Sigana mah alat siga kieu loba pisan guna na di RI? RH

Sedotan pembasmi penyakit 

LifeStraw bisa dipakai langsung dari berbagai sumber air Pembuat produk ini, dinamai LifeStraw, mengatakan air dari berbagai sumber dapat diminum bila menggunakan sedotan ini.
Sedotan kreasi dari penemu Denmark Torben Vestergaard Frandsen ini, dibuat dari plastik dan menyerupai alat musik flute. Didalamnya terdapat saringan dan sebuah ruang yang diisi yodium. Yodium akan memusnahkan bakteri dari air saat diminum.
"Pada prinsipnya anda hanya perlu menyedot air dengan alat ini," kata Alan Mortensen, direktur bisnis dari Pusat Pengendalian penyakit Akibat Air untuk Kesehatan MAsyarakat – yang memproduksi LifeStraw – kepada BBC World Service's program Culture Shock.
"Anda hanya perlu menyedot beberapa kali agar airnya mengalir lewat penyaringnya."
'Minum bebas-bakteri'
PenemuLifeStraw, Vestergaard Frandsen, menekankan ia berharap penemuan ini bisa membantu memenuhi target millennium PBB dalam hal penyediaan akses terhadap air minum yang bersih.
Didunia berkembang, satu dari enam orang tidak punya akses terhadap air minum, dan 6,000 orang sehari meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan air.
Sementara LifeStraw, didesain untuk mencegah itu terjadi – memasukkan unsur penyaring disinfektan yang mematikan bakteri, dan karbon aktif yang menghilangkan parasit serta membuat air terasa lebih enak.
Mortensen mengatakan dengan menggunakan sedotan itu, akan dimungkinkan untuk minum air bahkan seperti dari sungai Thames yang luarbiasa tercemarnya di London.
"Anda dijamin minum air bebas bakteri," katanya.
Ia menambahkan sedotan itu ditujukan untuk pasar dunia berkembang, dibuat di Cina dimana ongkos produksinya lebih rendah.
Harganya sekitar $3.50 per buah – bis adipakai hingga kapasitas 700 liter, selama sekitar enam bulan hingga setahun.
Perjalanan Jauh
Namun seorang juru bicara lembaga amal Inggris WaterAid, yang bekerja untuk menyediakan pasokan air bersih dan sanitasi di 17 termiskin didunia, mencibir sedotan itu karena dianggap terlalu mahal, dan karena itu bukan merupakan solusi sejati.
Paul Hetherington dari WaterAid mengatakan meski ia berpendapat LifeStraw merupakan "ide yang luar biasa," namun menurutnya tidak akan membantu.
"Tiga setengah dollar kedengarannya memang sangat kecil untuk anda dan saya - tapi kebanyakan orang dinegara miskin memperoleh kurang dari satu dollar sehari, yang harus mereka pakai untuk memberi makan seluruh keluarga," katanya.
Menurutnya persoalan sebenarnya adalah kebanyakan orang hidup jauh dari sumber air, kadang-kadang harus berjalan sepanjang lebih dari 20 km atau lebih sambil mengangkat beban 25 kg.

Perjalanan jauh mencari air
"Itulah yang mestinya diselesaikan – jarak jauhnya itu," ia menjelaskan.
"Sementara LifeStraw tidak akan menghindarkan mereka dari perjalanan jauh itu, meski itu akan membuat air jadi lebih aman diminum.”

           
---------------------------------
Get amazing travel prices for air and hotel in one click on Yahoo! FareChase

[Non-text portions of this message have been removed]



http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/
http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda


[Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea]




SPONSORED LINKS
Spanish language and culture Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke