KOMBUCHA Indonesia
Indonesian KOMBUCHA White Paper
Version 1.02 (December 25, 1999)

© Copyright 1999, Hadiwijaya Sasanadi


"Let your food be your medicine
and your medicine be your food"
Hippocrates 460 - 359 BC

Pengantar dari penulis

Dokumen ini dibuat dengan maksud supaya banyak orang dapat mengambil manfaat
kesehatan dari KOMBUCHA TEA. Manfaat itu antara lain dapat dibaca di bawah ini.
Untuk orang yang sehat pun KOMBUCHA dapat memberikan manfaat yang besar. Selain
murah dan dapat dibuat sendiri, KOMBUCHA memberikan keuntungan lain yaitu
timbulnya kepekaan akan orang lain. KOMBUCHA didistribusikan tanpa biaya apapun.
Penulis hanya meminta referensi dari para pemakai KOMBUCHA yang telah merasakan
manfaatnya untuk dapat mengirimkan data lengkap beserta dengan manfaat yang
telah dirasakan. Referensi ini nanti akan digabungkan dalam dokumen ini dengan
harapan akan semakin banyak orang yang dapat mengambil manfaat kesehatan dari
KOMBUCHA.

Dokumen ini akan terus menerus diupdate dan direvisi sejalan dengan bertambahnya
informasi yang diberikan pada penulis. Kepada setiap orang yang ingin
mendapatkan hasil updatenya secara berkesinambungan dapat mengirimkan pesan pada
penulis.



Soli Deo Gloria
Segala puji dan hormat untuk Tuhan



Hadiwijaya Sasanadi
Jenis penyakit yang dapat dibantu dengan KOMBUCHA TEA


Alergi
Alopecia
Ambeien
Arterioclerosis
Arthritis
Asam urat
Asthma
Batuk berkepanjangan
Bau kaki
Berat badan, menurunkan
Bronchitis
Candida
Colitis
Crohn's Disease
Darah rendah
Darah tinggi
Diabetes*
Diare
Eksim
Emphysema
Endometriosis
Fibromyalgia
Flu
Ginjal
Gout
Hepatitis
Hernia
Insomnia
Jerawat
Kanker
Katarak
Kebotakan
Kelelahan berlebihan
Keram perut
Ketombe
Kolesterol
Liver
Lupus
Maag
Masuk angin
Menebalkan rambut
Mengeluarkan racun dari tubuh
Menghaluskan kulit
Menguatkan kuku
Ketergantungan Alkohol
Meningkatkan kesuburan(Fertility)
Meningkatkan Konsentrasi
Menopause
Migrain
Mual-mual
Meningkatkan Nafsu makan
Nerves
Paru-paru
Pencernaan
Penyakit jantung
Persendian
PMS
Prostate
Psoriasis
Reumatik
Reynaud's Syndrome
Rheumatoid Arthritis
Sakit kepala
Sakit perut
Sakit punggung
Sembelit
Stress
Stroke
Tumor


* Untuk penyakit diabetes proses pembuatan KOMBUCHA TEA agak sedikit berbeda.
Baca keterangan lebih lanjut.
Bahan dan alat untuk membuat KOMBUCHA TEA

Bahan:
· Kultur Baby KOMBUCHA
· 70 - 125 gr gula putih lokal untuk satu liter air
· 2 sendok teh hijau untuk satu liter air
Alat:
1. Panci dari kaca (pyrex) atau stainless steel. Jangan memakai panci aluminium.
2. Toples kaca
3. Kain penutup toples
4. Karet gelang
5. Gelas ukuran
6. Saringan plastik atau stainless steel
7. Spatula untuk mengaduk dari kayu atau melamine
Akan lebih baik apabila alat-alat untuk membuat KOMBUCHA ini dipisahkan dari
alat-alat lainnya. Dalam arti khusus untuk membuat KOMBUCHA dan tidak untuk
keperluan masak lainnya.

Cara membuat KOMBUCHA TEA

Adalah baik sekali bila anda membuat KOMBUCHA TEA untuk ukuran dua liter.
Sehingga bila anda punya Koloni KOMBUCHA yang cukup besar, maka anda akan mudah
membuat KOMBUCHA TEA untuk beberapa toples.

Sebelum memulai proses pembuatan KOMBUCHA TEA, hal yang harus diperhatikan
adalah soal kebersihan (hygiene). Cucilah tangan dan kuku dengan sabun sampai
bersih. Lepaskanlah benda-benda logam yang menempel pada tangan (mis: cincin)
karena kultur KOMBUCHA akan mati apabila bersentuhan dengan bahan logam, kecuali
stainless steel.

Usahakan untuk membilas semua alat-alat yang akan dipakai untuk membuat KOMBUCHA
TEA dengan air panas mendidih. Hal ini berguna untuk memastikan kebersihan
alat-alat yang akan kita pakai.

PERHATIAN!

IKUTI SEMUA PETUNJUK DENGAN BENAR DAN SEKSAMA!

1. Buat teh dengan cara biasa. Didihkan 2 (dua) liter air. Tambahkan 4 sdt
(sendok teh) teh hijau kedalam air yang baru mendidih. Anda juga dapat
menggunakan teh-celup. Untuk hasil terbaik pakailah teh biasa dan bukan teh
celup. Biarkan teh mengembang selama 30 menit dalam panci.
2. Panaskan kembali panci berisi teh tersebut sambil menuangkan gula (250 grm
gula untuk 2 liter air). Aduk sampai larut.
3. Biarkan cairan teh yang sudah mengandung gula tersebut dingin, menyamai
temperatur ruangan (3 - 4 jam). Kurang lebih 20O - 25O Celcius. Jangan terlalu
lama karena ditakutkan teh menjadi basi. Koloni KOMBUCHA akan mati bila berada
dalam cairan yang panas.
4. Bila suhu teh sudah sama dengan suhu ruangan, masukkan kedalam toples kaca
dengan disaring terlebih dahulu. Toples jangan memakai bahan dari logam/besi
karena hasilnya tidak akan memuaskan karena asam yang terbentuk akan bereaksi
pada logam.
5. Masukkan kultur baby KOMBUCHA ke dalam toples beserta dengan 10 % cairan
KOMBUCHA yang sudah jadi (Untuk 2 liter air kurang lebih 200-250 ml) sebagai
cairan pemula (starter). Guna dari cairan pemula adalah untuk dapat mengasamkan
air teh sehingga bakteri atau jamur lain tidak dapat tumbuh sekaligus untuk
mempercepat mulainya proses fermentasi.
6. Tutup tempat fermentasi dengan dengan kain yang rapat, agar semut, lalat,
nyamuk, debu atau pollutan lainnya tidak bisa masuk. Udara harus bisa mengalir
dengan bebas. Ikat mulut toples dengan karet.
7. Beri label tanggal pembuatan.
8. Letakkan toples di tempat yang bersih dan tidak terkena sinar matahari
langsung selama kurang lebih 8 hari. Periode 8 hari diberikan hanya sebagai
pedoman.
9. Hal-hal yang harus diperhatikan:
· Jangan dipindah-pindah
· Jangan digoyang-goyang
· Jangan diletakkan dalam ruangan berAC.
· Jangan letakkan di dapur.
· Jangan ada asap rokok di dalam ruangan
· Suhu ruangan dijaga antara 20O - 30O C (Temperatur idealnya 23O - 27O C)
10. Setelah 8-10 hari KOMBUCHA siap dipanen. Sekali lagi faktor kebersihan harus
diperhatikan. Keluarkan kultur KOMBUCHA dari toples dengan tangan. Letakkan di
piring kaca/beling. Berikan sedikit cairan KOMBUCHA TEA yang sudah jadi untuk
menjaganya tetap lembab.
11. Masukkan KOMBUCHA TEA yang sudah jadi ke dalam botol kaca/beling. Jangan
memakai botol minuman dari plastik karena plastik akan bereaksi dengan asam yang
terkandung dalam KOMBUCHA TEA. Tutup rapat botol KOMBUCHA TEA dengan sumbat
gabus atau karet. Jangan memakai sumbat dari besi/logam.
12. KOMBUCHA TEA siap dinikmati.
13. Proses pembuatan KOMBUCHA TEA dapat diulang kembali mengikuti
langkah-langkah di atas.
14. Sebaiknya pada saat memanen KOMBUCHA, telah disiapkan larutan teh yang
suhunya sudah menyamai suhu ruangan. Dengan demikian proses pembuatan dapat
dilakukan dengan cepat dan praktis.

Rasa Minuman KOMBUCHA TEA
· 4-6 hari fermentasi :  manis gula masih terasa karena gula belum terurai
seluruhnya
· 7-9 hari fermentasi :  sudah mulai asam, seperti apple cider (Apel Juice)
· 10 hari keatas  :  rasa asam mulai terasa dominan

Bila KOMBUCHA Tea semakin terasa asam, dapat diminum dengan dicampur teh manis
atau air putih dingin (diencerkan).

Waktu dan takaran minum normal yang dianjurkan
1. Satu cangkir (200 -300 ml ) sebelum sarapan. Bila belum terbiasa boleh
setelah sarapan.
2. Satu cangkir setelah makan siang.
3. Satu cangkir sebelum tidur malam.

Usia (Tahun)   Takaran
18 keatas   3 kali sehari @ 200 - 300 ml
15 - 17      150 ml
10 - 14   100 ml
5 - 9       70 ml
3 - 4       50 ml
1 - 2      20 - 40 ml

Perlu diketahui bahwa takaran minum tiap-tiap orang berbeda. Dianjurkan untuk
kali pertama, selama seminggu seperempat sampai dengan setengah takaran minum
normal. Setelah itu dapat ditingkatkan hingga takaran normal atau lebih.

Untuk menurunkan berat badan
· Biarkan proses fermentasi sampai 14 hari.
· Minum sebelum makan pagi/siang dan malam.
· Bila berat badan yang diinginkan sudah tercapai, minum yang buatan 6-8 hari.

Untuk penderita Diabetes
· Buat KOMBUCHA TEA dengan  80-140 gram  gula.
· Biarkan fermentasi sampai 14 hari (dengan demikian gula akan terurai semuanya)
· Minum 3 kali sehari (sebelum makan pagi, setelah makan siang dan menjelang
tidur).


PERHATIAN!

Selama meminum KOMBUCHA TEA harus banyak minum air putih. Gunanya untuk
memperlancar proses pengeluaran toxin/racun dari tubuh. Bila kurang minum air
putih manfaat KOMBUCHA menjadi berkurang. Akibatnya bibir menjadi kering, diare
atau keluhan pada kulit. Hal ini disebabkan karena racun yang telah diikat oleh
asam dalam KOMBUCHA TEA tidak dapat dikeluarkan lewat air seni (urine) dan
dicoba dikeluarkan melalui jalan lain. Pastikan supaya banyak minum air putih.

Catatan:
1. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat
temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Koloni KOMBUCHA dapat
bekerja dalam kegelapan dan akan rusak bila terkena sinar matahari langsung.
Selama proses fermentasi, gula akan terurai oleh ragi, berubah menjadi gas (CO2)
dan berbagai asam organik dan enzim. Ini adalah kombinasi dari sejumlah proses
yang memberikan rasa khas minuman KOMBUCHA. Pada awal fermentasi teh masih
terasa manis, namun kemudian hilang karena diuraikannya gula (saccharose). Pada
waktu bersamaan, rasa asam akan muncul sebagai hasil dari kegiatan bakteri,
sehingga ada proses transisi dari rasa manis ke rasa asam. Jika menginginkan
rasa yang agak manis, fermentasi dapat dihentikan lebih awal. Untuk rasa yang
lebih asam, proses fermentasi harus lebih lama.
2. Untuk memperoleh kepuasan maksimal, biarkan minuman ini sekitar beberapa hari
(sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaruh dalam botol. Kegiatan bakteri
terhenti karena minuman yang didalam botol tanpa udara, sementara raginya terus
bekerja. Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang dihasilkan oleh
ragi tidak bisa keluar. Sehingga dihasilkan minuman yang berbuih halus. Minuman
dapat bertahan selama beberapa bulan. Dianjurkan untuk menyimpan minuman dalam
lemari es.
3. Kultur KOMBUCHA dapat disimpan dalam lemari es disertai larutan KOMBUCHA TEA
selama 3-6 bulan. Jangan dipanaskan karena akan dapat merusak enzim yang
terkandung di dalamnya.
4. Setiap kali memulai proses fermentasi, jangan lupa untuk menambahkan 10 %
KOMBUCHA TEA yang sudah jadi ke dalam larutan teh (200 - 250 ml untuk 2 liter
air). Hal ini harus diingat terutama pada saat panen. Dengan demikian KOMBUCHA
TEA yang sudah jadi harus dipisahkan sebagian untuk menjadi cairan pemula
(starter).
5. Kultur KOMBUCHA baru yang sudah terbentuk di permukaan (seringkali disebut
KOMBUCHA baby) dapat dipotong untuk membuat koloni baru atau diberikan pada
orang lain. Proses pemotongan/pemisahan KOMBUCHA baby tetap harus memperhatikan
faktor kebersihan dan mempergunakan pisau/gunting stainless steel.
6. Kultur KOMBUCHA yang lama (seringkali disebut KOMBUCHA mother = ibu) dapat
dipakai lebih dari sekali. Biasanya tiga sampai empat kali, sampai berwarna
gelap karena menyerap zat dalam teh. Kultur ini dapat diblender untuk dijadikan
pupuk.
7. Kadang-kadang kultur mother KOMBUCHA terapung, dan kadang tenggelam. Keduanya
baik. Bila kultur KOMBUCHA tenggelam, kultur baby KOMBUCHA yang baru akan mulai
tumbuh dipermukaan. Kultur KOMBUCHA memerlukan waktu untuk menghasilkan dirinya
kembali, dimulai dengan lapisan yang sangat tipis. Lebih lama dibiarkan dengan
tenang, akan semakin menebal.
8. Kultur KOMBUCHA yang unik ini dapat memberikan anda dan keluarga anda
persedian KOMBUCHA TEA secara terus-menerus dengan biaya sangat murah.

Catatan pengalaman penulis:
1. Untuk hasil terbaik dapat menggunakan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dalam
ukuran gallon. Apabila ingin mempergunakan air PAM, sebelum digunakan dapat
didiamkan dulu selama 2 hari hingga kadar Chlor dapat menguap. Untuk pemakaian
air tanah lebih baik dihindari karena mutu air tanah yang berbeda-beda di
masing-masing daerah. Rekomendasi merek AMDK antara lain AQUA, VIT, ADES dan
VICA.
2. Untuk teh hijau, disarankan untuk memakai teh hijau Cap Kepala Jenggot. Rasa
tehnya paling cocok untuk KOMBUCHA TEA. Jangan memakai yang teh celup.
3. Untuk gula pasir, disarankan untuk memakai gula pasir lokal dan bukan yang
import. Berdasarkan penelitian penulis, kultur KOMBUCHA lebih cepat terbentuk
apabila memakai gula pasir lokal.

Bagaimana mendapatkan KOMBUCHA baby

Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya dapat menghubungi

Hadiwijaya Sasanadi

Alamat kantor:
GPL Computer & Communication
Jl. Mangga Besar IV E No. 30 A
Jakarta 11150

Phone : (021) 649-1379 , 649-7860 , 649-0886 , 628-0703
Fax : (021) 649-2443

Email : [EMAIL PROTECTED]

Cell : 0818-729-350

Alamat rumah:
Jl. Bendungan Jago GG V No. 414
Jakarta 10650

Phone : (021) 421-6673

Dalam 1 batch (kurang lebih 7-10 hari) saya dapat memproduksi kurang lebih 25
KOMBUCHA baby.

Untuk luar Jakarta dapat menghubungi saya untuk pengiriman lewat pos.


Nama-nama lain KOMBUCHA di berbagai negara

· Literal name
­ Ganoderma japonicus
· Pharmaceutical name
­ Fungus japonicus
· Scientific name
­ Medusomyces Gisevii Lindau
­ Symbiont schizosaccharomyces pombe - bacterium xylinum (Dr. bing, 1929)
· Latvia
­ Brinum-Ssene (Miracle fungus)
· Indonesia (Jawa)
­ Jamur the
­ Jamur dipo
· Rusia
­ Cainii grib
­ Kambuha
­ Sakvasska
­ Cainii kvass
­ Japonski grib
· Georgia
­ Cainogo griba
· Latin
­ Cembuya orientalis
· Rumania
­ Chamboucho
­ Ciuperca de ceai
· Perancis
­ Champignon de la charite
­ Champignon de longue vie
­ Champignon japonais
­ Comboucha
­ Elixir de longue vie
· Jerman
­ Chinesischer teepilz
­ Gichqualle
­ Heldenpilz
­ Indischer teepilz
­ Indischer teeschwamm
· Jepang
­ Combucha
­ Kinokocha
·  Italia
­ Funko cinese
· Cina
­ Haipao
­ Ling tsche
· Spanyol
­ Hongo
· Hongaria
­ Japan gomba
· Yugoslavia
­ Japanska gliva
· Bohemia
­ Olinka
· Moravia
­ Olinka
· Armenia
­ Teyi saki
· Belanda
­ Thee schimmel
­ Theezwam komboecha
­ Komboecha drank
­ Komboecha thee
­ Theebier


Pengalaman  dengan KOMBUCHA Tea

(Dikutip dari Rangkuman KOMBUCHA oleh Hendra & Devy Saputra, Edisi 8 Oktober
1999)

Kolesterol, tidur, alergi kulit, gatal-gatal, migraine, jerawat, PMS

Saya mulai secara serius membuat KOMBUCHA tea sejak bulan November 1998. Saya
mendapatkan KOMBUCHA Culture nya dari teman saya di Rumbai Pekanbaru.
Sebenarnya pada sekitar tahun 1993, saya pernah diberi KOMBUCHA Culture namun
saya buang sebulan kemudian, karena informasi yang saya terima tidak lengkap
(hanya secarik kertas). Namun setelah saya menerima copy dari teman tersebut
yang ia dapat dari internet (http://www.sease.com  atau http:/www.kombu.de/),
maka  sampai kini saya sangat percaya membuat minuman KOMBUCHA  Tea ini. Bahkan
dirumah kami di Rumbai, Pekanbaru, saya dan istri punya sekitar 30 wadah kaca
berbagai ukuran yang berisi KOMBUCHA Tea. Sehingga kami panenan setiap hari.
Bahkan teman-teman yang mampir kerumah.....senantiasa mencicipi minuman  ini.
Dan pulangnya saya bekali dengan sekantong KOMBUCHA Culture dan cara
pembuatannya.

Kolesterol saya sudah turun dari 270. Biasanya makan telor (satu butir
saja)....kepala bagian kanan....berdenyut-denyut. Dan biasanya harus minum obat
sakit kepala atau dioleskan balsem.  Bila kena AC  mobil....kepala cepat pusing.
Bila berada dekat asap rokok, kepala cepat pusing. Kini saya bebas dari hal
semacam itu.

Tidur lebih nyenyak. Bangun pagi tidak sulit seperti dahulu lagi dimana setelah
jam beker berbunyi.....saya terjaga...namun badan terasa pegal. Namun kini tidak
mengalaminya lagi.
Alergi kulit gatal-gatal yang saya derita sejak 12 tahun lalu, hilang setelah
minum KOMBUCHA Tea. Semua cara sudah saya coba dan berbagai obat yang ditawarkan
dokter saya sudah coba.....namun hanya menghilangkan untuk seketika saja,
besoknya bisa kambuh lagi.

Migraine saya hilang.  Karena sering sakit kepala sejak  masa kuliah dulu, maka
dirumah harus tersedia obat sakit kepala. Namun KOMBUCHA Tea...sangat membantu
sekali.

Teman tambah banyak

Bila kini kena Flu, lebih cepat sembuhnya. Ini yang sangat membanggakan, karena
tidak perlu obat lain.

Badan lebih segar dan fikiran lebih tenang.

Istri saya, Devy sejak memimun KOMBUCHA Tea, tidak mengalami pusing, sakit pada
waktu  menstruasi. Muka tambah halus, jerawat berkurang.

8 Februari '99.
Hendra Saputra (40) & Devy Saputra (35), Pekanbaru


Kelelahan, flu, kecanduan kopi

Sering merasa lelah, badan merasa lemas sepertinya siap kerja berat aja.
Flu yang berkepanjangan, sehingga langganan saya obat sakit kepala terussss...
Minum kopi 4 kali sehari

Hasilnya;   "WOW" !!!

Badan fit dan segar bugar selalu meskipun bergadang sampai pagi tapi kok masih
segar terusss....

Flu berhenti total

Minum kopi sudah berhenti total.
Makan enak, tidur enak, kok..ya... semua segar deh.

Terima kasih atas share pengetahuannya. Umpama pahalanya => 1 buah rambutan jika
ditanam akan berbuah lebat tak terhitung banyak buahnya.

Arifin Chariago (38), Pekanbaru


Kelelahan, meningkatkan konsentrasi, insomnia, wasir

Kalau saya baru saja berumur 54 tahun, dan yang jelas sekali manfaat yang
dirasakan a.l. :
Tidak pernah merasa kecapean.
Pola berfikir tetap stabil.
Kemungkinan kalau kita pakai kacamata resep, plus&minus berkurang.
Membantu insomnia.
Wasir tidak ada lagi (kebetulan saya sebelumnya ada gejalanya).

Anjuran :   Ramulah dengan betul & minumlah secara teratur sesuai anjuran.

Syaiful Anwar (54), Pekanbaru


Sakit kepala, flu, sakit perut

Yang saya derita selama ini yaitu sakit kepala yang berkepanjangan, juga tiap
sebentar bersin dan langsung flu dan ini bisa sampai satu mingguan tetapi
setelah saya mengkonsumsi KT ini mulai tanggal 8 Januari 1999 , mudah-mudahan
sampai sekarang saya sudah tidak merasakan apa yang selama ini saya derita.

Adik saya  : Betty  umur 35 thn yang sudah menderita kira-kira 3 th jalannya
sudah tertatih-tatih  dan setiap akan berdiri terasa ada yang mengganjal di
pangkal pahanya. Alhamdulillah sekarang sudah tidak merasakannya lagi.

Anak saya  : Mega umur 11 th. Yang selama ini mengalami sakit perut terus
menerus dan selalu membawa minyak kayu putih kemana pergi dan juga paling
sedikit dua atau tiga kali dalam sebulan ke dokter karena demam sekarang ini
mudah-mudahan tidak ada lagi.

Ratna Yuliasma (40), Pekanbaru


Tidur nyenyak, nafsu makan bertambah

Terima kasih banyak atas KOMBUCHA tea yang telah sampai kepada saya melalui
rekan-rekan sekerja. Saya telah mengembang biakkan dan telah panen. Dari hasil t
ersebut yang telah saya minum sbb:
Pinggang terasa longgar,
Tidur terasa nyenyak/enak,
Nafsu makan bertambah,
Dada terasa lega,
Kaki terasa ringan,
Kepala terasa ringan
Dan demikian pula yang dirasakan 3 (tiga) orang kemenakan saya.

A. Sitompul, Pekanbaru


Pusing-pusing, mengurangi timbulnya karang gigi

Dulu sering pusing pusing, setelah minum KOMBUCHA Tea tidak pusing lagi dan
rasanya lebih fit.
Mengurangi percepatan timbulnya karang gigi .
4 Maret 1999
Budi Haditirto, Pekanbaru


Sembelit, sulit buang air besar


Bapak/Ibu Yth
Mungkin Bp/Ibu sudah pernah mendengar atau melihat KOMBUCHA TEA yaitu semacam
minuman kesehatan yang saya dapat dari Pak Hendra Saputra kira-kira tanggal 8
Februari 1998, dalam waktu tersebut saya sudah dapat memanen dua kali yaitu:

Panen pertama saya tanam lagi dan sisanya saya bawa ke kampung (Kodya Sawah
Lunto), waktu itu mertua saya sedang sakit tidak bisa buang air bahkan sudah
pernah diopname dirumah sakit tentara Solok (SUMBAR), tapi tidak ada angsuran.
Setelah saya berikan kombuca tea insya Allah beliau sudah bisa buang air.
Sementara bibit kombuhca culture saya bagi-bagikan kepada sanak keluarga disana.
Panen kedua pada tanggal 11 Maret 1998, jam 00.00, sementara saya menyemai
kembali menjadi 4 toples dan yang lainnya akan saya bagikan kepada Pak E.
Nainggolan, Pak Afial, Bu Roza dan Nn. Yanti.

Demikianlah perjalanan KOMBUCHA Culture sehingga menjadi minuman kesehatan,
mudah-mudahan dapat pula bermanfaat bagi Bp/Ibu, famili, Saudara, Kerabat serta
orang yang membutuhkannya.
Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Hendra & keluarga. Satu
buah rambutan jika ditanam akan berbuah lebat tak terhitung banyak buahnya.

Sewaktu bertemu dengan Ade Damanhuri di Airport Simpang Tiga Pekanbaru tanggal
19 Maret 1999, saya cerita soal KOMBUCHA Tea da saya beri ¾ botol aqua KOMBUCHA
Tea dari persediaan yang akan saya bawa ke Jakarta. Saya beritahu Ade bahwa
jumlah tersebut bisa untuk konsumsi tiga kali minum.

11 Maret 1999
Syarfiullah Syarif, Pekanbaru
[EMAIL PROTECTED]




Asam urat

Waktu berangkat ke Jakarta hari Jum'at, kaki saya sudah terasa panas dan sakit
pertanda sang asam urat menyerang. Kalau sudah begitu biasanya tidak ada yang
bisa dilakukan kecuali menunggu sakit itu datang besoknya dan baru sembuh dalam
tiga hari atau bisa seminggu kalau sedang parah.

Sore itu saya minum kampuchea tea trus malamnya juga dan Alhamdulillah, sakit
yang parah itu tidak jadi datang walaupun panas dan sakit biasa tetap ada. So
kampuchea tea mampu menghambat datangnya penyakit asam urat. Saya minum lagi
besoknya dan panas serta sakit menjadi hilang.  Kampuchea tea ngetopppppppp

22 Maret 1999
Ade Damanhuri, Pekanbaru


Segar bugar, flu, tidur, gangguan pernapasan

Saya telah menkonsumsi ramuan ini sejak 3 bulan sudah, mampaatnya yang langsung
saya rasakan.
Badan terasa segar bugar.
Perut sangat enak.
Tidak pernah terserang Flu.
Tidur nyenyak.

Semua keluarga saya suka minuman ini. Salam ,  Otto Libing.52Thn.
Di E-mail terpisah ...Pak Otto Libing menulis:
Pak HENDRA S.
KOMBUCHA tea yang telah diperbanyak di Jakarta ternyata sudah merupakan minuman
pagi dan malam hari saya dan pada kenyataannya :
Pada mula-mula saya meminum tea itu saya merasakan bahwasanya dada saya terasa
sesak dan panas ... saat itu saya khawatir mungkin ada komplikasi .... akan
tetapi setelah beberapa kali meminumnya terasa bahwa KOMBUCHA yang sudah dapat
teradaptasi dalam sirkulasi tubuh terasa lebih melegakan pernapasan (khususnya
saya yang merupakan perokok berat) dan oleh karenanya tea ini terus saya biakkan
dan merupakan tea yang wajib saya minum tiap hari.

Jadi secara umum KOMBUCHA tea tersebut dapat juga membantu melancarkan saluran
pernapasan yang kurang baik.. dan melalui e-mail ini saya pribadi ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Hendra S dan istri yang telah
berkarya dan mendistribusikan karyanya kepada khalayak ramai dan sekali lagi
terima kasih.

26 Maret 1999
Octavianus Libing, Pekanbaru


Meningkatkan stamina, flu, pusing

Saya telah minum ini barang kurang lebih 4 minggu...walaupun tidak tiap hari.
Yang saya rasakan adalah sbb:
Stamina kerja sampai malam okey.
Gejala Flu sedikit.....minum KT langsung hilang.
Bagi istri saya....yang dulu sering pusing ...sekarang sudah hilang.

Bung Hendra & Nyonya serta Uniang Ratna.....TERIMAKASIH BANYAK.

29 March, 1999
Marzufli, Pekanbaru

Insomnia, mengurangi flek

Saya & keluarga mulai mengkonsumsi KOMBUCHA Tea kurang lebih 2 bulan lalu,
bibitnya dari Bpk. Hendra. Berdasarkan pengamatan saya,  manfaat dari
mengkonsumsi KT antara lain adalah :
Mengurangi penyakit susah tidur (kalau dulu mau tidur saya harus dibantu dengan
vallium atau sejenisnya. Mulai dua minggu yang lalu sudah tidak).
Bagi istri saya, mengurangi flek-flek yang  nongol dimuka . (Kata orang sih,
penyebab flek-flek itu adalah darah yang terkontaminasi).

Mudah-mudahan manfaat dari mengkonsumsi KT akan lebih banyak lagi. Terimakasih
Bapak & Ibu Hendra.
29 Maret 1999
Kasman Arifin Z.A, Pekanbaru

Demam

Terima atas dimasukannya nama saya di list anda sebagai anggota peminat KT.
Perlu saya jelaskan mengenai awal mulanya keterlibatan saya di KT ini. Waktu itu
adik saya sakit (demam) berkepanjangan sejak tgl 20 Feb 99, sudah berobat ke
dokter sampai beberapa kali, bahkan dikirim ke dokter ahli syaraf dan THT
segala, namun demam masih nempel terus kayak perangko. enggan untuk lepas.
Seminggu sakit, masuk kerja satu hari, malamnya demam, begitu sampai tiga atau
empat kali, hingga suatu ketika, pak Prijo Sulistijo, Rumbai-Pekanbaru
menawarkan/menyarankan untuk memberikan KT. Tapi saat itu saya belum begitu tahu
& tertarik, dan hanya menjawab bahwa adik saya sudah agak mendingan. Hari minggu
berikutnya mas Prijo langsung memberi saya KT sebotol aqua (600 ml), tapi belum
saya berikan ke adik. Hari Rabu tgl 24 Maret si adik berangkat kerja ke Minas
tapi langsung tumbang lagi karena demam, akhirnya saya antar pulang pada saat
jam istirahat, dan SOREnya baru saya suruh minum itu KT dari mas Prijo. EE..
besok paginya dia sudah berangkat kerja.  Senin sore dia main ke rumah dan
bercerita dengan ceria, cuma katanya masih ada rasa tegang di pundak.  Dengar
ceritanya, saya tertarik dan saya ajak ke rumah mas Chris (yang ternyata juga
juragan KT) dan disuguhin itu KT. Setelah mencoba, ternyata memang segar lho.
Akhirnya saya dikasih sebungkus culture terdiri dari dua potong serta cairan KT
nya. Tadi malam jam 22:30 saya mulai menyimpan dua toples . . (persiapan sudah
ada pemberitahuan dari mas Prijo) .. saya taruh di ujung gudang biar tidak
terganggu.  Terima kasih dan salam untuk semuanya.

30 Maret 1999
Robertus Edy Darmoko, Pekanbaru



Pegal-pegal, menghitamkan rambut

Pak Hendra...... Saya kan baru mencoba KOMBUCHA Tea ini sedikit tapi manfaatnya
ternyata banyak. Seperti kalau pulang ngantor tidak ada lagi rasa pegal-pegal,
tidur nyenyak, pikiran tenang dan rasanya rambut saya tidak saja semakin hitam
tapi juga makin lebat.  Oleh-oleh pemberian Pak Hendra ini betul-betul sangat
bermanfaat dan saya juga sudah men share kepada  beberapa teman.  Terima kasih
Pak Hendra.
01 April 1999
Nasrial - Travel, Pekanbaru

Tekanan darah, gatal-gatal

Hen,...... beberapa hari yang lalu saya sama Watty kerumah dan sudah dibekali KT
oleh Devy, terima kasih banyak semoga amalnya sekeluarga akan dibalas oleh yang
Maha Esa berlipat ganda. Saya sudah berikan sama teman2 yang meminta KT, dan
mereka sangat senang sekali dan mengucapkan terima kasih banyak atas kebaikan
pak Hendra beserta ibu.  Untuk diketahui setelah minum KT saya tidak pernah
gatal2 lagi dan yang sangat saya syukuri tensi yang tak pernah turun dari 150/90
sekarang sudah sangat normal 120/80. Mudah-mudahan banyak lagi orang yang
memerlukan KT ini akan puas dan sehat. Saat ini saya bikin di Zamrud dan saya
ajak anak2 messhall untuk membiakannya. Mudah2 an niat tulus kita ini semua bisa
berfaedah bagi orang2 yang membutuhkannya amin.  Okey Hen sekian dulu dan juga
tidak lup mengucapkan ribuan terima kasih.

30 April 1999
Syahrizal S, Riau


Gangguan mata, sakit kepala

Bang Hendra, KOMBUCHA nya sudah panen 3 x , saat ini saya sudah punya 8 toples.
Setelah Bang Hendra memberikan bibit itu langsung saya buat KT nya pada malam
hari dan panen pertama tgl 23 April . Sejak saat itu saya dan suami mulai
meminumnya dan manfaat yang saya rasakan sungguh diluar dugaan saya karena
biasanya kalau tidak pakai kacamata untuk beberapa jam saja biji mata saya
terasa sakit makanya kacamata  tak pernah lepas dari mata saya, tapi setelah
saya meminum KT kacamata hanya saya pakai untuk dikantor saja  sedang di rumah
tidak lagi. Dan baru-baru ini saya mengambil cuti seminggu dan selama itu saya
tidak pakai kacamata tapi mata saya tidak sakit lagi, dan juga biasanya saya
juga suka sakit kepala bisa-bisa dalam seminggu saya mengalami sakit kepala 3 -
4 kali. tapi sekarang keluhan itu sudah jarang terjadi. Terima kasih ya bang
atas KTnya.  Best Regards,

09 Mei 1999
Betty R, Pekanbaru
[EMAIL PROTECTED]
Alergi, migrain

Pak Hendra Saputra, terima kasih banyak, hampir setahun ini saya menderita
alergi. Kalau makan udang, ikan asin/teri, ataupun kepiting, makanan lautlah
namanya maka badan saya akan merasa gatal bahkan timbul bintik-bintik yang gatal
sekali.Saya juga mnederita migran.  Namun sejak saja minum kampuchea tea mulai
bulan puasa yang lalu, alaergi dan migran saya sudah mulai hilang. Mudah-mudahan
kedua penyakit tersebut akan hilang sama sekali.   Sekali lagi, saya ucapkan
terima kasih atas kebaikan hati Bapak dan Keluarga  yang telah memberikan
kesempatan saya untuk menikmati KOMBUCHA tea.

26 Mei 1999
Syamsul Bakhri, SUMATERA

Pilek, masuk angin, menghilangkan uban

Pada bulan Februari lalu saya benar-benar tidak berminat, dan malahan tidak
percaya pada KT. Akan tetapi tanggal 7 Maret '99 saya dikasi 1 botol (600 ML)
minuman KT oleh bang Badaruddin dan 2 cultutrenya. Hingga saya mengkonsumsi
minuman segarnya itu dan ada terasa enak pada tubuh saya. Hingga mulailah saya
memelihara dan mengkonsumsinya. Perlu mas Hendra tahu, sebelum saya mengkonsumsi
KT, saya setiap bulan selalu menjadi pelanggan dokter dan makan obat. Akan
tetapi sekarang saya benar-benar segar selalu. Pilek dan masuk angin tak ada
lagi, hingga saya tak berkunjung ke dokter lagi. Semua keluarga saya suruh minum
KT dan mereka benar-benar respek pada KT. O..ya mas, ada lagi informasi yang
terkini. Dulu rambut saya banyak ubannya, tapi sekarang susah mencari uban
dikepala (kalau tak percaya ...boleh periksa rambut saya).  Terima-kasih buat
bang Badaruddin dan mas Hendra Saputra.

27 Mei 1999
Zulkifli, Rumbai


Kebugaran jasmani, gangguan perut & pencernaan, kesehatan kulit & rambut

Hen,
Hari ini saya sudah panen yang kedua. Yang pertama tempohari menghasilkan 4
liter KOMBUCHA tea serta 2 potong KOMBUCHA baru.  Tehnya langsung ludes dalam
tempo dua hari. Sekeluarga di rumah sampai berebut-rebut. Yang kedua ini sekitar
16 liter dan 4 KOMBUCHA yang besar-besar. Wah............kalau tidak  mengingat
takaran minumnya bisa ludes juga ini dalam dua hari.  Yang jelas saat ini paling
terasa adalah kebugaran jasmani, perut dan pencernaan yang terasa  nyaman serta
tidur yang nyenyak.  Dalam beberapa minggu ini saya juga ingin memperhatikan
penampilan kulit, wajah dan rambut. Apakah bertambah muda dan
ganteng.........he....he.........he...
Anyway, terimakasih yang sebesar-besarnya atas pembagian ilmunya. Dan saya juga
akan  berusaha membaginya dengan saudara-saudara serta teman-teman yang lain.

02 Juni, 1999
Ridwan Simatupang, Pekanbaru
[EMAIL PROTECTED]

Nafsu makan bertambah, linu, kondisi badan

Iesye mulai mengkomsumsi KOMBUCHA Tea dari pak Hendra Saputra kira-kira 25 April
1999 yang lalu, setelah 4 kali panen dalam waktu sebulan setengah, sudah banyak
perubahan pada diri saya terutama adalah :
1. Nafsu makan semakin bertambah.
2. Lutut pernah merasakan linu-linu, sekarang sudah sehat dan tidak merasakan
sakit lagi.
3. Kondisi Badan terasa lebih fit.
Nah itu saja yang selama ini sudah saya rasakan, dan sekarang menjadi sehat
kembali, terima kasih atas bantuannya selama ini , mudah- mudahan dapat
bermanfaat bagi yang lainnya yang belum pernah mencobanya. sekali lagi terima
kasih.

07 Juni 1999
Vera Herlina, Pekanbaru


Flu, gangguan suara

Bang Hendra....Setelah sekian lama saya minum KOMBUCHA secara teratur , saya
merasakan  manfaat yang LUAR BIASA ! Berikut Pengalaman saya yg mungkin berguna.

Sejak saya pindah ke Rumbai dari Duri bulan Februari 99 , tidak pernah sekali
pun saya ke Rumah Sakit. Saya biasanya sangat sensitif sekali dengan yang
namanya penyakit FLU. Kalo ada  orang yang bersin didepan saya, besoknya saya
pasti bersin-bersin juga dan malamnya badan panas, besok nya harus ke Rumah
Sakit, karena sangat mengganggu saat bekerja dikantor.

Kalo lagi capek dan kurang tidur, suara saya pasti serak (ngebas) dan kepala
bagian belakang suka sakit akibat darah tinggi, badan suka melayang-layang
seperti oyong mau tumbang. Tapi sekarang semua itu tidak pernah saya rasakan
lagi setelah SECARA TERATUR minum KOMBUCHA Tea.
Memang KOMBUCHA Is The Best !

09 Juni 1999
Oca Sumardi, Pekanbaru
[EMAIL PROTECTED]

Kesehatan, energy drink

Rekan yth,
Maret '99.  Umur saya 39 thn.
Tanggal 1 Juni '99,  saya mulai mengkonsumsi minum KT secara acak, karena saya
masih memintanya dari teman-teman di RPC Rumbai-Pekanbaru. Dan pada tanggal yang
sama saya coba membibitkan sendiri dirumah (bibit dari mbak Devy). Pada mulanya
saya tidak merasa perubahan langsung pada kesehatan saya. Namun setelah
mengkonsumsi panenan KT sendiri secara teratur, perubahan lebih Fit dapat saya
rasakan. Tanggal 24 - 26 Juni '99 yang lalu, saya bersama keluarga berangkat ke
Medan nyetir mobil Kijang sendiri. Biasanya kalau nyetir jarak jauh, saya selalu
mempersiapkan 9 kaleng "energy drink". Saya penasaran, apakah dengan mengganti
"energy drink" dengan KT, saya merasa Fit. Untuk persiapan diperjalanan v.v
Medan-Rumbai saya persiapkan 2 botol Aqua ukuran 1,5 Liter KT sebagai pengganti
"energy drink". Berangkat 24 Juni pagi dan sampai kembali 26 Juni malam di
Rumbai, saya lihat Kilometer yang saya tempuh sejauh 1700 KM dan ternyata
keadaan saya OKE dan Fit. Tanggal 28 Juni '99 saya kembali bekerja. Terimakasih
pada mas Oca dan mbak Devy/mas Hendra yang telah memperkenalkan KT pada saya.
Salam.

02 Juli 1999
Darman Gultom, Pekanbaru


Tidur, sakit pada kaki, migrain

Mas Hendra,  Terima kasih atas kambucha tea dari Mas Hendra, setelah minum
beberapa bulan secara rutin yaitu pagi sebelum makan dan malam, yang Vonny
rasakan adalah :

Tidur enak
Badan tetap stabil (tidak naik atau turun) dan tidak merasa capek, walaupun
istirahat tidak cukup.
Kaki kiri yang dulunya, setiap 1 x seminggu diurut hilang sama sekali dan tidak
ada rasa sakit lagi.
Migren/sakit kepala yang setiap kali 1 bulan sudah tidak pernah kambuh lagi

KT juga sudah saya berikan ke suami dan anak-anak, mudahan-mudahan keluarga kami
semua sehat berkat KT.........!!!  Terima kasih.

13 Juli 1999
Veronika Vonny S
vonny@.ptcpi.com


Diabetes, sinusitis, kejang, darah tinggi, jantung

Pak Hendra, saya sangat berterimakasih sekali mendapatkan KOMBUCHA Tea ini dari
pak Hendra. Jadi saya ingin berbagi pengalaman dengan rekan rekan lain apa yang
saya rasakan setelah minum KOMBUCHA ini.  Pada awal Oktober 98 lalu saya
mendapat Diabetes, kadar gula saya waktu itu 190. Dokter menganjurkan diet, maka
saya sejak itu makan lebih kurang setengah gelas. Sejak mengkonsum KOMBUCHA Tea
saya makan full lagi dan kadar gula saya turun. Bahkan saya dulu pernah di
operasi Sinusitis, menyebabkan saya setiap minggu selalu ke dokter karena mudah
sekali di serang demam dan flu. Sekarang sejak minum KOMBUCHA saya belum pernah
ke dokter lebih kurang sudah enam bulan.

Pengalaman lain ini berkenaan dengan isteri saya yang selalu kejang di saat
capek dan banyak kerjaan, karena beliau juga bekerja.  Kejang nya tidak mengenal
tempat dan waktu, kadang kala sedang asik berbincang bincang atau pun jalan
jalan di pasar. Sekarang sejak minum KOMBUCHA Tea isteri saya tidak pernah
kejang lagi walau capek nya seperti apa. Sayang nya kalau sudah jam 20.00 malam
dia sudah ngantuk dan cepat tidur. Memang jitu untuk obat tidur.

Kemudian KOMBUCHA bagi orang tua saya sangat punya arti karena selama ini beliau
menderita sakit darah tinggi dan jantung.  Sekarang beliau tidak makan obat obat
dari dokter lagi, cukup minum KOMBUCHA tiga kali sehari. Juga beliau sekarang
tidak dapat menahan mata kalau sudah jam 21.00. Oh ya pak Hendra, tiga hari lalu
beliau menelpon. Beliau bilang tolong sampaikan salam ibu untuk pak Hendra dan
ibu Devi yang memberi KOMBUCHA.
Wass.
13 Juli 1999
Syafruddin Yandes, Pekanbaru


Kolesterol, asam urat

Pak Hendra,  Mohon ma'af karena saya terlambat menginformasikan ke Pak Hendra
seperti yang saya janjikan mengenai hasil tes darah saya setelah mengkonsumsi
KT.  Hasil tes darah tidak terlalu menggembirakan dimana pada bulan Juli 99
kadar kolesterol saya menunjukkan angka 270, sedangkan bulan Agustus berada pada
angka 291, trendnya meningkat.  Tetapi saya yakin itu karena porsi KT yang saya
konsumsi relatif sangat kurang sedangkan porsi makanan yang tidak dianjurkan
cenderung meningkat ditambah lagi dengan hampir tidak adanya kegiatan olahraga.
Maklum karena produksi KT-nya baru sedikit tentu saja hasilnya kurang mantap.
Namun suatu yang luar biasa adalah penurunan kadar Uric Accid, dimana rata-rata
Uric Accid saya berkisar antara 6.5 - 7.0 setiap tes, bulan Agustus setelah
minum KT dengan porsi yang sedikit ini turun menjadi 3.5.   Mudah-mudahan hasil
tes darah bulan September ini bisa saya informasikan ke Pak Hendra.

Sekarang saya sudah memiliki stok KT yang cukup, ada 6 stoples. Saya minum KT
hampir setiap hari.  Badan terasa segar, tidah mudah letih. Terima kasih sekali
Pak Hendra telah memperkenalkan saya dengan KT, sang penyembuh ajaib.  Salam.

21 September 1999
Muhammad Zain, Pekanbaru

Literatur
1. Koresponden KOMBUCHA Pekanbaru
Rangkuman KOMBUCHA (Edisi 8 Oktober 1999)
Hendra Saputra
Randu-102 - Caltex Rumbai-Pekanbaru 28271
Home  Phone: (0761)-593162
Office  Phone: (0761)-594370
Cell  Phone: 081175.5238
[EMAIL PROTECTED]
2. Koresponden KOMBUCHA Semarang
Ninditarini Yutata
Karangwulan Barat IV/15
Semarang, 50135
[EMAIL PROTECTED]
3. KOMBUCHA - Healthy Beverage and Natural Remedy from the Far East
By Günther W. Frank
ISBN 3-85068-337-0
Published by W. Ennsthaler, A-4402 Steyr, 1995
4. KOMBUCHA FAQ Home Page by Colleen M. Allen
http://persweb.direct.ca/chaugen/KOMBUCHA_faq_home.html
5. KOMBUCHA Journal by Gunther W. Frank
www.kombu.de
6. Tea fungus KOMBUCHA-The natural remedy and its significance in cases of
cancer and other metabolic diseases
By Rosina Fasching
ISBN 3-85068-231-5
Published by W. Ennsthaler, A-4402 Steyr, 1995



Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet







Kirim email ke