Yang dikatakan Virza memang betul, bahwa perhitungan harga air oleh PDAM
belum memasukkan unsur konservasi.  Setahu saya untuk PAM Jaya (Jakarta)
pasokan airnya diperoleh dari Perum Jasa Tirta II dan PDAM Tangerang.  Yang
dari Jasa Tirta II inilah merupakan jawaban atas pertanyaan Pak Eriyawan,
bahwa harus ada lembaga yang mengelola air, karena dia merupakan institusi
yang mengelola air dari S. Citarum,seperti halnya Perum Jasa Tirta I yang
mengelola DAS S. Brantas di Jawa Timur.
Sayangnya untuk perhitungan nilai air yang akan dilakukan PDAM Tng dan PAM
Jaya memang tidak melibatkan orang ekonomi sumberdaya, karena setahu saya
yang terlibat adalah Prof Benny Chatib, dimana beliau keahliannya adalah
dalam bidang Plumbing dan Penyediaan Air Bersih yang lebih ke arah Env.
Engineering.

----- Original Message -----
From: Eriyawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, July 19, 2001 12:11 PM
Subject: Re: [ekonomi] Menghitung harga air melalui akuntansi?


> Rekan Agung,
>
> Saya pernah ngobrol-ngobrol dengan Pak Eka Budianta dari Yayasan Sahabat
> Aqua. Menurut dia, perusahaan Aqua untuk melindungi daerah resapannya,
> mereka membeli tanah di daerah resapan itu. Sehingga mereka bisa dengan
> leluasa mengelolanya.
>
> Saya tidak melihat PDAM melakukan hal serupa. PDAM Jaya (Jakarta) mendapat
> pasokan dari PDAM Tangerang. Tangerang (bukan hanya PDAM) harus
> mempertahankan daerah resapan airnya, agar supply air di daerahnya tetap
> terjaga. Tetapi Jakarta sudah tidak punya sumber air lagi selain membeli
> dari PDAM Tangerang.
>
> Karena itu, memang seharusnya mulai ada satu lembaga yang mengelola air,
> termasuk basin dan daerah resapannya. Atau malah sudah ada?
>
> salam,
> Eriyawan
>
> ----- Original Message -----
> From: "Agung Setiya Budhi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, July 18, 2001 6:21 AM
> Subject: Re: [ekonomi] Menghitung harga air melalui akuntansi?
>
>
> > Seandainya, sudah dimasukkan pula biaya untuk perlindungan daerah
resapan,
> > pertanyaan selanjutnya bagaimana mekanisme-nya? Siapa yang dipasrahi
untuk
> > menerima dan mengelola biaya tersebut dalam arti yang 'dianggap'
mewakili
> > daerah resapan tersebut (legal standing-nya)? Kemudian apa yang musti
> > dilakukan dengan uang tersebut? Jadi, tidak hanya berhenti, puas sampai
> > disitu saja. Ada rasa tuntas yang harus dipenuhi.  Otherwise, sia-sia
> sudah
> > bersusah payah menghitung.
> >
> > Salam,
> >
> > Asb.-61112
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Virza Sasmitawidjaja <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date: Monday, July 16, 2001 4:56 PM
> > Subject: RE: [ekonomi] Menghitung harga air melalui akuntansi?
> >
> >
> > >Hallo,
> > >
> > >Hal ini mungkin saja dilakukan, karena yang mereka perhitungkan adalah
> > harga
> > >air dilihat dari semata-mata biaya operasi untuk mendapatkan air, jadi
> > hanya
> > >menggunakan ekonomi tehnik semata tanpa memperhitungkan harga
kelangkaan
> > >dari air.
> > >
> > >Saya tidak mengerti betul seluk beluk di PDAM, tetapi seharusnya biaya
> > untuk
> > >melindungi daerah resapan juga diperhitungkan sebagai bagian dari biaya
> > >operasional.
> > >
> > >Apakah mungkin untuk menghubungi ketiga atau keenam orang tersebut
untuk
> > >diajak diskusi di sini? Trims berat,
> > >
> > >Virza
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
> > http://www.terranet.or.id
> >
> >
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>
> TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
> http://www.terranet.or.id
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id


Kirim email ke