KOMBUCHA Indonesia
Indonesian KOMBUCHA White Paper
Version 1.01 (December 21, 1999)

© Copyright 1999, Hadiwijaya Sasanadi


"Let your food be your medicine
and your medicine be your food"

Hippocrates 460 - 359 BC


Pengantar dari penulis

Dokumen ini dibuat dengan maksud supaya banyak orang dapat mengambil manfaat
kesehatan dari KOMBUCHA TEA. Manfaat itu antara lain dapat dibaca di bawah
ini. Untuk orang yang sehat pun KOMBUCHA dapat memberikan manfaat yang
besar. Selain murah dan dapat dibuat sendiri, KOMBUCHA memberikan keuntungan
lain yaitu timbulnya kepekaan akan orang lain. KOMBUCHA didistribusikan
tanpa biaya apapun. Penulis hanya meminta referensi dari para pemakai
KOMBUCHA yang telah merasakan manfaatnya untuk dapat mengirimkan data
lengkap beserta dengan manfaat yang telah dirasakan. Referensi ini nanti
akan digabungkan dalam dokumen ini dengan harapan akan semakin banyak orang
yang dapat mengambil manfaat kesehatan dari KOMBUCHA.

Dokumen ini akan terus menerus diupdate dan direvisi sejalan dengan
bertambahnya informasi yang diberikan pada penulis. Kepada setiap orang yang
ingin mendapatkan hasil updatenya secara berkesinambungan dapat mengirimkan
pesan pada penulis.

Soli Deo Gloria
Segala puji dan hormat untuk Tuhan

Hadiwijaya Sasanadi



KOMBUCHA TEA

Kombucha Tea ini bukanlah sesuatu yang baru.  Ini adalah minuman teh hasil
fermentasi yang dibuat dirumah-rumah untuk penyembuhan.  Untuk beberapa
generasi, kemanjurannya telah diakui luas disejumlah negara

 Kombucha Tea adalah minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi air teh
manis dan Kombucha Culture selama 8-14 hari. Minuman ini bukanlah obat,
namun minuman yang bisa kita buat sendiri dirumah yang akan membantu
mengeluarkan racun (toxin) dari tubuh kita. Dengan meminumnya  secara
teratur tiga kali sehari, minuman ini akan sangat berarti bagi kesehatan
anda.  Kombucha tea sudah diminum oleh jutaan orang di Cina, Jepang, Rusia,
USA dan, Autralia, Jerman, Malaysia dan Australia. Dari sekian juta warga
Amerika yang mengkonsumsi Kombucha Tea termasuklah  ex President USA, Ronald
Reagan yang menderita Colon Cancer (Kanker usus besar), Linda Evan, Oliver
Stone, Daryl Hannah dan Madonna (penyanyi pop kenamaan).



Bahan dan alat untuk membuat KOMBUCHA TEA


Bahan:

Kultur Baby KOMBUCHA
70 - 125 gr gula putih lokal untuk satu liter air
2 sendok teh hijau untuk satu liter air

Alat:

Panci dari kaca (pyrex) atau stainless steel. Jangan memakai panci
aluminium.
Toples kaca
Kain penutup toples
Karet gelang
Gelas ukuran
Saringan plastik atau stainless steel
Spatula untuk mengaduk dari kayu atau melamine

Cara membuat KOMBUCHA TEA

 Adalah baik sekali bila anda membuat KOMBUCHA TEA untuk ukuran dua liter.
Sehingga bila anda punya Koloni KOMBUCHA yang cukup besar, maka anda akan
mudah membuat KOMBUCHA TEA untuk beberapa toples.

 Sebelum memulai proses pembuatan KOMBUCHA TEA, hal yang harus diperhatikan
adalah soal kebersihan (hygiene). Cucilah tangan dan kuku dengan sabun
sampai bersih. Lepaskanlah benda-benda logam yang menempel pada tangan (mis:
cincin) karena kultur KOMBUCHA akan mati apabila bersentuhan dengan bahan
logam, kecuali stainless steel.

 Usahakan untuk membilas semua alat-alat yang akan dipakai untuk membuat
KOMBUCHA TEA dengan air panas mendidih. Hal ini berguna untuk memastikan
kebersihan alat-alat yang akan kita pakai.

 PERHATIAN!

IKUTI SEMUA PETUNJUK DENGAN BENAR DAN SEKSAMA!



Buat teh dengan cara biasa. Didihkan 2 (dua) liter air. Tambahkan 4 sdt
(sendok teh) teh hijau kedalam air yang baru mendidih. Anda juga dapat
menggunakan teh-celup. Untuk hasil terbaik pakailah teh biasa dan bukan teh
celup. Biarkan teh mengembang selama 30 menit dalam panci.

Panaskan kembali panci berisi teh tersebut sambil menuangkan gula (250 grm
gula untuk 2 liter air). Aduk sampai larut.

Biarkan cairan teh yang sudah mengandung gula tersebut dingin, menyamai
temperatur ruangan (3 - 4 jam). Kurang lebih 20O - 25O Celcius. Jangan
terlalu lama karena ditakutkan teh menjadi basi. Koloni Kombucha akan mati
bila berada dalam cairan yang panas.

Bila suhu teh sudah sama dengan suhu ruangan, masukkan kedalam toples kaca
dengan disaring terlebih dahulu. Toples jangan memakai bahan dari logam/besi
karena hasilnya tidak akan memuaskan karena asam yang terbentuk akan
bereaksi pada logam.

Masukkan kultur baby KOMBUCHA ke dalam toples beserta dengan 10 % cairan
KOMBUCHA yang sudah jadi (Untuk 2 liter air kurang lebih 200-250 ml) sebagai
cairan pemula (starter). Guna dari cairan pemula adalah untuk dapat
mengasamkan air teh sehingga bakteri atau jamur lain tidak dapat tumbuh
sekaligus untuk mempercepat mulainya proses fermentasi.

Tutup tempat fermentasi dengan dengan kain yang rapat, agar semut, lalat,
nyamuk, debu atau pollutan lainnya tidak bisa masuk. Udara harus bisa
mengalir dengan bebas. Ikat mulut toples dengan karet.

Beri label tanggal pembuatan.

Letakkan toples di tempat yang bersih dan tidak terkena sinar matahari
langsung selama kurang lebih 8 hari. Periode 8 hari diberikan hanya sebagai
pedoman.

Hal-hal yang harus diperhatikan:
·                                         Jangan dipindah-pindah

·                                         Jangan digoyang-goyang

·                                         Jangan diletakkan dalam ruangan
berAC.

·                                         Jangan letakkan di dapur.

·                                         Jangan ada asap rokok di dalam
ruangan

·                                         Suhu ruangan dijaga antara 20O -
30O C (Temperatur idealnya 23O - 27O C)

Setelah 8-10 hari KOMBUCHA siap dipanen. Sekali lagi faktor kebersihan harus
diperhatikan. Keluarkan kultur KOMBUCHA dari toples dengan tangan. Letakkan
di piring kaca/beling. Berikan sedikit cairan KOMBUCHA TEA yang sudah jadi
untuk menjaganya tetap lembab.

Masukkan KOMBUCHA TEA yang sudah jadi ke dalam botol kaca/beling. Jangan
memakai botol minuman dari plastik karena plastik akan bereaksi dengan asam
yang terkandung dalam KOMBUCHA TEA. Tutup rapat botol KOMBUCHA TEA dengan
sumbat gabus atau karet. Jangan memakai sumbat dari besi/logam.
KOMBUCHA TEA siap dinikmati.

Proses pembuatan KOMBUCHA TEA dapat diulang kembali mengikuti
langkah-langkah di atas.

Sebaiknya pada saat memanen KOMBUCHA, telah disiapkan larutan teh yang
suhunya sudah menyamai suhu ruangan. Dengan demikian proses pembuatan dapat
dilakukan dengan cepat dan praktis.


Rasa Minuman KOMBUCHA TEA
4-6 hari fermentasi                :  manis gula masih terasa karena gula
belum terurai seluruhnya
7-9 hari fermentasi                :  sudah mulai asam, seperti apple cider
(Apel Juice)
10 hari keatas                        :  rasa asam mulai terasa dominan


Bila Kombucha Tea semakin terasa asam, dapat diminum dengan dicampur teh
manis atau air putih dingin (diencerkan).

Waktu dan takaran minum normal yang dianjurkan
Satu cangkir (200 -300 ml ) sebelum sarapan. Bila belum terbiasa boleh
setelah sarapan.
Satu cangkir setelah makan siang.
Satu cangkir sebelum tidur malam.


Usia (Tahun)                                         Takaran

18 keatas                                                3 kali sehari @
200 - 300 ml

15 - 17                                                    150 ml

10 - 14                                                    100 ml

5 - 9                                                        70 ml

3 - 4                                                        50 ml

1 - 2                                                        20 - 40 ml



Perlu diketahui bahwa takaran minum tiap-tiap orang berbeda. Dianjurkan
untuk kali pertama, selama seminggu seperempat sampai dengan setengah
takaran minum normal. Setelah itu dapat ditingkatkan hingga takaran normal
atau lebih.

Untuk menurunkan berat badan
Biarkan proses fermentasi sampai 14 hari.
Minum sebelum makan pagi/siang dan malam.
Bila berat badan yang diinginkan sudah tercapai, minum yang buatan 6-8 hari.

Untuk penderita Diabetes
Buat KOMBUCHA TEA dengan  80-140 gram  gula.
Biarkan fermentasi sampai 14 hari (dengan demikian gula akan terurai
semuanya)
Minum 3 kali sehari (sebelum makan pagi, setelah makan siang dan menjelang
tidur).

PERHATIAN!

Selama meminum KOMBUCHA TEA harus banyak minum air putih. Gunanya untuk
memperlancar proses pengeluaran toxin/racun dari tubuh. Bila kurang minum
air putih manfaat Kombucha menjadi berkurang. Akibatnya bibir menjadi
kering, diare atau keluhan pada kulit. Hal ini disebabkan karena racun yang
telah diikat oleh asam dalam KOMBUCHA TEA tidak dapat dikeluarkan lewat air
seni (urine) dan dicoba dikeluarkan melalui jalan lain. Pastikan supaya
banyak minum air putih.

Catatan:
Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat
temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Koloni KOMBUCHA dapat
bekerja dalam kegelapan dan akan rusak bila terkena sinar matahari langsung.
Selama proses fermentasi, gula akan terurai oleh ragi, berubah menjadi gas
(CO2) dan berbagai asam organik dan enzim. Ini adalah kombinasi dari
sejumlah proses yang memberikan rasa khas minuman Kombucha. Pada awal
fermentasi teh masih terasa manis, namun kemudian hilang karena diuraikannya
gula (saccharose). Pada waktu bersamaan, rasa asam akan muncul sebagai hasil
dari kegiatan bakteri, sehingga ada proses transisi dari rasa manis ke rasa
asam. Jika menginginkan rasa yang agak manis, fermentasi dapat dihentikan
lebih awal. Untuk rasa yang lebih asam, proses fermentasi harus lebih lama.

Untuk memperoleh kepuasan maksimal, biarkan minuman ini sekitar beberapa
hari (sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaruh dalam botol. Kegiatan
bakteri terhenti karena minuman yang didalam botol tanpa udara, sementara
raginya terus bekerja. Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang
dihasilkan oleh ragi tidak bisa keluar. Sehingga dihasilkan minuman yang
berbuih halus. Minuman dapat bertahan selama beberapa bulan. Dianjurkan
untuk menyimpan minuman dalam lemari es.

Kultur KOMBUCHA dapat disimpan dalam lemari es disertai larutan KOMBUCHA TEA
selama 3-6 bulan. Jangan dipanaskan karena akan dapat merusak enzim yang
terkandung di dalamnya.

Setiap kali memulai proses fermentasi, jangan lupa untuk menambahkan 10 %
KOMBUCHA TEA yang sudah jadi ke dalam larutan teh (200 - 250 ml untuk 2
liter air). Hal ini harus diingat terutama pada saat panen. Dengan demikian
KOMBUCHA TEA yang sudah jadi harus dipisahkan sebagian untuk menjadi cairan
pemula (starter).

Kultur KOMBUCHA baru yang sudah terbentuk di permukaan (seringkali disebut
KOMBUCHA baby) dapat dipotong untuk membuat koloni baru atau diberikan pada
orang lain. Proses pemotongan/pemisahan KOMBUCHA baby tetap harus
memperhatikan faktor kebersihan dan mempergunakan pisau/gunting stainless
steel.

Kultur KOMBUCHA yang lama (seringkali disebut KOMBUCHA mother = ibu) dapat
dipakai lebih dari sekali. Biasanya tiga sampai empat kali, sampai berwarna
gelap karena menyerap zat dalam teh. Kultur ini dapat diblender untuk
dijadikan pupuk.

Kadang-kadang kultur mother KOMBUCHA terapung, dan kadang tenggelam.
Keduanya baik. Bila kultur KOMBUCHA tenggelam, kultur baby KOMBUCHA yang
baru akan mulai tumbuh dipermukaan. Kultur KOMBUCHA memerlukan waktu untuk
menghasilkan dirinya kembali, dimulai dengan lapisan yang sangat tipis.
Lebih lama dibiarkan dengan tenang, akan semakin menebal.

Kultur KOMBUCHA yang unik ini dapat memberikan anda dan keluarga anda
persedian KOMBUCHA TEA secara terus-menerus dengan biaya sangat murah.


Catatan pengalaman penulis:

Untuk hasil terbaik dapat menggunakan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dalam
ukuran gallon. Apabila ingin mempergunakan air PAM, sebelum digunakan dapat
didiamkan dulu selama 2 hari hingga kadar Chlor dapat menguap. Untuk
pemakaian air tanah lebih baik dihindari karena mutu air tanah yang
berbeda-beda di masing-masing daerah. Rekomendasi merek AMDK antara lain
AQUA, VIT, ADES dan VICA.

Untuk teh hijau, disarankan untuk memakai teh hijau Cap Kepala Jenggot. Rasa
tehnya paling cocok untuk KOMBUCHA TEA. Jangan memakai yang jenis teh celup.

Untuk gula pasir, disarankan untuk memakai gula pasir lokal dan bukan yang
import. Berdasarkan penelitian penulis, kultur KOMBUCHA lebih cepat
terbentuk apabila memakai gula pasir lokal.

Bagaimana mendapatkan KOMBUCHA baby


Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya dapat menghubungi

Hadiwijaya Sasanadi


Alamat kantor:
GPL Computer & Communication
Jl. Mangga Besar IV E No. 30 A
Jakarta 11150

Phone     : (021) 649-1379 , 649-7860 , 649-0886 , 628-0703
Fax          : (021) 649-2443

Email       : [EMAIL PROTECTED]

Cell         : 0818-729-350


Alamat rumah:
Jl. Bendungan Jago GG V No. 414
Jakarta 10650

Phone     : (021) 421-6673

Dalam 1 batch (kurang lebih 7-10 hari) saya dapat memproduksi kurang lebih
25-36 KOMBUCHA baby.

Untuk luar Jakarta dapat menghubungi saya untuk pengiriman lewat pos.



Sumber literatur
1.        Koresponden KOMBUCHA Pekanbaru
Rangkuman KOMBUCHA (Edisi 8 Oktober 1999)
Hendra Saputra
Randu-102 - Caltex Rumbai-Pekanbaru 28271
Home              Phone: (0761)-593162
Office             Phone:    (0761)-594370
Cell                 Phone:    081175.5238
[EMAIL PROTECTED]

2.        Koresponden KOMBUCHA Semarang
Ninditarini Yutata
Karangwulan Barat IV/15
Semarang, 50135
[EMAIL PROTECTED]

3.        KOMBUCHA - Healthy Beverage and Natural Remedy from the Far East
By Günther W. Frank
ISBN 3-85068-337-0
Published by W. Ennsthaler, A-4402 Steyr, 1995

4.        KOMBUCHA FAQ Home Page by Colleen M. Allen
http://persweb.direct.ca/chaugen/KOMBUCHA_faq_home.html

5.        KOMBUCHA Journal by Gunther W. Frank
www.kombu.de

6.        Tea fungus KOMBUCHA-The natural remedy and its significance in
cases of cancer and other metabolic diseases
By Rosina Fasching
ISBN 3-85068-231-5
Published by W. Ennsthaler, A-4402 Steyr, 1995





Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet







Kirim email ke