang, banyak yg segera memberikan susu formula.
Padahal
pemberian susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin
tidak   lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung puting
terutama pemberian susu formula dg dot. Begitu bayi diberikan susu
formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga
volume ASI makin berkurang. Makin sering susu formula diberikan makin
sedikit ASI yg diproduksi.


5.      Hindari penggunaan DOT, empeng, dkknya
Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula)
berikan ke bayi dg menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dg
dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING (nipple confusion). Kondisi
dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot.
Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di
sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi
ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya
mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan
sedikit saja
dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot dsbnya.

6.      Datangi klinik laktasi. Jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi
dg klinik laktasi.  Disana ibu dan ayah mendapatkan masukan secara teknis
agar ASI tetap optima.

7.      Ibu menyusui mengkonsumsi makanan bergizi.

8.      Lakukan perawatan payudara : Massage / pemijatan payudara dan kompres
air hangat & air dingin bergantian.




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke