Kontrak Kerjasama Blok Cepu antara Exxon dan Pertamina didasarkan pada
sebuah Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Juni 2005 oleh
Menteri Perekonomian Aburizal Bakrie.

Menurut Harian Bisnis Indonesia (20 Maret 2006) yang ringkasan
beritanya bisa dibaca di bawah, Pertamina tidak terlibat dalam
negosiasi itu. Pertamina "diwakili" oleh tim Aburizal yang terdiri
atas Rizal Mallarangeng (Direktur Freedom Institute), M. Ikhsan (LPEM
UI) dan Lin Che Wei (kini Direktur Danareksa).

Awal tahun lalu, Freedom Institute membayar iklan satu halaman di
Harian Kompas berisi "petisi" para tokoh nasional kondang (termasuk
Goenawan Mohamad, M Sadli, dan Franz Magnis Suseno), disertai
"justifikasi ilmiah" dari LPEM Universitas Indonesia bahwa, katanya,
pencabutan subsidi bahan bakar akan membantu mengurangi kemiskinan.

Tapi, makin jelas kini alasan sebenarnya mengapa Freedom Institute
begitu getol meminta pencabutan subsidi itu: memuluskan jalan Exxon
untuk masuk Blok Cepu. 

-----
Bisnis Indonesia (20 Maret 2006)

Tukar guling Blok Cepu disepakati Juni 2005
Pertamina tak ikut teken MoU

JAKARTA: Tukar guling 50% saham ExxonMobil di Blok Cepu dengan dua
lapangan migas, Sukowati dan Kedung Tuban, yang juga milik PT
Pertamina merupakan tanggung jawab Tim Negosiasi Blok Cepu di bawah
koordinasi Aburizal Bakrie saat menjabat Menko Perekonomian.
-----

Farid Gaban







Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke