banyak cara untuk mengajar anak anda bisa membaca.
Yang paling baik adalah ayah atau Ibu yang punya waktu minimal 15 menit
untuk mengajar anaknya.
Apabila Ibu & Bapak tinggal di BSD
saya bersedia mengajarkan sistemnya tanpa bayaran
saya hanya punya waktu
jam 07.00 s.d. 08.30


----- Original Message -----
From: "VIVA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Balita" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, July 05, 2001 8:33 AM
Subject: [balita-anda] Mengajar anak membaca


> Sudah kurang lebih setahun saya mencari bagaimana mengajar anak saya
> membaca, dan malam ini saya berterima kasih kepada Tuhan dan Montessori
yang
> telah membuat saya memahami bagaimana mengajar anak membaca. Kekaguman
yang
> saya alami membuat saya ingin menuliskannya.
>
> Syarat: anak sudah mengetahui bunyi dari huruf2. Huruf b bunyinya beh,
huruf
> k bunyinya keh, huruf o bunyinya o.
> Huruf k bunyinya bukan 'ka' seperti dalam kata 'kalau'. Tetapi huruf k
> bunyinya seperti suku kata 'ke' dalam kata 'kena', dengan bunyi k
disuarakan
> sekeras mungkin dan bunyi e ditekan seminimal mungkin. Dalam membunyikan
> semua konsonan, selalu usahakan agar vokalnya tidak dibunyikan. Contoh yg
> paling gampang adalah huruf s. Kita bisa bunyikan s tanpa vokal. Bunyinya:
> mendesis. Bukan sa, se, atau su. Hanya mendesis.
>
> Alat: dua kotak berisi huruf2. Kotak 1 berisi vokal. Kotak 2 berisi
> konsonan. Huruf dibuat dari karton yang digunting2. Ukuran semua huruf
sama.
> Warna huruf2 di kotak 1 sama semua (misalnya merah). Warna huruf2 di
kotak2
> sama semua (misalnya biru). Saya tidak tahu apakah lebih baik huruf besar
> atau huruf kecil. Tapi kalau huruf besar ya huruf besar semua, kalau huruf
> kecil ya huruf kecil semua. Mungkin lebih baik huruf kecil karena tulisan
> dalam huruf kecil lebih sering dijumpai. Tumpahkan isi kedua kotak di atas
> meja. Isi kotak 1 jangan sampai nyampur dengan isi kotak 2. Misalnya isi
> kotak 1 taruh di kiri, isi kotak 2 taruh di kanan.
>
> Bagian 1:
> Kita bilang dengan suara keras: "ibu. i, beh, u." Lalu kita ambil huruf i
> sambil bilang "i". Letakkan huruf i tsb di meja. Ambil huruf b sambil
bilang
> "beh". Taruh huruf b di samping huruf i di meja. Ambil huruf u sambil
bilang
> "u". Taruh huruf u tsb di samping huruf b. Bilang "ibu".
> Lihat reaksi anak apakah anak mengerti bahwa kata ibu terdiri dari huruf
> i,b,u. Ulangi lagi dengan kata yang sederhana. Kata tsb harus sudah
dikenal
> anak. Misalnya aku, meja, buku, bola, gelas, makan. Yang kita cari adalah:
> anak mengerti bahwa kata meja terdiri dari bunyi2 em, e, jeh, a. Kata bola
> terdiri dari bunyi beh, o, el, a. Setelah itu anak akan mencari sendiri
> huruf2 tsb dan menyusunnya seperti yang sudah dicontohkan. Coba dengan 10
> kata dulu yang gampang2. Kalau sampai kata ke 10 anak belum mengerti,
ulangi
> lagi kata pertama. Jangan dulu mencoba kata ke 11.
>
> Selesai tahap ini, anak sudah mengerti bahwa kata terdiri dari bunyi2. Dan
> bunyi bisa diwujudkan dengan huruf. Ulangi terus pelajaran ini sampai anak
> bisa 'menuliskan' bermacam2 kata. Mulai masukkan kata2 yang susah seperti
> vokal diikuti vokal (misalnya main), konsonan di akhir suku kata (misalnya
> pergi dan makan), konsonan diikuti konsonan (misalnya pr), bunyi yang
> direpresentasikan dengan 2 huruf (misalnya bunyi "eng" hurufnya ng).
Ulangi
> terus sampai anak bisa 'menuliskan' berbagai kata dengan benar.
>
> Bagian 2:
> Kita siapkan 1 kotak berisi sekitar 20-30 kartu. Tiap kartu kita tulisi
> dengan 1 kata sederhana yang sudah dikenal anak. Misalnya 'nasi'. Kita
ambil
> 1 kartu dan berikan ke anak. Bilang "Coba sebutkan huruf demi huruf".
Anak:
> "en, a, s, i". Bilang "coba lebih cepat". Anak: "en, a, s, i". Bilang
"Coba
> lebih cepat lagi". Anak: "en, a, s, i". Setelah ke-4 huruf itu
> diucapkan/dibunyikan dengan sangat cepat sekali, bunyinya akan menjadi
> 'nasi'. Bilang "Nasi. Betul Agus, nasi. Pintar. Nasi." Yang kita cari di
> sini adalah: anak tahu bahwa berapa bunyi kalau diucapkan dengan cepat
> sambung menyambung, akan menjadi kata yang sudah dia kenal artinya. Coba
> kata kedua. Ketiga. Setelah beberapa kata, mustinya reaksi anak: heran.
> Pikirnya: "Kalau huruf2 itu saya ucapkan dg cepat, jadinya suatu benda
yang
> saya kenal". Dia menjadi ingin tahu, kartu2 lainnya kalau huruf2nya
> diucapkan dengan cepat jadinya apa. Dia akan ambil kartu2 lain. Dan
> membacanya.
>
> Buku Montessori yg saya baca: The Discovery of the child, penerbit: Clio.
Di
> buku itu Maria Montessori bilang, cara ini terbukti berkali2 di banyak
> tempat membuat anak lebih cepat membaca. Dg cara ini anak normal biasanya
> membaca dan menulis pada umur 5 tahun.
>
>
> >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik,
http://www.indokado.com/kueultah.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>


>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke