Selasa, 24 Agustus 2010
 *Warga Buang Limbah ke Sungai*
  SUMEDANG,(GM)-
Mayoritas warga yang bermukim di wilayah perkotaan, terindikasi membuang
limbah rumah tangga tanpa proses pengolahan ke sungai yang berada di
sekitarnya.

Prilaku yang berdampak terhadap tingginya tingkat pencemaran air sungai dan
lingkungan ini, terjadi di wilayah Kel. Talun, Kec. Sumedang Utara, Kab.
Sumedang. "Secara kasat mata, kita bisa melihat ratusan paralon pembuangan
limbah cair dari permukiman, mengarah ke sungai. Kondisi ini tentunya
menjadi keprihatinan bagi kita semua," kata Lurah Talun, Drs. Dedi Rochendi
kepada "GM", Senin (23/8) di ruang kerjanya.

Menurutnya, dari sekitar 1.500 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Kel.
Talun, mayoritas atau lebih dari 50%-nya bermukim di bantaran Sungai
Cipeles. Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, mereka terindikasi sudah
terbiasa membuang limbah rumah tangga baik jenis cair maupun padat ke
sungai, tanpa melalui proses pengolahan terlebih dulu.

Hal itu mendatangkan persoalan pelik bagi jajarannya, terutama untuk
mengatasi persoalan sosial di tengah masyarakat. Berbagai langkah
dilaksanakan melalui koordinasi dengan institusi terkait, termasuk Badan
Lingkungan Hidup (BLH) setempat.

Hasilnya muncul solusi untuk menyediakan fasilitas instalasi pengolahan air
limbah (IPAL), yang dibangun di tengah permukiman. Namun solusi yang
ditawarkan itu tidak dapat direalisasikan, karena terkendala masalah tanah.
"Persoalannya hampir sudah tidak ada ruang lagi di tengah masyarakat untuk
membangun fasilitas IPAL. Dan kalaupun ada, lokasinya berada di atas
permukiman. Sehingga jika dipaksakan, cost-nya akan sangat tinggi,"
terangnya. (B.108)**

-- 
Aldo Desatura ® & ©
================
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata

Kirim email ke