~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Layanan Informasi Aktual
         eskol@mitra.net.id
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hot Spot: 02 Desember 2005


Gereja Diimbau Sediakan Pemindai Logam
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SEMARANG- Para pengurus gereja di Semarang diimbau menyediakan alat pemindai 
logam (metal detector) untuk mendukung pengamanan perayaan Natal 2005. Alat 
tersebut sangat berguna dalam mendeteksi benda-benda berbahaya, termasuk 
bom.

''Harganya tidak terlalu mahal, sekitar Rp 2,5 juta. Nilai itu menjadi tak 
seberapa bila dibandingkan dengan manfaat yang didapat. Kenyamanan dan 
keamanan jemaat merupakan hal terpenting yang harus diutamakan,'' kata 
Kapolwiltabes Kombes Suhartono saat berdialog dengan para romo, pendeta, 
pengurus gereja, dan tokoh-tokoh umat Kristiani di Mapolwiltabes, kemarin.

Dialog itu digelar untuk saling bertukar pikiran tentang langkah-langkah 
pengamanan yang perlu dilakukan bersama antara kepolisian dan umat gereja 
saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2006.

Kapolwiltabes mengemukakan, perlunya penyediaan metal detector itu untuk 
menyikapi situasi akhir-akhir ini yang dibayang-bayangi ancaman terorisme. 
Apalagi, Kota Semarang disebut-sebut sebagai salah satu daerah sumber 
rekrutmen pelaku teror, yang terbukti dengan ditangkapnya beberapa 
tersangka.

Suhartono menekankan, selama perayaan Natal, pemuda gereja memiliki peran 
utama dalam melakukan pengamanan. Mereka akan didukung jajaran polwiltabes, 
polres, dan polsek.

Ribuan Personel

Kepolisian telah menyiapkan ribuan personel untuk diterjunkan ke 
gereja-gereja. Kesiapan itu diwujudkan melalui gelar Operasi Lilin Candi 
2005 di Lapangan Kalisari, kemarin petang. Seusai apel, seluruh anggota 
langsung disebar ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

Jumlah personel yang diterjunkan pada masing-masing gereja disesuaikan 
dengan kondisi yang ada. Gereja kecil akan dijaga minimal 4 anggota, gereja 
sedang 6 personel, dan gereja besar 8 anggota. Klasifikasi tersebut 
didasarkan pada jumlah umat di gereja bersangkutan.

Pada saat perayaan Natal, jumlah personel kepolisian ditambah, dan dibantu 
aparat TNI serta instansi lain.

Selain gereja, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat keramaian dan 
objek vital, seperti mal dan pusat-pusat perkantoran.

Kapolwiltabes mengimbau, bila umat mendengar atau melihat sesuatu hal yang 
mencurigakan, agar cepat memberitahukan kepada personel yang berjaga. 
Laporan itu akan segera diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi untuk 
ditindaklanjuti.

Kepada seluruh jajarannya, Kapolwiltabes memerintahkan untuk mengedepankan 
sikap persuasif selama bertugas, namun tanpa mengurangi sikap tegas. (G3-60)
http://www.suaramerdeka.com/harian/0512/02/nas11.htm

*************************************************************************************************
Satu tangan tak kuasa menjebol 'penjara ketidakadilan'.
Dua tangan tak mampu merobohkannya.
Tapi bila satu dan dua dan tiga dan seratus dan seribu tangan bersatu,
kita akan berkata, "Kami mampu!"

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
*************************************************************************************************
Redaksi Eskol-Net menerima informasi/tulisan/artikel yang relevan.
Setiap informasi/tulisan/artikel yang masuk akan diseleksi dan di edit 
seperlunya.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan masukan harap 
menghubungi
Redaksi Eskol-Net <eskol@mitra.net.id>
*************************************************************************************************
 

Kirim email ke