Johan

By: agussyafii

Malam hari setelah mengajar mengaji saya dan istri bersama Hana mengendarai 
motor menuju rumah Johan. Sudah hampir beberapa hari saya belum sempat ke 
rumahnya. terakhir bertemu Johan mengantarkannya untuk berobat karena badannya 
panas. Di rumahnya kami bertemu dengan ibu dan kakak perempuannya yang sudah 
menikah.  Istri saya menyerahkan oleh-oleh dan menanyakan kemana Johan.

'Johan sudah saya masukkan ke pesantren Kak..'kata sang ibu. 'Terus bagaimana 
lagi, jangankan untuk sekolah. Makanpun saya sudah tidak sanggup lagi 
memberikannya. Apa lagi sekarang saya hanya menggantungkan kepada menantu saya.'

Sejak ayahnya Johan meninggal, keluarganya terguncang. Kami sekeluarga membantu 
Johan. Bila bertemu Johan, saya selalu mengingatkan agar berbakti kepada 
Ibunya. Tahun ini Johan sudah masuk SMP.  Anaknya bertubuh besar sepintas 
melebihi dari usianya sebab ayahnya juga bertubuh besar dan kekar.

Angin malam berhembus. Cahaya lampu pijar terlihat redup. Dalam keheningan 
malam. hati terasa kehilangan Johan, saya memanjatkan doa untuk Johan dan 
keluarganya.

'Ya Alloh, limpahkan semua rizki, kebahagiaan dan keberkahan untuk Johan, 
ibunya dan kakaknya. Mudahkan mereka dalam mengarungi hidup, cukupkanlah semua 
kebutuhannya Ya Alloh..Jadikanlah Johan sebagai hambaMu yang terbaik dalam 
jalanMu yang lurus, jalan yang Engkau Ridhoi.  Ya Alloh' Amin...


Wassalam,
agussyafii

----                                                              
 Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12431








      

Kirim email ke