----------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio 
Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

----------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 22 Februari 2012 13:28 UTC


** Kevin Rudd Mengundurkan Diri

** Usul Dewan Lingkungan Hidup PBB

** PM Cameron Agendakan Diskusi Rasisme

** Artikel 1: Belanda Petieskan Kasus Westerling

** Artikel 2: 400 Tahun Hubungan Belanda - Turki

** Artikel 3: Dua Puluh Toko Buku Terindah di Dunia

** Artikel 4: Rencana Pemangkasan Gaji Pengacara Pembela ICC

** Artikel 5: Peranan Menkeu Belanda Dalam Kasus Yunani



* Kevin Rudd Mengundurkan Diri

Washington DC (ANP/AFP/RTR) - Menlu Australia, Kevin Rudd, mendadak 
mengundurkan diri. Ia merasa tidak mendapat dukungan dari PM Julia Gillard. 
Demikian pernyataan Kevin Rudd, Selasa malam kemarin, pada saat ia sedang 
melakukan kunjungan kerja di Amerika. Politikus dari partai sosial demokrat 
ini, pada tahun 2007 - 2010, pernah memangku jabatan perdana menteri. Ia 
digulingkan dari jabatan tersebut menyusul pendongkelan yang dilakukan oleh 
rekan satu partai, Julia Gillard. Ketika itu, dalam berbagai jajak pendapat, 
popularitas Kevin Rudd merosot. Di Australia gencar tersiar gosip bahwa Kevin 
Rudd sedang berusaha menggoyahkan posisi Julia Gillard, karena ia masih 
berambisi menjadi perdana menteri lagi. Kevin Rudd membantah desas-desus 
tersebut.


* Usul Dewan Lingkungan Hidup PBB

Zurich (ANP) - Swiss mengusulkan agar PBB membentuk badan semacam Dewan 
Keamanan untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan. Usul ini 
disampaikan pada saat peringatan sepuluh tahun keanggotaan Swiss dalam 
organisasi PBB. Menurut harian Neue Zürcher Zeitung yang terbit Rabu ini, 
Menteri Muda untuk urusan Luar Negeri Swiss, Peter Maurer, menyatakan adanya 
badan seperti itu, akan menambah bobot kebijakan mengenai lingkungan hidup dan 
kelestarian alam. Menurut sang menteri muda, bagi banyak kepala negara, 
pemimpin pemerintahan dan menteri, lembaga Dewan Lingkungan Hidup PBB tentunya 
akan lebih menarik dan terdengar lebih berbobot, ketimbang Komisi PBB bagi 
pembangunan yang berkesinambungan, yang ada saat ini, dan telah berusia 20 
tahun.


* PM Cameron Agendakan Diskusi Rasisme

London (ANP) - PM Inggris, David Cameron, ikut meramaikan debat sengit mengenai 
rasisme di kalangan persepak-bolaan. Ia mengagendakan penyelenggaraan 
konperensi meja bundar dengan pihak-pihak terkait. Di antaranya dengan 
persatuan sepakbola Inggris, FA. Beberapa waktu lalu, Luis Suarez (Liverpool) 
dan John Terry (Chelsea) sempat menjadi bulan-bulanan kecaman, menyusul umpatan 
rasis mereka terhadap pemain sepakbola dari pihak lawan. "Pesan saya jelas: di 
Inggris tidak ada tempat bagi rasisme," kata David Cameron. "Dalam hal ini kita 
telah banyak mencapai perbaikan. Namun masih banyak hal-hal yang perlu 
diperbaiki," ujar sang perdana menteri.


* Anti Biotika Sudah Tidak Mempan Lagi

Rotterdam (ANP) - Beberapa puluh tahun lagi, anti biotika tidak akan ada 
gunanya lagi, karena bakteri sudah akan kebal terhadap obat-obatan pembasminya. 
Karena itu perlu segera ditemukan jalan ke luar baru, agar penyakit infeksi 
lebih cepat bisa diketahui, dan penggunaan obat-obatan yang diperlukan bisa 
lebih efektif lagi. Demikian seruan mikro biolog John Hays, dari Erasmus MC di 
Rotterdam. Peneliti ini menyuarakan makin kurang manjurnya anti biotika, dan 
makin kebalnya berbagai macam bakteri, berdasarkan hasil penelitian berskala 
internasional yang ia lakukan.


* UE Hapus Jutaan Subsidi Bagi Hongaria

Brussel (ANP) - Mulai tahun depan Komisi Eropa akan menghentikan jutaan euro 
subsidi bagi Hongaria. Dengan ini Brussel menghukum buruknya kebijakan anggaran 
negara Eropa Timur tersebut. Demikian pengumuman pengurus harian Uni Eropa Rabu 
ini. Kasus ini menyangkut subsidi sebesar 495 juta euro per tahun, dari dana 
subsidi bagi pengembangan wilayah. Selain subsidi ini, Hongaria masih menerima 
aliran subsidi untuk bidang lain. Tujuan penghentian subsidi ini adalah agar 
Hongaria lebih serius lagi memperhatikan defisit anggaran mereka. Komisaris 
Eropa, Olli Rehn menyatakan, sejak bergabung ke dalam UE, Hongaria tidak pernah 
memenuhi persyaratan kebijakan anggaran. Padahal UE telah beberapa kali memberi 
kesempatan pada Hongaria untuk membenahi kebijakan anggaran mereka. Dan 
ternyata sia-sia. Tahun depan pun, anggaran belanja Hongaria masih akan 
mengalami defisit, yang jauh lebih besar dari batas yang disepakati bersama.


* IAEA Tinggalkan Iran Dengan Tangan Kosong

Wina (ANP/RTR/AFP/DPA) - Rabu ini tim penyidik nuklir internasional bertolak 
meninggalkan Teheran tanpa membawa hasil apa pun. Tim juga tidak berhasil 
membuat kesepakatan baru bagi tanggal penyidikan berikut. Demikian pernyataan 
ketua delegasi Badan Energi Atom Internasional, IAEA.
"Kami mencoba mencapai kesepakatan mengenai pemecahan berbagai kendala yang 
ada. Sayang, upaya kami tidak berhasil," jelas Herman Nackaerts, seorang 
diplomat asal begia, saat mendarat di bandara Wina. "Kami akan menyusun 
laporan. Selanjutnya, kami akan mempertimbangkan langkah-langah lebih jauh."
Selama kunjungan dua hari di Iran, tim IAEA ini tidak mendapat izin untuk 
memeriksa kompleks militer Parchin, di pinggiran kota Teheran. IAEA menduga, 
selama beberapa tahun ini di Parchin berlangsung beberapa percobaan, dalam 
rangka produksi senjata nuklir.


* Rangkaian Kerusuhan di Afghanistan

Kabul (ANP/AFP/RTR) - Rabu ini, di Afghanistan banyak orang kembali turun ke 
jalan memprotes insiden pembakaran kitab suci, Al Qur'an. Dalam kerusuhan yang 
terjadi, dipastikan lima orang tewas terkena tembakan, dan puluhan orang 
lainnya menderita luka-luka. Diperkirakan, tembakan dilepaskan oleh pasukan 
anti huru hara. Para demonstran di ibukota Kabul menyerang polisi, memecahan 
kaca mobil dan meneriakkan seruan: 'Hancurkan Amerika'. Aksi unjuk rasa dan 
kerusuhan juga terjadi di berbagai kota lainnya. Penyulut rangkaian kerusuhan 
ini adalah laporan para pekerja dinas kebersihan Afghanistan yang menemukan 
sisa-sisa pembakaran kitab suci Al Qur'an di pangkalan angkatan udara Amerika, 
di Bagram. Pakta militer NATO dan komandan pasukan Amerika telah mengajukan 
permintaan ma'af.


* Korban Tewas Wartawan di Homs

Homs (ANP/AFP/RTR) - Rabu ini, baku tembak di kota Homs, Suriah, menelan dua 
korban jiwa wartawan Barat. Menurut kalangan aktivis pihak oposisi, korban 
adalah Marie Colvin, wartawati asal Amerika yang bekerja untuk koran Inggris, 
The Times, dan Rémi Ochlik, fotograf asal Prancis. Tiga wartawan lainnya 
dilaporkan menderita luka-luka. Saat kejadian, para wartawan sedang berada di 
lokasi 'pers centre' yang disediakan oleh kalangan oposisi, di wilayah 
pemukiman Baba Amro. Menurut pihak oposisi, lokasi tersebut terkena hantaman 
granat. Wilayah pemukiman Baba Amro dikenal sebagai sarang kelompok 
pemberontak, dan terus menerus menjadi sasaran tembak pasukan militer 
pemerintah. Sekitar sebulan lalu, Gilles Jacquier, seorang wartawan asal 
Prancis, juga tewas terkena peluru di kota Homs.


* Belanda Petieskan Kasus Westerling

Pada tahun 1954, diam-diam, kabinet Belanda memutuskan tidak akan mengusut 
lebih lanjut kejahatan perang militer mereka di Sulawesi Selatan, pada tahun 
1946. Keputusan ini diambil menyusul laporan komisi penyidik khusus, yang 
sengaja dibentuk untuk mengusut kasus ini.
Hinggat saat ini, tahun 2012, laporan komisi masih tergolong arsip sangat 
rahasia, dan belum terbuka bagi penelitian sejarah. Demikian berita utama 
harian De Volkskrant, yang terbit di Amsterdam.
De Volkskrant menyorot hal ini menyusul tayangan televisi Belanda NCRV, Selasa 
malam,  'Altijd Wat'. Penyusun acara ini berhasil memperoleh laporan komisi 
yang disusun oleh pejabat tinggi dari kalangan militer, kehakiman dan 
pemerintahan.
Laporan memuat fakta pembunuhan sekitar 3.000 warga, selama tiga bulan operasi 
pemulihan keamanan dan ketertiban pimpinan Kapten Raymond Westerling, di 
Sulawesi Selatan, pada akhir tahun 1946. Atasan langsungnya memberi Kapten 
Westerling wewenang menghukum mati para 'perampok' dan pengacau lainnya.
Banyak kasus pembunuhan dilaksanakan setelah serdadu Kapten Westerling 
menyelenggarakan apa yang mereka sebut sebagai 'pengadilan kilat'. Laporan 
memuat fakta pembunuhan lebih dari 300 warga suatu desa, dalam satu hari.
Dalam dokumen ini tidak ada penjelasan alasan kabinet pimpinan PM Willem Drees 
(partai sosial demokrat, PvdA), pada tahun 1954 memutuskan tidak akan 
memperkarakan pelanggaran berat ini. Dalam salah satu lembaran laporan terdapat 
tulisan tangan seorang pejabat pemerintah, yang menyatakan bahwa 'tindakan 
beberapa perwira militer memang sangat keterlaluan'. Namun, pada goresan 
selanjutnya tertulis 'tidak ada gunanya mengungkit masa lalu'.
Pada awal tahun 1980-an, seorang sejarawan Belanda, Willem Ijzereef, meneliti 
kasus ini dan ingin mempelajari laporan komisi khusus tersebut. Untuk itu ia 
harus mendapatkan izin dari empat menteri, termasuk perdana menteri saat itu, 
Ruud Lubbers. Willem Ijzereef menyatakan kasus ini merupakan contoh nyata 
bagaimana kalangan penguasa mencoba mempeti-eskan suatu kasus.
Menurut Willem Ijzereef pemerintah Belanda mempeti-eskan kasus ini karena 
sadar, operasi pembersihan yang dilakukan pasukan Kapten Westeling, menurut 
ketentuan hukum Belanda sendiri ilegal. Komandan tentara Belanda di Indonesia 
baru menghentikan operasi ini setelah rangkaian pembunuhan benar-benar jauh 
lewat batas. Atas desakan pemerintahan sipil.
Dalam acara televisi 'Altijd Wat' tersebut, Liesbeth Zegveld, advokat Belanda 
yang mendampingi kasus pengaduan janda korban pembunuhan di Rawagede, 
menyatakan, pihak kejaksaan tidak boleh terus berpangku tangan. Kejaksaan harus 
mengusut kasus ini. "Kasus pembunuhan sedemikian banyak orang tidak boleh 
dibiarkan berlalu begitu saja", tegasnya.
Belakangan ini, makin banyak kesaksian baru mengenai kasus pembunuhan massal di 
Sulawesi Selatan tersebut. Pihak kejaksaan Belanda sendiri menyatakan, selama 
tidak ada pengaduan resmi mengenai kasus ini, mereka tidak bisa berbuat 
apa-apa. Demikian penjelasan harian De Volkskrant mengenai sikap pasif aparat 
kejaksaan Belanda.


* 400 Tahun Hubungan Belanda-Turki

Nama-nama besar dalam sejarah seni lukis Belanda memberi kecerahan di 
lorong-lorong gelap museum Sakip Sabanci di Istanbul, Turki. Dinding-dinding 
dihiasi lukisan karya Rembrandt, Jan Lievens, Jan Steen, dan bahkan surat cinta 
Johannes Vermeer terpampang di sana.
Karya-karya tersebut untuk sementara dipinjamkan oleh Rijksmuseum di Amsterdam, 
yang walaupun sudah bertahun-tahun belum selesai dipugar.
Lebih dari seratus lukisan diterbangkan ke Istanbul. Dibungkus rapih, apik dan 
disimpan pada suhu tertentu untuk kemudian dikeluarkan lagi di tempat tujuan. 
Taco Dibbits, Direktur Koleksi dengan ketat mengawasi proses ini.
"Hati saya berdebar-debar saat lukisan tiba. Saya juga bisa menyaksikan 
bagaimana negara lain memperlakukan sebuah koleksi."
Lukisan dari koleksi abad ke-17 Rijksmuseum dikirim ke Istanbul dalam rangka 
merayakan 400 tahun hubungan diplomatik antara Turki dan Belanda. Pada tahun 
1612 Duta Besar Belanda ketika itu, Cornelius Haga, menyerahkan surat 
kepercayaan kepada sultan Usmania, Ahmet I.
Peristiwa bersejarah itu dirayakan dengan pertukaran karya seni.
Vincent van Gogh
Kini, karya para seniman Belanda menghiasi kota Istanbul. Kehidupan Vincent van 
Gogh dapat dilihat melalui deretan gambar-gambar slides di kawasan pelabuhan 
Tanduk Emas. Sementara museum seni modern, Istanbul Modern, memamerkan koleksi 
Boijmans van Beuningen.
Abbemuseum Eindhoven, Belanda, bekerja sama dengan museum baru Turki, Salt, 
yang terletak di pusat perbelanjaan paling ramai Istanbul. Tidak jauh dari 
sana, sementara kehidupan pedagang Belanda dan sultan Usmania dapat dilihat di 
musium Pera.
Lupakanlah PVV (Partai untuk Kebebasan Belanda), debat tentang integrasi atau 
diskusi tentang keanggotaan Turki dalam Uni Eropa. Hubungan diplomatik yang 
sudah berlangsung berabad-abad ini dirayakan di bekas ibukota Turki.
Pengaruh Ottoman
Konservator Rijksmuseum, Pieter Roelofs, berusaha mencari pengaruh Usmania 
terhadap lukisan karya seniman Belanda. Pengaruh itu cukup banyak. Jan Lievens 
dan Rembrandt van Rijn terkesan dengan laki-laki bersorban dan berpakaian 
warna-warni yang menjelajahi kawasan Dam, Amsterdam, pada abad ke-17.
Kehadiran mereka mencolok di antara penduduk Amsterdam berpakaian warna gelap, 
kata Roelofs. "Seniman Belanda memakai model-model Turki dalam lukisan mereka. 
Orang Timur menjadi sumber inspirasi dalam menggambarkan sesuatu yang asing."
Karpet Ottoman
Siapa yang mencermati melihat permadani-permadani Usmania dalam lukisan. 
Konservator main curang sedikit, misalnya dengan lukisan karya Jan Baptist 
Weenix tentang kunjungan duta besar Belanda ke Isfahan. Isfahan memang terletak 
di Persia (Iran sekarang), tapi merupakan kawasan di Timur.
Konservator harus mencari kesamaan antara kehidupan seniman Belanda dan tempat 
lukisan mereka sekarang dipamerkan.
Roelofs suka sekali karya Ludolf Bakhuizen yang melukis danau IJ di Amsterdam, 
dipandang dari Mosselsteiger tahun 1673. "Di sana berlabuh kapal-kapal dari 
seantero dunia. Di sana orang bisa mendapat kabar dari para pelaut. Air membawa 
kemakmuran tapi juga menelan jiwa. Barang-barang apa dibawa kapal kali ini?"
Abad Emas Turki
Roelofs merasakan hal sama ketika berada di jembatan Galata, tempat kapal-kapal 
feri pulang pergi antara Eropa dan Asia. Kapal penjelajah samudra raksasa 
berlayar melewati istana-istana khilafat Usmania. Sementara Eropa dilanda 
krisis, ekonomi Turki tumbuh terus. "Ini abad keemasan Turki."


* Dua Puluh Toko Buku Terindah di Dunia

Situs web Amerika, Flavorwire.com, menyusun daftar 20 toko buku terindah di 
dunia. Dua di antara di Belanda: Selexyz di Maastricht dan American Book Center 
di Amsterdam. Indonesia tidak tercantum dalam daftar tersebut.
Membaca jadi semakin sederhana. Dengan beberapa klik di komputer, Anda sudah 
bisa memesan buku yang sehari kemudian diantar, tanpa perlu keluar rumah. Lebih 
sederhana lagi dengan e-book atau tablet: buku roman bisa didownload dengan 
cepat, tanpa harus menebang pohon untuk membuat kertas.
Kuno
Peran toko buku tampak terancam. Kendati demikian, masih banyak toko buku bagus 
yang menarik untuk dikunjungi.
Situs web budaya Amerika, Flavorwire.com, mengumpulkan dua puluh toko buku 
terindah di dunia, seperti toko buku modern Bookàbar Bookshop di Rome, toko 
neogotik Livrario Lello di Porto, toko buku di bekas teater film Librería El 
Ateneo Grand Splendid di Buenos Aires serta istana membaca dan bermain Poplar 
Kid's Republic di Beijing.
Indah
Pada daftar tersebut tercantum pula dua toko Belanda. Selexyz di Maastricht 
indah sekali, dibangun di sebuah gereja ordo Dominikan dari tahun 1924. 
American Book Center di pusat Amsterdam, dipuji karena desainnya bagus.
Daftar yang disusun Flavorwire.com tidak mencantumkan toko buku yang tidak 
dilengkapi dengan wifi dan tablet dan tidak mengindahkan desain. Toko buku 
semacam itu lebih mengutamakan penjualan buku itu sendiri.


* Rencana Pemangkasan Gaji Pengacara Pembela ICC

Para pengacara di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag menyatakan 
rencana pemangkasan gaji mereka bisa mengancam kualitas institusi hukum 
internasional ini.
Jarang terdengar simpati terhadap para pengacara, namun demikian, asosiasi 
kepentingan pengacara berpendapat penghematan yang diusulkan oleh ICC pada 15 
Februari lalu bisa mengancam kualitas proyek pengadilan kriminal internasional 
itu.
ICC berambisi memotong setengah gaji para pengacara terdakwa dan pengacara 
korban sebagai bagian dari paket penghematan gaji, biaya operasional dan juga 
investigasi.
"Taruh saja kita kerja 200 jam per bulan untuk pengacara senior kita dibayar 
bersih 41 euro per jam. Biaya tukang reparasi rumah saya saja lebih dari itu," 
kata pengacara pembela ICC Jean Flamme kepada Radio Nederland.
Pemotongan yang dibahas mencakup berbagai pembiayaan kantor pengacara, gaji 
asisten dan juga penaikan potongan pajak yang menyebabkan turunnya jumlah gaji 
bersih.
Belum diputuskan
Kantor Registrar ICC bertanggung jawab terhadap penggunaan anggaran tahunan 
yang berjumlah 100 juta euro dari negara anggota mahkamah. Juru bicara Fadi 
Abdullah, menyatakan kepada Radio Nederland, sampai saat ini belum ada 
keputusan tentang anggaran pengacara pembela.
Proses pembahasan masih terus berlangsung, oleh karena itu menurutnya tidak ada 
yang bisa dikomentari.
Namun demikian, pemotongan anggaran untuk biaya proses hukum (legal aid) sudah 
disetujui oleh badan tertinggi, Majelis Negara Anggota pada Desember 2011. 
Organisasi para pengacara mempersoalkan siapa yang menjadi korban pemotongan 
anggaran itu. Menurut mereka dalam proses negosiasi selama ini terungkap bahwa 
pemotongan tidak akan diberlakukan terhadap jaksa penuntut umum.
Alasannya karena mereka pegawai negeri.
Pembelaan hukuman mati
"Gaji yang saat ini diterima oleh pengacara tidaklah cukup, dan sekarang mereka 
mau memangkas jutaan. Kualitas akan turun dan independensi pengacara akan sirna 
karena Anda akan mendapat pengacara kelas dua, artinya Anda bisa mengancam 
mereka. Pengacara berkualitas bagus, bukanlah subyek seksi. Di Amerika Serikat 
tidak ada pembelaan berkualitas untuk kasus-kasus yang diancam hukuman mati, 
dan tidak ada yang perduli itu," kata Jean Flamme.
Kantor Registrar ICC menyatakan akan ada laporan mengenai masalah ini sekitar 
April mendatang. Majelis Negara Anggota akan kembali membahas masalah ini pada 
November mendatang.
Sementara itu, bagi para pengacara senior yang sekarang ini ingin membuat 
perencanaan jangka panjang untuk karirnya di ICC harus mempertimbangkan 
kemungkinan dibayar rendah.


* Peranan Menteri Keuangan Belanda Dalam Kasus Yunani

Menteri keuangan Belanda Jan Kees de Jager berperanan sebagai polisi jahat saat 
perundingan di Brussel mengenai bail out, paket penyelamatan Uni Eropa bagi 
Yunani.  
Senin lalu semua mengambil sikap terhadap menteri keuangan Belanda Jan Kees de 
Jager. Saat itu para menteri keuangan Uni Eropa membicarakan bail out atau 
paket penyelamatan Uni Eropa bagi Yunani. Sorenya suasana yang positif berubah 
tatkala menteri De Jager berbicara di depan pers.
"Semua pihak harus menilai apakah Yunani sudah cukup berusaha. Minggu lalu 
tidak demikian. Dan minggu sebelumnya juga tidak."
Tiba-tiba kesepakatan yang sudah mulai dilaksanakan sejak musim panas lalu, 
tampak terancam. Namun setelah berunding 14 jam, dalam waktu dua jam Selasa 
pagi kemarin, para menteri Uni Eropa, bersama Dana Moneter Internasional IMF 
dan Bank Sentral Eropa, berhasil mencapai kesepakatan dengan pemerintah Yunani.
Kesepakatan
Keprihatinan Jan Kees de Jager pun dimaklumi. Yunani menyetujui supervisi yang 
disebut  troika (Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF) mengenai anggaran 
belanja pemerintah Yunani. Yunani harus mengajukan paket reformasi baru dalam 
waktu dua minggu, supaya memenuhi syarat bail out  terakhir. Dan 130 miliar 
euro akan didepositokan di sebuah rekening tabungan, bukan ditransfer langsung 
kepada pemerintah Yunani. Dunia usaha akan dibujuk untuk "secara sukarela" rugi 
lebih banyak ketimbang diduga sebelumnya.
Troika
Walhasil minggu ini de Jager berperanan sebagai polisi jahat, malah lebih parah 
dibandingpan pada perundingan-perundingan bail out Yunani sebelumnya. Belanda 
sendiri tidak bisa berperan sebagai polisi jahat. Dan Yunani juga tidak begitu 
peduli terhadap pendirian Belanda. De Jager bertindak sebagai troika secara 
pribadi, bersama Finlandia dan Jerman.
Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schäuble otak di balik pihak yang bersikap 
sangat keras terhadap Yunani. Di media Yunani ia dijuluki Mr No, dan malah 
ditayangkan dengan mengenakan pakaian seragam Nazi.
Presiden Yunani Karolos Papoulias minggu lalu sempat menuding tiga pihak yang 
bersikap keras terhadap Yunani. "Siapa sih Schäuble kok beraninya menghina 
Yunani? Siapa sih orang Belanda itu? Siapa sih orang Finlandia itu?"
De Jager pun mengeluarkan tanggapan. "Bukan Belanda atau Jerman yang membuat 
Yunani terpuruk seperti sekarang. Yunani sendiri! Maka solusinya harus datang 
dari sana."
Tetap keras
Meski kesapakatan telah tercapai, de Jager tetap keras. Ia masih menyangsikan 
keampuhan paket yang ia sendiri ikut setujui. Jangankan mensosialisasikan paket 
itu ke publik Belanda, ia malah memperingatkan itu solusi sementara, untuk 
mengatasi krisis ekonomi Yunani sampai 2014. Ini juga masih tergantung pada 
kecepatan pemerintah Yunani melancarkan reformasi dan pada parlemen tiga negara 
yang bersikap keras terhadap Yunani.
Parlemen Belanda mungkin akan menyetujui kesepatan di Brussel kemarin, berkat 
dukungan partai-partai oposisi pro Eropa. Namun ini akan tercapai setelah debat 
sengit. Soalnya sikap keras de Jager banyak pendukungnya di Belanda. Ia tetap 
populer di Belanda, walaupun ia mengambil sikap yang kurang disukai dalam 
negeri. Bukankah ia juga yang  mengusulkan pemerintah Belanda menambah dana 
bantuan kepada Yunani. 
Tapi di Brussel de Jager membayar harga mahal. Setelah berunding sepanjang 
malam, ketika menteri kembali ke hotelnya untuk tidur, ia tidak bisa masuk 
kamar. Ternyata kunci kamarnya diblok karena ia terlalu lama keluar kamarnya.



----------------------------------------------------------------------

Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Anda terdaftar dengan alamat: arch...@jab.org 

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep

----------------------------------------------------------------------

Kirim email ke