Sama saja dengan BLT sebelum pemilu dan pilpres yang lalu. Tidak menyelesaikan 
permasalahan yang lebih menyeluruh!
 
PDI-P: Kenaikan Gaji Hanya Pencitraan
Senin, 16 Agustus 2010 | 17:59 WIB
 
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka 
peringatan HUT ke-65 RI pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, Jakarta, 
Senin (16/8/2010). 


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 
Oli Dondo Kambey, yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, mengatakan, 
keputusan pemerintah menaikkan gaji pokok pegawai negeri sipil/TNI/Polri dan 
pensiun pokok sebesar rata-rata sebesar 10 persen hanya sekadar politik 
pencitraan SBY.

"Tahun depan, inflasi tahun 2011 naik 7 persen. Lalu, tarif dasar listrik naik 
8 persen. Jadi, kenaikan gaji hanya lipstik, politik pencitraan," ujar Oli 
kepada para wartawan di Ruang Fraksi PDI-P DPR RI, Jakarta, Senin (16/8/2010). 

Selain menaikkan gaji, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah juga 
tetap memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS/TNI/Polri dan pensiunan. 
"Melalui kebijakan ini, penghasilan PNS dengan pangkat terendah meningkat dari 
Rp 1.895.700 menjadi sekitar Rp 2.000.000. Khusus bagi guru dengan pangkat 
terendah, pendapatannya meningkat dari Rp 2.496.100 menjadi Rp 2.654.000," kata 
Presiden. 

Sementara itu, bagi anggota TNI/Polri dengan pangkat terendah, penghasilannya 
meningkat dari Rp 2.505.200 menjadi Rp 2.625.000. Perbaikan pendapatan, kata 
Presiden, dimaksudkan agar guru dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai 
pendidik generasi mendatang.





Penulis: Hindra Liauw   |   Editor: Tri Wahono Dibaca : 1428 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke