SETUJU MAS LAKSITO, JANGAN TERLALU GAMPANG KITA LABELI SESUATU DENGAN 
BID'AH....  

________________________________

From: [EMAIL PROTECTED] on behalf of laksito laksito
Sent: Rabu 8/30/2006 9:26
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan


Assalamu'alaikum wrh wbr
 Terima kasih atas informasinya mengenai bid'ah2 Romadhon, tapi sebagi seorang 
penyeru da'wah alangkah baiknya kita secara bijaksana...klo objek da'wah kita 
orang awam, maka sedikit2 bid'ah , kemungkinan besar orang kita da'wahi ato 
kita nasehati tidak mengikuti nasehat kita malahan sebaliknya....... karena 
setiap aktivitas yg dilakukan  seseorang walaupun mereka salah munkin ada 
sebagian /setitik kebenaran. dan dari setitik kebenaran itulah yang kita 
gunakan sebagai pintu untuk menasehati mereka........,bukan sedikit-dikit 
bid'ah. klo seperti itu hal yang mas cucun lakukan di Sanyo juga bid'ah...dulu 
pabrik di jaman rosullulah tidak ada, dan tidak dicontohkan untuk kerja di 
pabrik,  mohon maaf klo terlalu mengoreksi....
 
Wassalamu'alaikum wrh wbr

Cucun Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

        
        Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
        oleh :Abu Ihsan Al-Atsari 
        
        Setiap suatu amalan sunnah, selalu ada bid'ah yang menyerupainya. 
Bid'ah yang akan menghilangkan sunnah itu sendiri. Tidak luput juga dalam bulan 
yang akan kita sambut dengan gembira, Ramadhan. Bahkan bid'ah dalam bulan ini 
semarak dibanding bulan-bulan lainnya. Apa saja?
        Satu hal yang menodai bulan Ramadhan, yaitu munculnya amalan-amalan 
bid'ah yang banyak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. Karena sudah temurun 
dilakukan, merekapun menganggap baik bid'ah tersebut. Itu sebabnya, syetan 
lebih menyukai bid'ah daripada maksiat. 
        
        Khususnya pada bulan Ramadhan ini, maka salah satu cara syetan 
menghalangi kebaikan bulan ini, yaitu dengan menebar amalan-amalan bid'ah. 
Mereka, para pelaku bid'ah itu merasa lebih dekat kepada Allah, padahal mereka 
semakin jauh dariNya. Yang sangat menyedihkan, bahwa amalan-amalan bid'ah ini 
justru menjamur pada bulan Ramadhan. 
        
        Pada edisi kali ini, kami mencoba mengangkat beberapa amalan bid'ah 
yang sering dilakukan oleh kaum muslimin. Semoga setelah mengetahuinya, kaum 
muslimin dapat meninggalkan dan bertaubat darinya. Kami menukilnya dari kitab 
Mu,jamul Bida', karya Raa-id bin Shabri bin Abi 'Alfah dan kitab Al Bida' Al 
Haaliyah. karya Abdullah bin Abdul Aziz bin Ahmad At Tuweijeri, serta beberapa 
referensi lainnya. 
        
        
        v           Bid'ah Punggahan. 
        Yakni makan-makan atau kenduri di masjid atau surau, satu hari 
menjelang Ramadhan. Di beberapa tempat, masyarakat berbondong-bondong membawa 
makanan beraneka ragam untuk kenduri di masjid menyambut datangnya bulan 
Ramadhan. Kenduri seperti ini disebut punggahan. Hal seperti ini tidak ada 
contohnya dari Rasulullah, para Sahabat, maupun Salafush Shalih. 
        
        
        v           Bid'ah pesta ru'yah. 
        Yaitu berkeliling kota atau desa menyambut malam pertama bulan 
Ramadhan, sebagaimana biasa dilakukan oleh pengikutpengikut tarikat dan orang 
awam. 1¡Ë 
        
        
        v           Bid'ah hisab. 
        Yakni menentukan awal Ramadhan dengan perhitungan hisab. Syaikhul Islam 
Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa telah menegaskan, bahwa cara seperti itu 
merupakan bid'ah dalam agama.2) 
         
        v           Mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari 
sebelumnya. 
        Perbuatan seperti itu merupakan kedurhakaan terhadap Rasulullah. 
Rasulullah melarang mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari 
sebelumnya, kecuali bagi yang bertepatan dengan hari puasanya. 3) 
         
        v           Menyewa qari untuk menjadi imam shalat tarawih di bulan 
Ramadhan. 4) 
         
        v           Bid'ah imsak sebelum fajar pada bulan Ramadhan. 5) 
         
        v           Bid'ah tashir. 
        Yakni membangunkan orang untuk sahur dengan berteriak "Sahur sahur!" 
Perbuatan seperti ini tidak ada contohnya pada zaman Rasulullah. Tidak pula 
diperintahkan oleh beliau. Juga tidak dilakukan oleh para sahabat dan tabi'in. 
        
        Di negeri Mesir, para muadzdzin menyerukan lewat menara masjid 
"Sahur... sahur... makan... minum... ', kemudian membaca firman Allah: 
        Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bershiyam 
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS Al 
Bagarah:183). 
        Di negeri Iskandariyah, Yaman dan Marokko, orang-orang membangunkan 
sahur dengan mengetuk pintu-pintu rumah seraya meneriakkan "Sahur.. sahur... 
bangun... bangun... 
        Di negeri Syam lebih parah lagi; mereka membangunkan sahur dengan 
membunyikan alat musik, bernyanyi menari dan bermain. 
        
        Demikian juga di Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan oleh 
orang-orang awam. Ada yang keliling kampung sambil teriak-teriak "Sahur... 
sahur... 
        Di sebagian daerah dengan membunyikan musik lewat mikrofon masjid, atau 
dengan membunyikan tape recorder dan membawanya keliling kampung. Ada yang 
membunyikan mercon atau meriam bambu, dan lain sebagainya. 
        
        Semua itu merupakan perbuatan bid'ah. 
         
        v           Bid'ah shalat tarawih setelah shalat Maghrib. 
        Bid'ah ini umumnya dilakukan oleh kaum Rafidhah. Sebab mereka 
mengingkari shalat tarawih, bahkan membencinya. Menurut mereka, shalat tarawih 
itu bid'ah yang diada-adakan oleh Umar. 
         
        v           Bid'ah shalat Al Qadar. 
        Yakni mengerjakan shalat dua raka'at berjama'ah setelah shalat tarawih; 
kemudian di penghujung malam mengerjakan shalat seratus raka'at pada malam yang 
diyakini sebagai Lailatul Qadar. Karena itulah mereka menamakannya shalat Al 
Qadar. 
        
        Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakannya sebagai amalan bid'ah, 
berdasarkan kesepatakan para ulama. 6) 
         
        v           Bid'ah mengumpulkan ayat-ayat berisi doa dan membacanya di 
raka'at terakhir shalat tarawih setelah membaca surat An Naas. 7) 
         
        v           Bid'ah perayaan malam khatam Al Qur'an. 
        Yakni berdoa dengan suara keras secara berjama'ah atau sendiri-sendiri 
setelah rnengkhatamkan Al Qur'an. 
         
        v           Bid'ah perayaan Nuzulul Qur'an. 
        Perayaan ini dilakukan setiap tanggal tujuh belas Ramadhan. Perayaan 
ini dan perayaan-perayaan lain sejenisnya seperti maulid Nabi, isra' mi'raj dan 
tahun baru Islam merupakan perbuatan bid'ah, yang tidak dicontohkan oleh 
Rasulullah dan tidak pernah dilakukan oleh para sahabat sepeninggal beliau 
         
        v           Bid'ah perayaan mengenang perang Badar. 
        Salah satu perayaan bid'ah yang diadaadakan oleh manusia, yaitu 
peringatan perang Badar pada malam ke tujuh belas Ramadhan. Orang-orang awam 
dan yang mengaku pintar, berkumpul di masjid pada malam itu. Perayaan dibuka 
dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an, kemudian dilanjutkan dengan 
pembacaan kisah perang Badar. 
         
        v           Menunda azan Maghrib di bulan Ramadhan dengan alasan untuk 
kehati-hatian. 
        Hal ini bertentangan dengan petunjuk Nabi, yang memerintahkan umatnya 
agar segera berbuka, begitu bulatan matahari telah tenggelam di ufuk barat. 
         
        v           Berziarah kubur menjelang Ramadhan dan sesudahnya. 
        Perbuatan seperti ini banyak dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia. 
Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang membumbuinya dengan 
perbuatan-perbuatan bid'ah atau bahkan syirik. Berziarah kubur memang 
dianjurkan untuk mengingat akhirat, namun mengkhususkannya pada waktu-waktu 
tertentu, merupakan bid'ah dalam agama. Rasulullah tidak menganjurkan 
waktu-waktu tertentu untuk berziarah kubur. 
         
        v           Menyalakan Jilin di depan rumah dan kembang api pada malam 
dua puluh tujuh Ramadhan. 
        Sebagian orang melakukannya dengan keyakinan, bahwa para malaikat akan 
menyinggahi rumah yang dipasangi Jilin. Perbuatan seperti itu jelas bid'ah, dan 
mirip seperti perbuatan orang-orang Nasrani merayakan Natal atau Tahun Baru, 
wal iyadzu billah minadh dhalal. 
         
        v           Bid'ah megengan. 
        Yakni kenduri di rumah-rumah yang dilakukan pada malam-malam ganjil 
pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Bid'ah ini banyak dilakukan di 
kampung-kampung di pulau Jawa. 
         
        v           Bid'ah wada' Ramadhan. 
        Salah satu bid'ah yang diada-adakan pada bulan Ramadhan ialah bid'ah 
wada' (perpisahan) Ramadhan. Yakni lima malam atau tiga malam terakhir pada 
bulan Ramadhan, para muadzdzin dan wakil-wakilnya berkumpul. 
        
        Setelah imam mengucapkan salam pada shalat witir, mereka melantunkan 
syair-syair berisi kesedihan mereka dengan kepergian bulan Ramadhan. Syair ini 
dilantunkan secara bergantian tanpa putus dengan suara keras. Tujuannya untuk 
mengumumkan kepada masyarakat, bahwa malam ini merupakan malam perpisahan bulan 
Ramadhan. 
         
        v           Bid'ah takbiran dan memukul bedug pada malam 'Iedul Fithri. 
        Menurut sunnah Nabi, takbiran dimulai ketika keluar dart rumah menuju 
lapangan Shalat 'Ied. 
         
        v           Bid'ah dzikir berjama'ah dengan suara keras di sela-sela 
shalat tarawih. 8) 
        Demikian pula ucapan muadzdzin sebelum memulai shalat tarawih atau 
disela-sela shalat tarawih: "Shalatut taraawih rahtmakumullah". 
        Bid'ah melafalkan niat "Nawaitu shauma ghadin... " 
        Tidak ada satupun riwayat dart sahabat maupun tabi'in yang menyebutkan, 
bahwa mereka melafadzkan niat puasa seperti ini. 
         
        v           Bid'ah tahwithah. 
        Yaitu doa pada akhir Jum'at bulan Ramadhan yang diucapkan oleh khatib 
di atas mimbar. 
         
        v           Bid'ah memilih-milih masjid untuk shalat tarawih di bulan 
Ramadhan, hingga terkadang harus bersafar karenanya. 
        Rasulullah memerintahkan kita untuk shalat di masjid yang terdekat 
dengan kita dan melarang memilihmilih masjid. 
         
        v           Bid'ah hafizhah. 
        Yakni surat sakti yang ditulis oleh khatib pada akhir Jum'at bulan 
Ramadhan. Sebagian orang jahil meyakini, bahwa surat sakti ini dapat menjaga 
mereka dari bahaya kebakaran, banjir. pencurian dan musibah lainnya. 
         
        v           Membaca surat Al An'am (pada raka'at terakhir shalat 
tarawih, pada 'malam kedua puluh tujuh Ramadhan). 
        Bid'ah shalat khatam Al Qur'an pada bulan Ramadhan, dengan melakukan 
seluruh sujud tilawah dalam satu raka'at. 
        Mengada-adakan gerakan ataupun ucapan dalam shalat tarawih yang tidak 
ada tuntunannya dalam sunnah. 
        Sebagai contoh ucapan sebagian orang di beberapa negeri Islam "Shallu 
ya hadhdhar 'alan Nabi" atau ucapan "Ash shalatul qiyam atsabakumullah". 
        
        Demikian pula takbir dan tahlii setiap selesai dua raka'at, membaca 
shalawat Nabi menyuarakan tabligh (penyampaian suara) diantara mereka dengan 
suara keras. Dan perbuatan perbuatan bid'ah, sesat dan mungkar lainnya yang 
mesti ditinggalkan, karena sangat mengganggu orang yang sedang beribadah di 
rumah Allah. 
         
        v           Meniru-niru bacaan para qari'. 
        Hampir mirip dengan kesalahan di atas, yaitu meniru-niru bacaan 
sejumlah qari', sebagaimana banyak dilakukan oleh orang-orang sekarang. Kadang 
memaksakan dirt meniru bacaannya. Sehingga yang menjadi tujuannya hanyalah 
mengelokkan suara, menarik perhatian orang kepadanya, mengatur alat pengeras 
suara dan sound system untuk menarik jama'ah shalat. 
         
        v           Membaca doa khatam Al Qur'an dalam shalat tarawih. 
        Sebagian imam ada yang berlebihan dalam masalah ini. Mereka sengaja 
menyusun doa-doa dengan irama tertentu, mengikuti sajak, berusaha menangis atau 
memaksakan dirt menangis dan khusyuk, serta merubah-rubah suara dengan cara 
yang tidak pantas menjadi contoh dalam membaca Al Qur'an. 
         
        Demikianlah beberapa bid'ah yang dapat kami rangkum dalam kesempatan 
kali . ini. Sebenarnya masih banyak lag' bentuk-bentuk bid'ah lainnya, yang 
tidak mungkin kami sebutkan satu- persatu di sins. Hendaknya kaum muslimin 
dapat menghindari amalan-amalan bid'ah tersebut, agar bulan Ramadhan yang suci 
ini tidak ternodai. 
        
        
        Catatan Kaki
        1)       Silakan lihat kitab Al Ibda' Fi Madhar Al 'Ibtida', karya 
Syaikh Ali Mahfuzh. 
        2)       Silakan lihat Majmu' Fatawa XXV/ 179-183. 
        3)       Silakan lihat kitab AI Ibda' fi Madhar Al Ibtida', karya 
Syaikh Ali Mahfuzh. 
        4)       Perbuatan ini termasuk bid'ah makruh. Silakan lihat kitab As 
Sunan Wal Mubtada'at, halaman 161 dan kitab Bida' Al Qurra', karya Muhammad 
Musa, halaman 42. 
        5)       Silahkan lihat kitab Tamamul Minnah, karya Syaikh Muhammad 
Nashiruddin Al Albani, halaman 415. Keterangan singkatnya bisa dilihat di sini 
http://vbaitullah.or.id/index.php?o...d=381&Itemid=43 
<http://lompat.hopto.org/?url=http://vbaitullah.or.id/index.php?option=content&task=view&id=381&Itemid=43>
 
        6)       Silakan lihat dalam kitab Majmu' Fatawa XXIII/122. 
        7)       Silakan lihat kitab Al Ba'its, karya Abu Syamah, halaman 84. 
        8)       Silakan lihat kitab Al Madkhal, karya Ibnul Haj II/293-294.
        
        Dikutip dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal 16 - 19
        
        
        ********************************************************
        Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan 
EJIP
        ********************************************************
        Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
        http://www.usahamulia.net
        
        Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
        [EMAIL PROTECTED]
        
        ********************************************************


________________________________

Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. 
<http://us.rd.yahoo.com/evt=42974/*http://www.yahoo.com/preview>  

<<winmail.dat>>

********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke