----- Original Message -----
From: Hudoyo Hupudio <[EMAIL PROTECTED]>


Rekan-rekan Buddhis sekalian,

Membaca email Rekan Budiman Sudharma di bawah
ini, hati saya merasa sedih. Jenazah seorang guru
yang sangat dimuliakan diarak kesana kemari.
Untuk apa? Memberi kesempatan kepada lebih banyak
umat untuk memberikan penghormatan terakhir?
Apakah memang begitu caranya? Dengan mengarak dan
memajang jenazah beliau kesana kemari, bagaikan
sebuah relik? Saya kok tidak rela. Terbayang oleh
saya, seandainya jenazah itu jenazah orang tua
saya sendiri, maka dengan segera akan saya
perabukan, agar dengan segera pula berakhirlah
penderitaan beliau di dunia sekarang ini.

Saran saya kepada WALUBI maupun KASI (pengelola
upacara Waisak di PRJ Kemayoran maupun di Candi
Borobudur): Tetap semayamkan jenazah Bhante Win
Mahathera di Vihara Buddha Metta, Jakarta, sampai
saat dibawa ke Thailand diperabukan; jangan
diarak kesana kemari. Tetapi mungkin saya hanya
seorang diri berteriak di padang pasir.

Salam,
Hudoyo Hupudio

PS: Mengapa saya menyatakan protes? Tidak lain
karena alm. Bhante Win Mahathera adalah salah
seorang Guru saya. Pada tahun 1970 (atau 1971,
saya sudah lupa), alm. Bhante Win bersama Than
Chaokun Dhammasobhana bertindak sebagai Acariya
(Guru) mendampingi Upajjhaya (Guru Penahbis),
Than Chaokun Sasanasobhana (kepala Vihara Wat
Bovoranives, Bangkok, sekarang Somdet Phra
Nyanasamvara, Sangharaja Thailand), dalam upacara
penahbisan saya menjadi Bhikhhu Suddhinyano.

Terakhir kali saya bertemu Bhante Win Mahathera
pada tanggal 13 April 2006 siang, ketika saya
mendengar beliau tengah dirawat di RS St.
Carolus, Jakarta. Beliau mengenali saya yang
sudah bertahun-tahun tidak penah bertemu dengan
beliau dengan berkata: "Suddhinyano!" Lalu beliau
menyampaikan bahwa beliau tidak ada nafsu makan.
-- Ingatan saya tentang beliau penuh dengan
kenangan manis seorang murid kepada gurunya.
Mulai dari pertemuan pertama di Vihara Vimala
Dharma, Bandung pada tahun 1968, belajar Dhamma
di bawah belliau sebagai seorang yang baru pindah
dari agama Islam ke agama Buddha, sampai pada
beberapa hari sebelum beliau meninggal dunia.


At 07:44 PM 5/8/2006, budiman sudharma wrote:
>Tanggal 8 s/d 12 Mei 2006, disemayamkan di
>Vihara Buddha Metta, Jalan Terusan Lembang, Jakarta.
>
>Tanggal 13 Mei 2006 pagi disemayamkan di PRJ, Kemayoran.
>
>Usai detik suci Waisak langsung menuju Bandara
>untuk diterbangkan ke Yogyakarta, tiba di
>Pendopo Taman Wisata Candi Borobudur sekitar Jam 3 Sore.
>
>Jam 4 Sore diusung mengelilingi Candi dan naik
>sampai ke Puncak diiringi umat Pelayat.
>
>Jam 5 Sore kembali ke Pendopo untuk memberi
>kesempatan umat bernamaskara memberi penghormatan terakhir.
>
>Jam 7 malam Upacara pembacaan Paritta Penyaluran
>Jasa oleh Sangha Thailand iikuti umat.
>
>Tanggal 14 Mei 2006 pagi menuju Bandara
>Adisucipto (Yogyakarta) untuk diterbangkan ke Bangkok (Thailand)
>
>Dari :
>Forum Komunikasi Umat Budha - FKUB DKI Jakarta
>www.forumbuddha.com



Situs Buddhis Kalyanadhammo selalu hadir dengan bahan bacaan yang OKE punya
buat anda. Akses saja di http://www.Kalyanadhammo.net atau
http://welcome.to/bbcid

Ingin ikut berdiskusi..? kirimkan email anda ke [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari,  membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **




SPONSORED LINKS
Religion and spirituality Spirituality


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke