Dear Parents,

CNI Ester C Plus Mencegah Kanker

 

Rakyat Merdeka

Tgl. Terbit
16 / 10 / 2004






Ester C merupakan generasi ketiga dari vitamin C yang mempunyai sifat: Tidak 
asam; lebih mudah masuk ke dalam sel. Untuk vitamin C biasa, setelah diserap 
tidak begitu saja mampu masuk kedalam sel yang membutuhkannya. Padahal cepatnya 
masuk ke dalam sel dan lamanya berada di dalam sel menentukan daya manfaat 
vitamin C, dan mengandung Kalsium (Ca). 

Vitamin C merupakan vitamin yang rumusnya paling sederhana, tetapi perannya 
dalam tubuh begitu banyak dan begitu kompleks. Peran vitamin C dalam berbagai 
proses metabolisme karena kemampuan vitamin C sebagai pereduksi, terutama dalam 
reaksi-reaksi yang memerlukan metaloenzim dimana Fe dan Cu berperan. 

Vitamin C berperan sebagai elektron donor pada 8 macam enzim. Tiga enzim 
berperan pada hidroksilasi kolagen, 2 enzim pada biosintesa carnitine dan 3 
enzim pada biosintesa hormon dan asam amino. 

Peran vitamin C/Ester C dalam mencegah kanker. Ester C mempunyai sifat seperti 
mata uang logam dengan dua muka. Satu sisi dapat membantu pertumbuhan sel-sel 
yang normal yang dibutuhkan tubuh. Di sisi lain, Ester C dapat menekan 
pertumbuhan sel-sel yang abnormal termasuk sel kanker. 

Kanker payudara. Untuk 300 mg/hari mengurangi resiko kanker sebanyak 37 persen 
bagi post menopause. Penelitian lain mengungkapkan konsumsi 500gr/hari dapat 
mengurangi resiko kanker payudara sebanyak 20 persen. 

Kanker serviks. Satu studi menggambarkan berkurangnya resiko terkena kanker 
serviks dan studi lain mengungkapkan tidak ada hubungan. 

Kanker kolon. Peningkatan konsumsi vitamin C mengurangi resiko menderita kanker 
kolon. 

Kanker lambung. Konsumsi vitamin C mengurangi resiko kanker lambung karena 
peran vitamin C dalam mencegah nitrit dan nitrat menjadi karsinogen.

Kirim email ke