Festival Waisak, 10-12 Mei 2006 Pembukaan Festival dan Diskusi "Pluralisme Masihkah Punya Tempat?" Rabu, 10 Mei 2006, Pk. 18.00 â?" 21.30 Teater Utan Kayu Pembicara : - Dr. Ignas Kleden (Sosiolog) - Dr. Mudji Soetrisno (STF Driyarkara) - Dr. Luthfi Assyaukanie (Universitas Paramadina Mulya) - Moderator : Metta Dharmasaputra Pameran Foto dan Video Candi Muara Jambi : Jejak Peradaban di Tepi Batanghari Rabu â?" Jumat, 10 â?" 12 Mei 2006 Galeri Lontar, Komunitas Utan Kayu Sebuah situs candi Buddha dari abad kesembilan di Jambi, Sumatera, yang menjadi salah satu pertanda kemajemukan Indonesia. Terletak di tepi sungai Batanghari, situs yang diduga peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya ini mewariskan sebuah peradaban manusia. Namun sayang, sebagian besar warisan budaya bangsa ini masih terpendam dan hancur digerus zaman. Pemutaran Film "Siddharta" Kamis, 11 Mei 2006, Pk. 15.00 Teater Utan Kayu Diangkat dari novel berjudul sama karya pemenang nobel sastra Hermann Hesse, "Siddharta" mengetengahkan kisah perjalanan seorang brahmin muda dalam pencarian spiritual. Kisah klasik filosofis yang mengambil lokasi di India Utara ini di tangan sang sinematografer diubah menjadi sebuah puisi layar lebar nan cantik. Pemutaran Film "Lost Treasures, Hidden Buddha" Kamis, 11 Mei 2006, Pk. 18.00 Teater Utan Kayu Film dokumenter pendek BBC tentang penghancuran patung Buddha raksasa di Bamiyan Afghanistan oleh rezim Taliban. Peristiwa tragis penghancuran salah satu puncak peradaban manusia ini akhirnya melahirkan semangat baru menemukan sebuah peninggalan masa lalu yang tak kalah nilainya . Diskusi "Candi Muara Jambi : Jejak Peradaban di Tepi Batanghari" Kamis, 11 Mei 2006, Pk. 19.00 â?" 21.00 Teater Utan Kayu Pembicara : - Dr. Daoed Joesoef (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) - Junus Satrio Atmodjo (Mantan Kepala Balai Arkeologi Jambi). - Marco Kusumawijaya (Arsitek, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia) - moderator : Fenny Purnawan Pemutaran Film "Samsara" Jumat, 12 Mei 2006, Pk. 16.00 Teater Utan Kayu Seorang bhiksu muda yang telah tinggal di biara sejak berumur lima tahun mengikuti keinginannya memasuki kehidupan manusia biasa dengan segala hal tentang cinta, seks, keluarga, harta dan kerja. Di tengah-tengah pemandangan tradisi Buddhis di pegunungan himalaya yang eksotis ini, terselip juga soal gender. Hanya laki-lakikah yang bisa menjalankan pertapaan jalan kesempurnaan seperti pangeran Siddharta yang meninggalkan istrinya Yasodhara dan putranya Rahula? Panggung Musik "The Art of Life" Jumat, 12 Mei 2006, Pk 20.00 â?" 21.30 Panggung Terbuka Halaman Komunitas Utan Kayu Artis : - Dewi `Dee' Lestari - Ubiet - Trie Utami - Jajang C. Noer - Musik : Dian HP Hidup adalah seni memilih. Setiap jalan yang dipilih oleh setiap orang, betapapun berbeda semestinya mampu menimbulkan harmoni dan keindahan layaknya seni hingga ia bisa dinikmati. Panggung Musik "The Art of Life" menyajikan suasana bahwa hidup adalah seni sehingga kita bisa menikmatinya dengan damai, tanpa kekerasan. Informasi : Forum Samantabhadra Tommy : 021-70653660 Eni : 0816942178 mau punya tabungan yang
asuransinya heubat? yang banyak perlindungannya? yang investasinya paling
bagus?
Prudential
dong...
call YUNI
0815.1413.9343 ** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya ** ** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh ** ** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian ** ** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari, membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **
SPONSORED LINKS
YAHOO! GROUPS LINKS
|