---------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. ---------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 22 Februari 2012 13:28 UTC ** Kevin Rudd Mengundurkan Diri ** Usul Dewan Lingkungan Hidup PBB ** PM Cameron Agendakan Diskusi Rasisme ** Artikel 1: Belanda Petieskan Kasus Westerling ** Artikel 2: 400 Tahun Hubungan Belanda - Turki ** Artikel 3: Dua Puluh Toko Buku Terindah di Dunia ** Artikel 4: Rencana Pemangkasan Gaji Pengacara Pembela ICC ** Artikel 5: Peranan Menkeu Belanda Dalam Kasus Yunani * Kevin Rudd Mengundurkan Diri Washington DC (ANP/AFP/RTR) - Menlu Australia, Kevin Rudd, mendadak mengundurkan diri. Ia merasa tidak mendapat dukungan dari PM Julia Gillard. Demikian pernyataan Kevin Rudd, Selasa malam kemarin, pada saat ia sedang melakukan kunjungan kerja di Amerika. Politikus dari partai sosial demokrat ini, pada tahun 2007 - 2010, pernah memangku jabatan perdana menteri. Ia digulingkan dari jabatan tersebut menyusul pendongkelan yang dilakukan oleh rekan satu partai, Julia Gillard. Ketika itu, dalam berbagai jajak pendapat, popularitas Kevin Rudd merosot. Di Australia gencar tersiar gosip bahwa Kevin Rudd sedang berusaha menggoyahkan posisi Julia Gillard, karena ia masih berambisi menjadi perdana menteri lagi. Kevin Rudd membantah desas-desus tersebut. * Usul Dewan Lingkungan Hidup PBB Zurich (ANP) - Swiss mengusulkan agar PBB membentuk badan semacam Dewan Keamanan untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan. Usul ini disampaikan pada saat peringatan sepuluh tahun keanggotaan Swiss dalam organisasi PBB. Menurut harian Neue Zürcher Zeitung yang terbit Rabu ini, Menteri Muda untuk urusan Luar Negeri Swiss, Peter Maurer, menyatakan adanya badan seperti itu, akan menambah bobot kebijakan mengenai lingkungan hidup dan kelestarian alam. Menurut sang menteri muda, bagi banyak kepala negara, pemimpin pemerintahan dan menteri, lembaga Dewan Lingkungan Hidup PBB tentunya akan lebih menarik dan terdengar lebih berbobot, ketimbang Komisi PBB bagi pembangunan yang berkesinambungan, yang ada saat ini, dan telah berusia 20 tahun. * PM Cameron Agendakan Diskusi Rasisme London (ANP) - PM Inggris, David Cameron, ikut meramaikan debat sengit mengenai rasisme di kalangan persepak-bolaan. Ia mengagendakan penyelenggaraan konperensi meja bundar dengan pihak-pihak terkait. Di antaranya dengan persatuan sepakbola Inggris, FA. Beberapa waktu lalu, Luis Suarez (Liverpool) dan John Terry (Chelsea) sempat menjadi bulan-bulanan kecaman, menyusul umpatan rasis mereka terhadap pemain sepakbola dari pihak lawan. "Pesan saya jelas: di Inggris tidak ada tempat bagi rasisme," kata David Cameron. "Dalam hal ini kita telah banyak mencapai perbaikan. Namun masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki," ujar sang perdana menteri. * Anti Biotika Sudah Tidak Mempan Lagi Rotterdam (ANP) - Beberapa puluh tahun lagi, anti biotika tidak akan ada gunanya lagi, karena bakteri sudah akan kebal terhadap obat-obatan pembasminya. Karena itu perlu segera ditemukan jalan ke luar baru, agar penyakit infeksi lebih cepat bisa diketahui, dan penggunaan obat-obatan yang diperlukan bisa lebih efektif lagi. Demikian seruan mikro biolog John Hays, dari Erasmus MC di Rotterdam. Peneliti ini menyuarakan makin kurang manjurnya anti biotika, dan makin kebalnya berbagai macam bakteri, berdasarkan hasil penelitian berskala internasional yang ia lakukan. * UE Hapus Jutaan Subsidi Bagi Hongaria Brussel (ANP) - Mulai tahun depan Komisi Eropa akan menghentikan jutaan euro subsidi bagi Hongaria. Dengan ini Brussel menghukum buruknya kebijakan anggaran negara Eropa Timur tersebut. Demikian pengumuman pengurus harian Uni Eropa Rabu ini. Kasus ini menyangkut subsidi sebesar 495 juta euro per tahun, dari dana subsidi bagi pengembangan wilayah. Selain subsidi ini, Hongaria masih menerima aliran subsidi untuk bidang lain. Tujuan penghentian subsidi ini adalah agar Hongaria lebih serius lagi memperhatikan defisit anggaran mereka. Komisaris Eropa, Olli Rehn menyatakan, sejak bergabung ke dalam UE, Hongaria tidak pernah memenuhi persyaratan kebijakan anggaran. Padahal UE telah beberapa kali memberi kesempatan pada Hongaria untuk membenahi kebijakan anggaran mereka. Dan ternyata sia-sia. Tahun depan pun, anggaran belanja Hongaria masih akan mengalami defisit, yang jauh lebih besar dari batas yang disepakati bersama. * IAEA Tinggalkan Iran Dengan Tangan Kosong Wina (ANP/RTR/AFP/DPA) - Rabu ini tim penyidik nuklir internasional bertolak meninggalkan Teheran tanpa membawa hasil apa pun. Tim juga tidak berhasil membuat kesepakatan baru bagi tanggal penyidikan berikut. Demikian pernyataan ketua delegasi Badan Energi Atom Internasional, IAEA. "Kami mencoba mencapai kesepakatan mengenai pemecahan berbagai kendala yang ada. Sayang, upaya kami tidak berhasil," jelas Herman Nackaerts, seorang diplomat asal begia, saat mendarat di bandara Wina. "Kami akan menyusun laporan. Selanjutnya, kami akan mempertimbangkan langkah-langah lebih jauh." Selama kunjungan dua hari di Iran, tim IAEA ini tidak mendapat izin untuk memeriksa kompleks militer Parchin, di pinggiran kota Teheran. IAEA menduga, selama beberapa tahun ini di Parchin berlangsung beberapa percobaan, dalam rangka produksi senjata nuklir. * Rangkaian Kerusuhan di Afghanistan Kabul (ANP/AFP/RTR) - Rabu ini, di Afghanistan banyak orang kembali turun ke jalan memprotes insiden pembakaran kitab suci, Al Qur'an. Dalam kerusuhan yang terjadi, dipastikan lima orang tewas terkena tembakan, dan puluhan orang lainnya menderita luka-luka. Diperkirakan, tembakan dilepaskan oleh pasukan anti huru hara. Para demonstran di ibukota Kabul menyerang polisi, memecahan kaca mobil dan meneriakkan seruan: 'Hancurkan Amerika'. Aksi unjuk rasa dan kerusuhan juga terjadi di berbagai kota lainnya. Penyulut rangkaian kerusuhan ini adalah laporan para pekerja dinas kebersihan Afghanistan yang menemukan sisa-sisa pembakaran kitab suci Al Qur'an di pangkalan angkatan udara Amerika, di Bagram. Pakta militer NATO dan komandan pasukan Amerika telah mengajukan permintaan ma'af. * Korban Tewas Wartawan di Homs Homs (ANP/AFP/RTR) - Rabu ini, baku tembak di kota Homs, Suriah, menelan dua korban jiwa wartawan Barat. Menurut kalangan aktivis pihak oposisi, korban adalah Marie Colvin, wartawati asal Amerika yang bekerja untuk koran Inggris, The Times, dan Rémi Ochlik, fotograf asal Prancis. Tiga wartawan lainnya dilaporkan menderita luka-luka. Saat kejadian, para wartawan sedang berada di lokasi 'pers centre' yang disediakan oleh kalangan oposisi, di wilayah pemukiman Baba Amro. Menurut pihak oposisi, lokasi tersebut terkena hantaman granat. Wilayah pemukiman Baba Amro dikenal sebagai sarang kelompok pemberontak, dan terus menerus menjadi sasaran tembak pasukan militer pemerintah. Sekitar sebulan lalu, Gilles Jacquier, seorang wartawan asal Prancis, juga tewas terkena peluru di kota Homs. * Belanda Petieskan Kasus Westerling Pada tahun 1954, diam-diam, kabinet Belanda memutuskan tidak akan mengusut lebih lanjut kejahatan perang militer mereka di Sulawesi Selatan, pada tahun 1946. Keputusan ini diambil menyusul laporan komisi penyidik khusus, yang sengaja dibentuk untuk mengusut kasus ini. Hinggat saat ini, tahun 2012, laporan komisi masih tergolong arsip sangat rahasia, dan belum terbuka bagi penelitian sejarah. Demikian berita utama harian De Volkskrant, yang terbit di Amsterdam. De Volkskrant menyorot hal ini menyusul tayangan televisi Belanda NCRV, Selasa malam, 'Altijd Wat'. Penyusun acara ini berhasil memperoleh laporan komisi yang disusun oleh pejabat tinggi dari kalangan militer, kehakiman dan pemerintahan. Laporan memuat fakta pembunuhan sekitar 3.000 warga, selama tiga bulan operasi pemulihan keamanan dan ketertiban pimpinan Kapten Raymond Westerling, di Sulawesi Selatan, pada akhir tahun 1946. Atasan langsungnya memberi Kapten Westerling wewenang menghukum mati para 'perampok' dan pengacau lainnya. Banyak kasus pembunuhan dilaksanakan setelah serdadu Kapten Westerling menyelenggarakan apa yang mereka sebut sebagai 'pengadilan kilat'. Laporan memuat fakta pembunuhan lebih dari 300 warga suatu desa, dalam satu hari. Dalam dokumen ini tidak ada penjelasan alasan kabinet pimpinan PM Willem Drees (partai sosial demokrat, PvdA), pada tahun 1954 memutuskan tidak akan memperkarakan pelanggaran berat ini. Dalam salah satu lembaran laporan terdapat tulisan tangan seorang pejabat pemerintah, yang menyatakan bahwa 'tindakan beberapa perwira militer memang sangat keterlaluan'. Namun, pada goresan selanjutnya tertulis 'tidak ada gunanya mengungkit masa lalu'. Pada awal tahun 1980-an, seorang sejarawan Belanda, Willem Ijzereef, meneliti kasus ini dan ingin mempelajari laporan komisi khusus tersebut. Untuk itu ia harus mendapatkan izin dari empat menteri, termasuk perdana menteri saat itu, Ruud Lubbers. Willem Ijzereef menyatakan kasus ini merupakan contoh nyata bagaimana kalangan penguasa mencoba mempeti-eskan suatu kasus. Menurut Willem Ijzereef pemerintah Belanda mempeti-eskan kasus ini karena sadar, operasi pembersihan yang dilakukan pasukan Kapten Westeling, menurut ketentuan hukum Belanda sendiri ilegal. Komandan tentara Belanda di Indonesia baru menghentikan operasi ini setelah rangkaian pembunuhan benar-benar jauh lewat batas. Atas desakan pemerintahan sipil. Dalam acara televisi 'Altijd Wat' tersebut, Liesbeth Zegveld, advokat Belanda yang mendampingi kasus pengaduan janda korban pembunuhan di Rawagede, menyatakan, pihak kejaksaan tidak boleh terus berpangku tangan. Kejaksaan harus mengusut kasus ini. "Kasus pembunuhan sedemikian banyak orang tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja", tegasnya. Belakangan ini, makin banyak kesaksian baru mengenai kasus pembunuhan massal di Sulawesi Selatan tersebut. Pihak kejaksaan Belanda sendiri menyatakan, selama tidak ada pengaduan resmi mengenai kasus ini, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian penjelasan harian De Volkskrant mengenai sikap pasif aparat kejaksaan Belanda. * 400 Tahun Hubungan Belanda-Turki Nama-nama besar dalam sejarah seni lukis Belanda memberi kecerahan di lorong-lorong gelap museum Sakip Sabanci di Istanbul, Turki. Dinding-dinding dihiasi lukisan karya Rembrandt, Jan Lievens, Jan Steen, dan bahkan surat cinta Johannes Vermeer terpampang di sana. Karya-karya tersebut untuk sementara dipinjamkan oleh Rijksmuseum di Amsterdam, yang walaupun sudah bertahun-tahun belum selesai dipugar. Lebih dari seratus lukisan diterbangkan ke Istanbul. Dibungkus rapih, apik dan disimpan pada suhu tertentu untuk kemudian dikeluarkan lagi di tempat tujuan. Taco Dibbits, Direktur Koleksi dengan ketat mengawasi proses ini. "Hati saya berdebar-debar saat lukisan tiba. Saya juga bisa menyaksikan bagaimana negara lain memperlakukan sebuah koleksi." Lukisan dari koleksi abad ke-17 Rijksmuseum dikirim ke Istanbul dalam rangka merayakan 400 tahun hubungan diplomatik antara Turki dan Belanda. Pada tahun 1612 Duta Besar Belanda ketika itu, Cornelius Haga, menyerahkan surat kepercayaan kepada sultan Usmania, Ahmet I. Peristiwa bersejarah itu dirayakan dengan pertukaran karya seni. Vincent van Gogh Kini, karya para seniman Belanda menghiasi kota Istanbul. Kehidupan Vincent van Gogh dapat dilihat melalui deretan gambar-gambar slides di kawasan pelabuhan Tanduk Emas. Sementara museum seni modern, Istanbul Modern, memamerkan koleksi Boijmans van Beuningen. Abbemuseum Eindhoven, Belanda, bekerja sama dengan museum baru Turki, Salt, yang terletak di pusat perbelanjaan paling ramai Istanbul. Tidak jauh dari sana, sementara kehidupan pedagang Belanda dan sultan Usmania dapat dilihat di musium Pera. Lupakanlah PVV (Partai untuk Kebebasan Belanda), debat tentang integrasi atau diskusi tentang keanggotaan Turki dalam Uni Eropa. Hubungan diplomatik yang sudah berlangsung berabad-abad ini dirayakan di bekas ibukota Turki. Pengaruh Ottoman Konservator Rijksmuseum, Pieter Roelofs, berusaha mencari pengaruh Usmania terhadap lukisan karya seniman Belanda. Pengaruh itu cukup banyak. Jan Lievens dan Rembrandt van Rijn terkesan dengan laki-laki bersorban dan berpakaian warna-warni yang menjelajahi kawasan Dam, Amsterdam, pada abad ke-17. Kehadiran mereka mencolok di antara penduduk Amsterdam berpakaian warna gelap, kata Roelofs. "Seniman Belanda memakai model-model Turki dalam lukisan mereka. Orang Timur menjadi sumber inspirasi dalam menggambarkan sesuatu yang asing." Karpet Ottoman Siapa yang mencermati melihat permadani-permadani Usmania dalam lukisan. Konservator main curang sedikit, misalnya dengan lukisan karya Jan Baptist Weenix tentang kunjungan duta besar Belanda ke Isfahan. Isfahan memang terletak di Persia (Iran sekarang), tapi merupakan kawasan di Timur. Konservator harus mencari kesamaan antara kehidupan seniman Belanda dan tempat lukisan mereka sekarang dipamerkan. Roelofs suka sekali karya Ludolf Bakhuizen yang melukis danau IJ di Amsterdam, dipandang dari Mosselsteiger tahun 1673. "Di sana berlabuh kapal-kapal dari seantero dunia. Di sana orang bisa mendapat kabar dari para pelaut. Air membawa kemakmuran tapi juga menelan jiwa. Barang-barang apa dibawa kapal kali ini?" Abad Emas Turki Roelofs merasakan hal sama ketika berada di jembatan Galata, tempat kapal-kapal feri pulang pergi antara Eropa dan Asia. Kapal penjelajah samudra raksasa berlayar melewati istana-istana khilafat Usmania. Sementara Eropa dilanda krisis, ekonomi Turki tumbuh terus. "Ini abad keemasan Turki." * Dua Puluh Toko Buku Terindah di Dunia Situs web Amerika, Flavorwire.com, menyusun daftar 20 toko buku terindah di dunia. Dua di antara di Belanda: Selexyz di Maastricht dan American Book Center di Amsterdam. Indonesia tidak tercantum dalam daftar tersebut. Membaca jadi semakin sederhana. Dengan beberapa klik di komputer, Anda sudah bisa memesan buku yang sehari kemudian diantar, tanpa perlu keluar rumah. Lebih sederhana lagi dengan e-book atau tablet: buku roman bisa didownload dengan cepat, tanpa harus menebang pohon untuk membuat kertas. Kuno Peran toko buku tampak terancam. Kendati demikian, masih banyak toko buku bagus yang menarik untuk dikunjungi. Situs web budaya Amerika, Flavorwire.com, mengumpulkan dua puluh toko buku terindah di dunia, seperti toko buku modern Bookàbar Bookshop di Rome, toko neogotik Livrario Lello di Porto, toko buku di bekas teater film Librería El Ateneo Grand Splendid di Buenos Aires serta istana membaca dan bermain Poplar Kid's Republic di Beijing. Indah Pada daftar tersebut tercantum pula dua toko Belanda. Selexyz di Maastricht indah sekali, dibangun di sebuah gereja ordo Dominikan dari tahun 1924. American Book Center di pusat Amsterdam, dipuji karena desainnya bagus. Daftar yang disusun Flavorwire.com tidak mencantumkan toko buku yang tidak dilengkapi dengan wifi dan tablet dan tidak mengindahkan desain. Toko buku semacam itu lebih mengutamakan penjualan buku itu sendiri. * Rencana Pemangkasan Gaji Pengacara Pembela ICC Para pengacara di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag menyatakan rencana pemangkasan gaji mereka bisa mengancam kualitas institusi hukum internasional ini. Jarang terdengar simpati terhadap para pengacara, namun demikian, asosiasi kepentingan pengacara berpendapat penghematan yang diusulkan oleh ICC pada 15 Februari lalu bisa mengancam kualitas proyek pengadilan kriminal internasional itu. ICC berambisi memotong setengah gaji para pengacara terdakwa dan pengacara korban sebagai bagian dari paket penghematan gaji, biaya operasional dan juga investigasi. "Taruh saja kita kerja 200 jam per bulan untuk pengacara senior kita dibayar bersih 41 euro per jam. Biaya tukang reparasi rumah saya saja lebih dari itu," kata pengacara pembela ICC Jean Flamme kepada Radio Nederland. Pemotongan yang dibahas mencakup berbagai pembiayaan kantor pengacara, gaji asisten dan juga penaikan potongan pajak yang menyebabkan turunnya jumlah gaji bersih. Belum diputuskan Kantor Registrar ICC bertanggung jawab terhadap penggunaan anggaran tahunan yang berjumlah 100 juta euro dari negara anggota mahkamah. Juru bicara Fadi Abdullah, menyatakan kepada Radio Nederland, sampai saat ini belum ada keputusan tentang anggaran pengacara pembela. Proses pembahasan masih terus berlangsung, oleh karena itu menurutnya tidak ada yang bisa dikomentari. Namun demikian, pemotongan anggaran untuk biaya proses hukum (legal aid) sudah disetujui oleh badan tertinggi, Majelis Negara Anggota pada Desember 2011. Organisasi para pengacara mempersoalkan siapa yang menjadi korban pemotongan anggaran itu. Menurut mereka dalam proses negosiasi selama ini terungkap bahwa pemotongan tidak akan diberlakukan terhadap jaksa penuntut umum. Alasannya karena mereka pegawai negeri. Pembelaan hukuman mati "Gaji yang saat ini diterima oleh pengacara tidaklah cukup, dan sekarang mereka mau memangkas jutaan. Kualitas akan turun dan independensi pengacara akan sirna karena Anda akan mendapat pengacara kelas dua, artinya Anda bisa mengancam mereka. Pengacara berkualitas bagus, bukanlah subyek seksi. Di Amerika Serikat tidak ada pembelaan berkualitas untuk kasus-kasus yang diancam hukuman mati, dan tidak ada yang perduli itu," kata Jean Flamme. Kantor Registrar ICC menyatakan akan ada laporan mengenai masalah ini sekitar April mendatang. Majelis Negara Anggota akan kembali membahas masalah ini pada November mendatang. Sementara itu, bagi para pengacara senior yang sekarang ini ingin membuat perencanaan jangka panjang untuk karirnya di ICC harus mempertimbangkan kemungkinan dibayar rendah. * Peranan Menteri Keuangan Belanda Dalam Kasus Yunani Menteri keuangan Belanda Jan Kees de Jager berperanan sebagai polisi jahat saat perundingan di Brussel mengenai bail out, paket penyelamatan Uni Eropa bagi Yunani. Senin lalu semua mengambil sikap terhadap menteri keuangan Belanda Jan Kees de Jager. Saat itu para menteri keuangan Uni Eropa membicarakan bail out atau paket penyelamatan Uni Eropa bagi Yunani. Sorenya suasana yang positif berubah tatkala menteri De Jager berbicara di depan pers. "Semua pihak harus menilai apakah Yunani sudah cukup berusaha. Minggu lalu tidak demikian. Dan minggu sebelumnya juga tidak." Tiba-tiba kesepakatan yang sudah mulai dilaksanakan sejak musim panas lalu, tampak terancam. Namun setelah berunding 14 jam, dalam waktu dua jam Selasa pagi kemarin, para menteri Uni Eropa, bersama Dana Moneter Internasional IMF dan Bank Sentral Eropa, berhasil mencapai kesepakatan dengan pemerintah Yunani. Kesepakatan Keprihatinan Jan Kees de Jager pun dimaklumi. Yunani menyetujui supervisi yang disebut troika (Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF) mengenai anggaran belanja pemerintah Yunani. Yunani harus mengajukan paket reformasi baru dalam waktu dua minggu, supaya memenuhi syarat bail out terakhir. Dan 130 miliar euro akan didepositokan di sebuah rekening tabungan, bukan ditransfer langsung kepada pemerintah Yunani. Dunia usaha akan dibujuk untuk "secara sukarela" rugi lebih banyak ketimbang diduga sebelumnya. Troika Walhasil minggu ini de Jager berperanan sebagai polisi jahat, malah lebih parah dibandingpan pada perundingan-perundingan bail out Yunani sebelumnya. Belanda sendiri tidak bisa berperan sebagai polisi jahat. Dan Yunani juga tidak begitu peduli terhadap pendirian Belanda. De Jager bertindak sebagai troika secara pribadi, bersama Finlandia dan Jerman. Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schäuble otak di balik pihak yang bersikap sangat keras terhadap Yunani. Di media Yunani ia dijuluki Mr No, dan malah ditayangkan dengan mengenakan pakaian seragam Nazi. Presiden Yunani Karolos Papoulias minggu lalu sempat menuding tiga pihak yang bersikap keras terhadap Yunani. "Siapa sih Schäuble kok beraninya menghina Yunani? Siapa sih orang Belanda itu? Siapa sih orang Finlandia itu?" De Jager pun mengeluarkan tanggapan. "Bukan Belanda atau Jerman yang membuat Yunani terpuruk seperti sekarang. Yunani sendiri! Maka solusinya harus datang dari sana." Tetap keras Meski kesapakatan telah tercapai, de Jager tetap keras. Ia masih menyangsikan keampuhan paket yang ia sendiri ikut setujui. Jangankan mensosialisasikan paket itu ke publik Belanda, ia malah memperingatkan itu solusi sementara, untuk mengatasi krisis ekonomi Yunani sampai 2014. Ini juga masih tergantung pada kecepatan pemerintah Yunani melancarkan reformasi dan pada parlemen tiga negara yang bersikap keras terhadap Yunani. Parlemen Belanda mungkin akan menyetujui kesepatan di Brussel kemarin, berkat dukungan partai-partai oposisi pro Eropa. Namun ini akan tercapai setelah debat sengit. Soalnya sikap keras de Jager banyak pendukungnya di Belanda. Ia tetap populer di Belanda, walaupun ia mengambil sikap yang kurang disukai dalam negeri. Bukankah ia juga yang mengusulkan pemerintah Belanda menambah dana bantuan kepada Yunani. Tapi di Brussel de Jager membayar harga mahal. Setelah berunding sepanjang malam, ketika menteri kembali ke hotelnya untuk tidur, ia tidak bisa masuk kamar. Ternyata kunci kamarnya diblok karena ia terlalu lama keluar kamarnya. ---------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke: berita-sign...@listserv.rnw.nl Anda terdaftar dengan alamat: arch...@jab.org Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep ----------------------------------------------------------------------