surjo: > saya ingin tanya ; karena dari diskusi - diskusi akhir ini kita melihat > hubungan antara PL di PB khususnya tentang yesus tentang silsilahnya , > yang biasanya selalu ditujuk ke PL misalnya cerita kelahiran yesus dari > anak perawan , ada rujukannya di PL, lahir di betlehem juga ada > rujukannya di PL, bahkan menderita disalib sampai omongannya yesus juga > ada cukup banyak rujukkannya di PL.
Adji: 1. Cerita Injil atau kesaksian jemaat awal direkayasa berdasarkan warisan tradisi yang tersedia. Salah satunya --tentu saja-- kitab-kitab PL. 2. Atau dapat juga dikatakan, kitab-kitab PL dibaca, ditafsirkan, dipahami, dan dihayati dalam perspektif pengalaman iman jemaat awal (Kristen). --------------------------------------- surjo: >sekarang bagaimana dengan baptisannya ? > sebagai contoh di matius 3 : 15 dikatakan " Lalu Yesus menjawab, > kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah > sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun > menuruti-Nya " > disana ada kata menggenapkan ( fullfil ) yang biasanya dipakai oleh > penulis untuk menyatakan bahwa yesus adalah mesiah yang dijanjikan, dan > biasanya bisa dirujuk ke PL. sekarang ada yang tahu ngak di PL ; dimana > atau siapa nabi yang menubuatkan kalau mesiah itu harus dibaptis di sungai > ? > kalau tidak ada ; lalu cerita baptis ini ide nya dari mana ? Adji: Pertanyaan bagus, Mas Surjo. 1. Persoalan aktual pada zaman jemaat awal a. Tampaknya jemaat awal menghadapi persoalan besar sehubungan dengan Yohanes Pembaptis dan kelompoknya. Di satu sisi, tampaknya ada fakta atau tradisi yang sulit dibantah , yaitu bahwa Yesus pernah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Di sisi lain, Yesus semakin (perlu) diagungkan oleh para pengikutnya. Atau dalam kaitannya dengan Yohanes Pembaptis (pemimpin kelompok "lain"), Yesus harus lebih agung dibanding YP. b. Di satu sisi, teologi jemaat awal tampaknya sejalan dengan teologi Yohanes Pembaptis. Artinya mereka setuju dengan teologi YP, misalnya eskatologi apokaliptik yang akan segera terwujud (Kerajaan Allah akan terwujud penuh). Di sisi lain, teologi Yesus tidak sejalan dengan teologi YP maupun teologi jemaat awal (termasuk Paulus). Misalnya, Kerajaan Allah itu sudah hadir dan "tumbuh perlahan-lahan". Allah berkarya secara misterius dan santai, bukan dengan cara intervensi radikal dadakan. c. Di satu sisi, Yesus tampaknya (mantan) murid Yohanes Pembaptis. Misalnya: Yesus dibaptis YP. Di sisi lain, Yesus bukan lagi murid YP sebab Yesus menghayati religiusitasnya dengan cara yang berbeda. YP hidup menyendiri dan askese, sedangkan Yesus bersosialisasi dan suka makan-minum. (Mungkin Yesus juga menikah?). d. Jadi, apa yang dapat dan harus dilakukan oleh para pengikut Yesus? Tampaknya sudah ada beberapa kesepakatan namun belum ada kesepakatan bulat mengenai apa yang harus dilakukan para pengikut Yesus terhadap YP maupun terhadap Yesus. Setidak-tidaknya sampai pada masa Injil-injil ditulis jemaat awal masih berbeda-beda sikap dan pemaknaan. Berikut in sekadar gambaran umum saja. 2. Injil Markus a. Penulis Injil Markus pada umumnya bersikap positif terhadap Yohanes Pembaptis (bdk. Mrk 11:30-32). Yesus dan YP dilukiskan kompak. b. Yohanes Pembaptis adalah "pendahulu" Yesus sekaligus "dilampaui" Yesus (Mrk 1:2-3, 7-8, 14; 6:14-29; 8:28). c. Pesan Yesus disamakan dengan pesan Yohanes Pembaptis (Mrk 1:4, 15). Pesan YP di Mrk 1:4 tampaknya asli dari YP atau mengungkapkan teologi asli YP, yaitu baptisan pertobatan dosa. Pesan Yesus di Mrk 1:15 tampaknya bukan asli dari Yesus melainkan dari penulis Injil, yaitu teologi apokaliptik ("waktunya sudah genap, KA sudah dekat") dan panggilan pertobatan serta percaya kepada Injil (bdk. 1:38; 8:35; 10:29). 3. Injil Matius a. Penulis Injil Matius pada umumnya bersikap positif terhadap Yohanes Pembaptis (bdk. Mat 21:25). Yesus dan YP dilukiskan kompak. b. Yohanes Pembaptis adalah nabi "Elia" yang akan datang kembali di akhir zaman sebagai "pendahulu" Yesus (Mat 3:1-2; 11:12-14; 17:10-13). YP melampaui semua nabi. Ia diangkat namun sekaligus direndahkan (11:11) dan ditempatkan di bawah Yesus (3:11-12, 13-15). Perhatikan revisi Matius terhadap cerita Pembaptisan Yesus versi Markus. Mis, narator di Mat 3:15 mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis "menurut" kepada Yesus. Juga revisi Mat 14:12 terhadap Mrk 6:29; narator mengatakan bahwa murid-murid YP "melapor" kepada Yesus. c. Pesan Yesus disamakan dengan pesan Yohanes Pembaptis (3:2; 4:17). Penulis Injil Matius menyontek Injil Markus dan merevisinya (bdk. Mrk 1:4, 15). 4. Injil Lukas a. Penulis Injil Lukas pada pada umumnya bersikap positif terhadap Yohanes Pembaptis, bahkan dijadikan saudara sepupu Yesus (psl 1-2, Kisah Natal). b. Yohanes Pembaptis adalah nabi besar namun bukan nabi "Elia" yang akan datang kembali di akhir zaman (bdk Luk 7:26-35 dan Mat 11:9-19). Ia diangkat namun sekaligus direndahkan (7:28). c. Yohanes Pembaptis adalah "pendahulu" Yesus sekaligus "dilampaui" Yesus (psl 1-3 Kisah Natal dan Persiapan Karya Ys; dan 16:16). d. Pesan Yesus tidak disamakan dengan pesan Yohanes Pembaptis (3:3; 4:17-21). Penulis Injil Lukas merevisi Injil Markus dalam 3 cara. Pertama, ia menghapus Mrk 1:15 (bdk Mrk 1:14-15 dan Luk 4:14-15, Penampilan pertama Yesus di Galilea). Kedua, ia memindah Mrk 6:1-6 ke Luk 4:16-30 (Penolakan di Nazaret). Ketiga, ia memasukkan kutipan Yesaya ke Luk 4:16-30 sebagai pesan atau amanat Yesus. 5. Injil Yohanes a. Penulis Injil Yohanes menentang Injil-injil Sinoptis. Injil Yohanes ditulis untuk merevisi pemikiran Injil-injil Sinoptis pada umumnya. Demikian pula halnya dalam kasus Yohanes Pembaptis. b. Yohanes Pembaptis bukan "Elia" dan bukan "nabi yang akan datang" (eskatologis apokaliptis; Yoh 1:21 vs Mat 11:14; 17:10-13). c. Yohanes Pembaptis bahkan bukan "pendahulu" Yesus melainkan "saksi" bagi Yesus (Yoh 1:15, 30 vs Mrk 1:2-3, 7-8; Mat 3:1-2; 11:12-14; 17:10-13; Luk 1-3; 16:16). d. Yohanes Pembaptis pada mulanya "tidak mengenal Yesus" (Yoh 1:31, 33 vs Mat 3:14). Namun sesudah mengenal, Yohanes Pembaptis "harus makin kecil supaya Yesus makin besar" (3:30). e. Yesus tidak dibaptis Yohanes Pembaptis, bahkan Yesus juga membaptis seperti Yohanes Pembaptis (Yoh 3:22-23 vs Mrk 1:9-11; Mat 3:13-17; Luk 3:21-22). 6. Kesimpulan a. Selain ada perbedaan pendapat di antara para penulis Injil, tampak juga "perkembangan" sikap terhadap Yohanes Pembaptis. Jika Injil Markus adalah injil pertama dan Injil Yohanes injil terakhir, perkembangan itu bersifat "semakin negatif". Yohanes Pembaptis semakin direndahkan dan disingkirkan. b. Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis tampaknya fakta dan/atau tradisi yang pada mulanya cukup kuat sehingga sulit disangkal oleh jemaat awal (pengikut Yesus). Satu-satunya pilihan (terbatas) yang ada adalah memberi makna (yang berbeda) terhadap fakta dan/atau tradisi tersebut. Baru di masa kemudian fakta dan/atau tradisi itu dapat disangkal oleh jemaat awal (bdk masa Injil Yohanes). Salam, Adji _____________________________________________ Situs milis http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki Situs laci http://www.cybergki.net Moderator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Administrator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Klik alamat sesuai maksud, kosongkan subject dan body. posting cyber-gki@yahoogroups.com nonaktif [EMAIL PROTECTED] aktif lagi [EMAIL PROTECTED] berhenti [EMAIL PROTECTED] digest [EMAIL PROTECTED] daftar [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/