Sudah merupakan hal yang otomatis jika pengusaha-pengusaha berusaha untuk
memperlebar marjin keuntungan. Akibatnya yang buruk adalah rakyat bisa
dikorbankan sehingga harga barang melejit atau pengangguran meraja lela.
Namun kemudian apakah hal itu BISA dijaga agar tidak  terjadi?

Bisa iya dan bisa tidak! Tergantung bagaimana para pengelola negara merasakan
itu bagian dari tanggung-jawabnya...!

  
   

 



________________________________
From: Haryo <h_hary...@yahoo.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 9:33:06 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

 
Topik SANGAT BAGUS dan PAS SEKALI untuk dibahas di FPK ini - salut buat
bung KUMARA.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "helwin"
<helwin_karn...@...> wrote:
>
> Saya sependapat dengan yang diutarakan sdr. Kukuh Kumara dibawah ini.
Sebagai pembaca setia Kompas saya selalu berharap agar Kompas senantiasa
menjadi media yg kritis terhadap pemerintahan. Tetapi dalam hal ini saya
merasa Kompas terlalu bernafsu utk "menjelekkan" pemerintah dengan lebih
mementingkan utk memuat komentar sebuah asosiasi importir di halaman 1 ,
yg jelas akan mengutamakan kelanggengan usaha anggotanya, ketimbang
keterangan dari wakil resmi pemerinyah yg seyogyanya lebih mementingkan
kepentingan bangsa secara keseluruhan.
> Terus terang saya justru khawatir bahwa "policy" pemberitaan Kompas
bagai pendulum yg sedang berayun terlalu jauh ke sisi yg lain.
> Hal yang masih membuat saya tenang dan saya rasakan masih tetap
sebagai "Kompas" adalah tulisan2 dalam Tajuk Rencana yg tetap kokoh
memegang prinsip.
>
> Salam,
> Helwin

Kirim email ke