Menhub Diberitakan Selingkuh, PD Tolak Komentar




Jakarta - Lagi-lagi isu skandal asmara menteri dari Partai Demokrat
mencuat. Setelah Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, kini Menteri
Perhubungan Freddy Numberi disebut-sebut selingkuh dengan seorang reporter TV. 
Partai Demokrat tak mau menanggapi isu yang belum jelas buktinya.

"Saya
nggak tahu itu. Kalau Menteri ESDM saya sudah ketemu saya, katanya
nggak ada itu. Itu pembunuhan karakter," ujar anggota Dewan Pembina
Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Kamis (2/9/2010).

Menurut Mubarok, dalam kasus ini Demokrat tidak bisa masuk ke ranah pemberian 
sanksi. Karena Freddy
Numberi sendiri masuk ke Demokrat setelah menjadi menteri dan langsung
menjadi Dewan Pembina. Domain Dewan Pembina diberikan langsung kepada
Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY. Demokrat pun belum ada upaya untuk
menyelidiki kebenaran isu skandal asmaraFreddy tersebut. 

"Kita
nggak mau menyelidiki aktif soal ini. Tidak mau sok moralis. Tapi kalau
itu nyata dan menjadi domain publik, kita tidak pernah tolerir,"
ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua juga tak mau menanggapi isu yang 
disebutnya belum jelas keakuratannya tersebut.

"Saya
sama sekali tidak mendengar hal itu. Saya nggak mau menanggapi. Saya
kira kita tidak bisa menanggapi berita itu sebagai berita. Itu termasuk
fitnah," ujar Max saat dihubungi detikcom.

Menurut Max,
sebelumnya menteri dari Demokrat yakni Menteri ESDM juga disebut-sebut
punya skandal asmara, namun itu hanya sebatas isu dan tidak ada bukti
hingga kini. Isu skandal seperti ini dinilai hanya untuk menyudutkan
posisi seseorang.

"Demokrat nggak mau menanggapi itu. Nggak ada datanya, nggak ada buktinya. 
Hanya fitnah. Kasihan orangnya," ujarnya.

Isu selingkuh itu mencuat situs Rakyat Merdeka Online edisi Kamis 1 September 
dengan judul "Pengakuan Istri, Menteri Freddy Numberi Selingkuh dengan 
Wartawati".

Hari ini Freddy
Numberi telah menyangkal pengakuan istrinya itu. "Itu nggak usah
dikomentarilah," ujarnya di dua tempat terpisah, kantor wapres dan di
kantor presiden.

http://detikinfo.blogspot.com/2010/09/menhub-diberitakan-selingkuh-pd-tolak.html



      

Kirim email ke