Derita yang Menyucikan Jiwa

By: agussyafii

Malam belum begitu larut. Duduk berdua untuk berbincang tentang kehidupan 
teramat indah. Sehabis sholat maghrib anak-anak Amalia berdatangan. Disaat 
datangnya anak-anak Amalia juga kedatangan teman. Mas Imam seorang sahabat 
lama. Kemaren malam dirinya sakit, saya membantu untuk membawa ke dokter namun 
Mas Imam menolaknya. 'Alhamdulillah hari ini sudah mendingan, saya kemari mau 
mengucapkan terima kasih ama mas agus.' begitu tuturnya.

Baginya menyakini bahwa sakit bagai keping sisi mata uang. Pada satu sisi sakit 
adalah penderitaan dan disisi lain sakit adalah menyucikan. Mendengar 
penuturannya saya agak terheran. 'Mas Imam bisa jelaskan maksudnya sakit adalah 
menyucikan?'tanya saya.

Mas Imam menjelaskan bahwa sakit adalah menyucikan jiwa jika kita sadar kalau 
didalam sakit dan derita juga membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik. 
Jika debu yang beterbangan saja ada pesan kehidupan , apa lagi sakit dan derita 
yang jutaan nyawa orang melayang. lanjutnya, bila kita berkonsentrasi pada 
bimbingan hidup dalam setiap kejadian sakit dan derita maka kita menemukan 
cahaya ilahiah. 

'Mas Imam, bukankah sikap itu fatalis? bukankah sikap seperti itu bisa 
diartikan tidak mau berusaha sembuh?'tanya saya. Mas Imam menuturkan itu bukan 
sikap tidak mau berusaha namun keihklasan dirinya untuk membayar hutang kepada 
kesalahan-kesalahan yang pernah dia lakukan. Penjelasan Mas Imam ini membuat 
saya terhenyak untuk memahami, sungguh beruntunglah orang-orang yang disucikan 
dengan melalui derita. 

Kebahagiaan begitu sangat indah di dalam hidup ini namun didalam perjalanan 
hidup saya banyak menjumpai orang-orang yang hidupnya menderita, penuh dengan 
dengan derai airmata tetapi mereka menjadi insan-insan yang mulia oleh 
penderitaan yang dialaminya. Penderitaan yang dialaminya membuat peka dan mudah 
terhubung atas penderitaan yang dialami oleh orang lain. Itulah sebabnya derita 
disebutnya sebagai menyuci jiwa sebab ia memberikan berlimpahkan pelajaran 
dalam kehidupan sehari-hari yang menjadikan kita sebagai insan mulia.

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431









      

Kirim email ke