jadi sudah jelas untuk tidak usah mempercayai hasil penelitian dari LPEM UI
dan juga hasil penelitian ekonomi lainnya yang dikeluarkan oleh UI, termasuk
jangan mempercayai tulisan M.Ikhsan dan M. Chatib Basri, Goenawan Mohammad,
Franz Magnis Soeseno, M.Sadli dll yang tergabung dalam Freedom Institut
serta orang-orang nya aburizal bakrie. Mereka hanya merusak dan mengancurkan
negara ini saja...LPEM = Lembaga Penghancur Ekonomi Masyarakat

indra


On 3/21/06, Nining Nurhaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ga aneh nih kalo lsm pernah dituduh sebagai kaki tangan asing ternyata
> disitu ada freedom institute dan LPEM UI yang menjadi kaki tangan u/
> memiskinkan rakyat..
>
> saya sebagai alumni UI kecewa dengan LPEM UI...
> saya minta LPEM UI u/ ga bawa nama UI lagi dalam urusan bisnisnya...
> LPEM keluar dari UI....
>
> ada yang setuju ga kalo LPEM gak lagi dibawah naungan UI???
> (Ini bukan hasutan loh.... hanya tanya pendapat and pertanyaan)
>
> salam pembebasan,
> nining
>
> Farid Gaban <[EMAIL PROTECTED]> wrote:     Kontrak Kerjasama Blok Cepu
> antara Exxon dan Pertamina didasarkan pada
> sebuah Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Juni 2005 oleh
> Menteri Perekonomian Aburizal Bakrie.
>
> Menurut Harian Bisnis Indonesia (20 Maret 2006) yang ringkasan
> beritanya bisa dibaca di bawah, Pertamina tidak terlibat dalam
> negosiasi itu. Pertamina "diwakili" oleh tim Aburizal yang terdiri
> atas Rizal Mallarangeng (Direktur Freedom Institute), M. Ikhsan (LPEM
> UI) dan Lin Che Wei (kini Direktur Danareksa).
>
> Awal tahun lalu, Freedom Institute membayar iklan satu halaman di
> Harian Kompas berisi "petisi" para tokoh nasional kondang (termasuk
> Goenawan Mohamad, M Sadli, dan Franz Magnis Suseno), disertai
> "justifikasi ilmiah" dari LPEM Universitas Indonesia bahwa, katanya,
> pencabutan subsidi bahan bakar akan membantu mengurangi kemiskinan.
>
> Tapi, makin jelas kini alasan sebenarnya mengapa Freedom Institute
> begitu getol meminta pencabutan subsidi itu: memuluskan jalan Exxon
> untuk masuk Blok Cepu.
>
> -----
> Bisnis Indonesia (20 Maret 2006)
>
> Tukar guling Blok Cepu disepakati Juni 2005
> Pertamina tak ikut teken MoU
>
> JAKARTA: Tukar guling 50% saham ExxonMobil di Blok Cepu dengan dua
> lapangan migas, Sukowati dan Kedung Tuban, yang juga milik PT
> Pertamina merupakan tanggung jawab Tim Negosiasi Blok Cepu di bawah
> koordinasi Aburizal Bakrie saat menjabat Menko Perekonomian.
> -----
>
> Farid Gaban
>
>
>
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>        SPONSORED LINKS
>                                                    Financial
> professional                                       Business
> finances                                       Small business
> finance
> Business degree finance
>
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    Visit your group "ekonomi-nasional" on the web.
>
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


--
Indra Gunawan


[Non-text portions of this message have been removed]



Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke