Saudara WHJ Yg Sdg Bingung,

Kesimpulan Anda Sampai Titik Ini Tidak Terlalu Salah, Memang
Demikianlah Adanya, & Umumnya Org Pintar Buddhist Menyebutkannya
Dgn  "ADI-BUDDHA" Atawa  "REALITAS TERTINGGI".

Apakah selalu ada pribadi yang senantiasa menciptakan, atau tiada
pribadi
yang menciptakan???

Siapa itu 'allah'???
Siapa itu 'tuhan'???
Siapa itu 'yang lain'????

Darimana 'itu' semua muncul???

Coba anda telaah lebih jauh, jangan membawa pandangan penciptaan
anda untuk memahami Udana, karena agama Buddha 'menolak' konsep
penciptaan tersebut

---------------------------------------------------------------------
----------------------------------------

Sanggupkah Saudara/i yang dikasihi dalam dharma membabarkan kepada
saya siapa Buddha pertama, darimana dia berasal dan mengapa saat ini
hanya cerita Buddha Sakya yang terkuak, dimana letak cerita Budddha
Amitofo itu berasal ?(notabene berada di "Si Fang Ji Le Shi Jie")

Allah adalah sebuah Pribadi bila saudara/i menyelidikinya dalam
kitab Kejadian tentang Penciptaan Alam Semesta dan Kitab Musa maka
Anda akan lebih Jelas, intinya " Pribadi (Roh Allah) yang telah ada
dan akan tetap ada. 

Tuhan(Yesus) : Dialah Alfa dan Omega, yang memegang ketujuh bintang
di tangan kananNya, Yang telah ada dan yang akan datang.
Dialah "Anak Tunggal Allah" Pada saat Penciptaan Langit dan bumi
Tuhan berada di samping Allah, simak Kitab Kejadian dengan konsep
kami!
Yang lain tentunya yang selama ini menajadi kendala awal saya saat
belajar dan memahami filosofi serta dharma Buddha, tentang konsep
dewa-dewi, khayangan, 36 alam.

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------

mengenai naga, salah satu contoh mudahnya ada terdapat pada salah
satu syair dalam Jaya Manggala Gatha dimana YA Moggallana
mengalahkan naga Nandopananda yang berpengertian salah.

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------

(Naga : Mahluk Asura yang mempunyai kesaktian )
Ingin bertanya kepada saudara/i yang dikasih dalam dharma, apakah
ini, binatang yang telah ada, dan tidak ada, yang sudah ada dan yang
akan muncul kembali....

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------

mungkin penggunaan kata "celah" oleh bro hengji kurang tepat, karena
menurut saya Dhamma yang telah diajarkan oleh Sang Buddha dengan
sempurna itu memang benar-benar sempurna adanya dan tidak ada
celahnya. Dan yang menyebabkan banyaknya sekte itu adalah
manusianya, bukan Dhamma-nya.

---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------

itulah "celah" celah yang sangat fundamental "celah"
= "umat/manusia" itulah celah. tingkat pemahaman setiap individu
yang berbeda, olehnya pembabaran dharma dan ajaranpun akan bebeda
bukan? Dan apakah Anda yakin kitab terjemahan dari generasi
kegenerasi tidak mengalami perubahan, Anehnya Buddha yang berasal
dari India, namun sekarang Agama Buddha nyaris lenyap dari permukaan
tanah itu. itulah celah -- konsep terhadap segala sesuatu yang tidak
kekal--karena sesuatu yang kekal itu selalu ada celah utk menjadi
tidak kekal.

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------

mengenai ketuhanan, yang disebutkan oleh Sang Buddha tersebut
bukanlah "siapa", bukan allah, bukan tuhan, bukan makhluk, bukan
suatu pribadi. tapi saya belum mampu menggambarkan apa itu, karena
toh Sang Buddha sendiri justru menekankan agar kita lebih
berkonsentrasi pada "penyembuhan luka akibat panah" daripada "siapa
yang memanah".
---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------

Saat anda diapatok ular beracun maka pertama kali anda harus tahu
ular jenis apa yang mematok Anda, bila Anda ke dokter, maka Dokter
akan menanyakan gejala2 awal anda, jika Anda meminta resep maka Anda
akan ditanyai Anda mengedap penyakit apa. Itulah awal, semua manusia
menanyakan awal, dan saya adalah seorang manusia, kita berada dalam
suatu proses. tanpa awal kita tak akan mampu mengakhiri lingkaran
kehidupan ini bukan? (Awal-Proses-Akhir).

---------------------------------------------------------------------
---------------------------------------

"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan,
Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak."

memang realitas tertinggi dalam Buddhisme adalah Nibbana, tidak ada
sangkut pautnya dengan masalah Tuhan. Meskipun dikatakan berkaitan
dengan Tuhan, ini hanya dapat dibicarakan antara individu yang telah
mengenal konsep Tuhan. tujuan tertinggi adalah mencapai penerangan
sempurna untuk menguak misteri kehidupan dan alam semesta. SEtelah
mencapai penerangan sempurna, maka pemahaman terhadap realitas
sejati menjadi jelas, penderitaan menjadi sirna, dan nibbana pun
tercapai.

Nibbana-realitas tertinggi

Nibbana is the ultimate goal of Buddhism, Nibbana is a state to be
attained here and now in this very life and not a state to be
attained only after death,
So, What exactly Nibbana is? I want to apologise,I got no sense
here. Could you explained it?

---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------

karena tidak ada awal dan akhir. Kehidupan itu seperti sebuah
lingkaran, tidak ada awal dan akhir.

---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------

Namun selalu ada titik tolaknya, selalu ada titik mulanya dari mana
garis lingkaran itu pertama kali ditarik, selalu ada penjelasan yang
logis untuk itu. Dunia ini terlalu complicated bila terbentuk secara
tidak disengaja. Harus ada seorang arsitek yang mampu merancang ini
semua, it's beyond our mind. Hanya saja semua ini hanya sebuah
misteri alam yang selama ini terpendam erat dari zaman ke zaman.

---------------------------------------------------------------------
------------------------------------

Buddha bukan tercipta oleh pribadi yang dibicarakannya, tetapi
memang pada dasarnya setiap makhluk memiliki hakikat Buddha, jika
berhasil menguaknya ya menjadi Buddha-lah dia.

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------

Dan tak ada khayalan dalam pengarahan pikiranku untuk mebandingkan
Pribadi mana yang Tertinggi, namun bila benar konsep Buddha adalah
perwujudan manusia yang seutuhnya maka, Buddha itu adalah manusia,
dimana ini adalah sebuah konsep yang sangat logis bagi saya.

---------------------------------------------------------------------
-------------------------------------

Wa Kuliah dulu ya

Regardful
Hengji










** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari,  membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke