COba dong referensinya jangan dari "satu kubu".......... udah bosen



Pada hari Rabu, tanggal 30/08/2006 pada 08:45 +0700, Cucun Wahyudi
menulis:
> Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
> oleh :Abu Ihsan Al-Atsari 
> 
> Setiap suatu amalan sunnah, selalu ada bid'ah yang menyerupainya.
> Bid'ah yang akan menghilangkan sunnah itu sendiri. Tidak luput juga
> dalam bulan yang akan kita sambut dengan gembira, Ramadhan. Bahkan
> bid'ah dalam bulan ini semarak dibanding bulan-bulan lainnya. Apa
> saja?
> Satu hal yang menodai bulan Ramadhan, yaitu munculnya amalan-amalan
> bid'ah yang banyak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. Karena sudah
> temurun dilakukan, merekapun menganggap baik bid'ah tersebut. Itu
> sebabnya, syetan lebih menyukai bid'ah daripada maksiat. 
> 
> Khususnya pada bulan Ramadhan ini, maka salah satu cara syetan
> menghalangi kebaikan bulan ini, yaitu dengan menebar amalan-amalan
> bid'ah. Mereka, para pelaku bid'ah itu merasa lebih dekat kepada
> Allah, padahal mereka semakin jauh dariNya. Yang sangat menyedihkan,
> bahwa amalan-amalan bid'ah ini justru menjamur pada bulan Ramadhan. 
> 
> Pada edisi kali ini, kami mencoba mengangkat beberapa amalan bid'ah
> yang sering dilakukan oleh kaum muslimin. Semoga setelah
> mengetahuinya, kaum muslimin dapat meninggalkan dan bertaubat darinya.
> Kami menukilnya dari kitab Mu,jamul Bida', karya Raa-id bin Shabri bin
> Abi 'Alfah dan kitab Al Bida' Al Haaliyah. karya Abdullah bin Abdul
> Aziz bin Ahmad At Tuweijeri, serta beberapa referensi lainnya. 
> 
> 
> 
> v           Bid'ah Punggahan. 
> Yakni makan-makan atau kenduri di masjid atau surau, satu hari
> menjelang Ramadhan. Di beberapa tempat, masyarakat berbondong-bondong
> membawa makanan beraneka ragam untuk kenduri di masjid menyambut
> datangnya bulan Ramadhan. Kenduri seperti ini disebut punggahan. Hal
> seperti ini tidak ada contohnya dari Rasulullah, para Sahabat, maupun
> Salafush Shalih. 
> 
> 
> 
> v           Bid'ah pesta ru'yah. 
> Yaitu berkeliling kota atau desa menyambut malam pertama bulan
> Ramadhan, sebagaimana biasa dilakukan oleh pengikutpengikut tarikat
> dan orang awam. 1) 
> 
> 
> 
> v           Bid'ah hisab. 
> Yakni menentukan awal Ramadhan dengan perhitungan hisab. Syaikhul
> Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa telah menegaskan, bahwa cara
> seperti itu merupakan bid'ah dalam agama.2) 
> 
>  
> 
> v           Mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari
> sebelumnya. 
> Perbuatan seperti itu merupakan kedurhakaan terhadap Rasulullah.
> Rasulullah melarang mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua
> hari sebelumnya, kecuali bagi yang bertepatan dengan hari puasanya.
> 3) 
> 
>  
> 
> v           Menyewa qari untuk menjadi imam shalat tarawih di bulan
> Ramadhan. 4) 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah imsak sebelum fajar pada bulan Ramadhan. 5) 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah tashir. 
> Yakni membangunkan orang untuk sahur dengan berteriak "Sahur sahur!"
> Perbuatan seperti ini tidak ada contohnya pada zaman Rasulullah. Tidak
> pula diperintahkan oleh beliau. Juga tidak dilakukan oleh para sahabat
> dan tabi'in. 
> 
> Di negeri Mesir, para muadzdzin menyerukan lewat menara masjid
> "Sahur... sahur... makan... minum... ', kemudian membaca firman
> Allah: 
> Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bershiyam
> sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
> bertaqwa. (QS Al Bagarah:183). 
> Di negeri Iskandariyah, Yaman dan Marokko, orang-orang membangunkan
> sahur dengan mengetuk pintu-pintu rumah seraya meneriakkan "Sahur..
> sahur... bangun... bangun... 
> Di negeri Syam lebih parah lagi; mereka membangunkan sahur dengan
> membunyikan alat musik, bernyanyi menari dan bermain. 
> 
> Demikian juga di Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan oleh
> orang-orang awam. Ada yang keliling kampung sambil teriak-teriak
> "Sahur... sahur... 
> Di sebagian daerah dengan membunyikan musik lewat mikrofon masjid,
> atau dengan membunyikan tape recorder dan membawanya keliling kampung.
> Ada yang membunyikan mercon atau meriam bambu, dan lain sebagainya. 
> 
> Semua itu merupakan perbuatan bid'ah. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah shalat tarawih setelah shalat Maghrib. 
> Bid'ah ini umumnya dilakukan oleh kaum Rafidhah. Sebab mereka
> mengingkari shalat tarawih, bahkan membencinya. Menurut mereka, shalat
> tarawih itu bid'ah yang diada-adakan oleh Umar. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah shalat Al Qadar. 
> Yakni mengerjakan shalat dua raka'at berjama'ah setelah shalat
> tarawih; kemudian di penghujung malam mengerjakan shalat seratus
> raka'at pada malam yang diyakini sebagai Lailatul Qadar. Karena itulah
> mereka menamakannya shalat Al Qadar. 
> 
> Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakannya sebagai amalan bid'ah,
> berdasarkan kesepatakan para ulama. 6) 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah mengumpulkan ayat-ayat berisi doa dan membacanya di
> raka'at terakhir shalat tarawih setelah membaca surat An Naas. 7) 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah perayaan malam khatam Al Qur'an. 
> Yakni berdoa dengan suara keras secara berjama'ah atau sendiri-sendiri
> setelah rnengkhatamkan Al Qur'an. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah perayaan Nuzulul Qur'an. 
> Perayaan ini dilakukan setiap tanggal tujuh belas Ramadhan. Perayaan
> ini dan perayaan-perayaan lain sejenisnya seperti maulid Nabi, isra'
> mi'raj dan tahun baru Islam merupakan perbuatan bid'ah, yang tidak
> dicontohkan oleh Rasulullah dan tidak pernah dilakukan oleh para
> sahabat sepeninggal beliau 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah perayaan mengenang perang Badar. 
> Salah satu perayaan bid'ah yang diadaadakan oleh manusia, yaitu
> peringatan perang Badar pada malam ke tujuh belas Ramadhan.
> Orang-orang awam dan yang mengaku pintar, berkumpul di masjid pada
> malam itu. Perayaan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an,
> kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kisah perang Badar. 
> 
>  
> 
> v           Menunda azan Maghrib di bulan Ramadhan dengan alasan untuk
> kehati-hatian. 
> Hal ini bertentangan dengan petunjuk Nabi, yang memerintahkan umatnya
> agar segera berbuka, begitu bulatan matahari telah tenggelam di ufuk
> barat. 
> 
>  
> 
> v           Berziarah kubur menjelang Ramadhan dan sesudahnya. 
> Perbuatan seperti ini banyak dilakukan oleh kaum muslimin di
> Indonesia. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang membumbuinya
> dengan perbuatan-perbuatan bid'ah atau bahkan syirik. Berziarah kubur
> memang dianjurkan untuk mengingat akhirat, namun mengkhususkannya pada
> waktu-waktu tertentu, merupakan bid'ah dalam agama. Rasulullah tidak
> menganjurkan waktu-waktu tertentu untuk berziarah kubur. 
> 
>  
> 
> v           Menyalakan Jilin di depan rumah dan kembang api pada malam
> dua puluh tujuh Ramadhan. 
> Sebagian orang melakukannya dengan keyakinan, bahwa para malaikat akan
> menyinggahi rumah yang dipasangi Jilin. Perbuatan seperti itu jelas
> bid'ah, dan mirip seperti perbuatan orang-orang Nasrani merayakan
> Natal atau Tahun Baru, wal iyadzu billah minadh dhalal. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah megengan. 
> Yakni kenduri di rumah-rumah yang dilakukan pada malam-malam ganjil
> pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Bid'ah ini banyak dilakukan di
> kampung-kampung di pulau Jawa. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah wada' Ramadhan. 
> Salah satu bid'ah yang diada-adakan pada bulan Ramadhan ialah bid'ah
> wada' (perpisahan) Ramadhan. Yakni lima malam atau tiga malam terakhir
> pada bulan Ramadhan, para muadzdzin dan wakil-wakilnya berkumpul. 
> 
> Setelah imam mengucapkan salam pada shalat witir, mereka melantunkan
> syair-syair berisi kesedihan mereka dengan kepergian bulan Ramadhan.
> Syair ini dilantunkan secara bergantian tanpa putus dengan suara
> keras. Tujuannya untuk mengumumkan kepada masyarakat, bahwa malam ini
> merupakan malam perpisahan bulan Ramadhan. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah takbiran dan memukul bedug pada malam 'Iedul
> Fithri. 
> Menurut sunnah Nabi, takbiran dimulai ketika keluar dart rumah menuju
> lapangan Shalat 'Ied. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah dzikir berjama'ah dengan suara keras di sela-sela
> shalat tarawih. 8) 
> Demikian pula ucapan muadzdzin sebelum memulai shalat tarawih atau
> disela-sela shalat tarawih: "Shalatut taraawih rahtmakumullah". 
> Bid'ah melafalkan niat "Nawaitu shauma ghadin... " 
> Tidak ada satupun riwayat dart sahabat maupun tabi'in yang
> menyebutkan, bahwa mereka melafadzkan niat puasa seperti ini. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah tahwithah. 
> Yaitu doa pada akhir Jum'at bulan Ramadhan yang diucapkan oleh khatib
> di atas mimbar. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah memilih-milih masjid untuk shalat tarawih di bulan
> Ramadhan, hingga terkadang harus bersafar karenanya. 
> Rasulullah memerintahkan kita untuk shalat di masjid yang terdekat
> dengan kita dan melarang memilihmilih masjid. 
> 
>  
> 
> v           Bid'ah hafizhah. 
> Yakni surat sakti yang ditulis oleh khatib pada akhir Jum'at bulan
> Ramadhan. Sebagian orang jahil meyakini, bahwa surat sakti ini dapat
> menjaga mereka dari bahaya kebakaran, banjir. pencurian dan musibah
> lainnya. 
> 
>  
> 
> v           Membaca surat Al An'am (pada raka'at terakhir shalat
> tarawih, pada 'malam kedua puluh tujuh Ramadhan). 
> Bid'ah shalat khatam Al Qur'an pada bulan Ramadhan, dengan melakukan
> seluruh sujud tilawah dalam satu raka'at. 
> Mengada-adakan gerakan ataupun ucapan dalam shalat tarawih yang tidak
> ada tuntunannya dalam sunnah. 
> Sebagai contoh ucapan sebagian orang di beberapa negeri Islam "Shallu
> ya hadhdhar 'alan Nabi" atau ucapan "Ash shalatul qiyam
> atsabakumullah". 
> 
> Demikian pula takbir dan tahlii setiap selesai dua raka'at, membaca
> shalawat Nabi menyuarakan tabligh (penyampaian suara) diantara mereka
> dengan suara keras. Dan perbuatan perbuatan bid'ah, sesat dan mungkar
> lainnya yang mesti ditinggalkan, karena sangat mengganggu orang yang
> sedang beribadah di rumah Allah. 
> 
>  
> 
> v           Meniru-niru bacaan para qari'. 
> Hampir mirip dengan kesalahan di atas, yaitu meniru-niru bacaan
> sejumlah qari', sebagaimana banyak dilakukan oleh orang-orang
> sekarang. Kadang memaksakan dirt meniru bacaannya. Sehingga yang
> menjadi tujuannya hanyalah mengelokkan suara, menarik perhatian orang
> kepadanya, mengatur alat pengeras suara dan sound system untuk menarik
> jama'ah shalat. 
> 
>  
> 
> v           Membaca doa khatam Al Qur'an dalam shalat tarawih. 
> Sebagian imam ada yang berlebihan dalam masalah ini. Mereka sengaja
> menyusun doa-doa dengan irama tertentu, mengikuti sajak, berusaha
> menangis atau memaksakan dirt menangis dan khusyuk, serta
> merubah-rubah suara dengan cara yang tidak pantas menjadi contoh dalam
> membaca Al Qur'an. 
> 
>  
> 
> Demikianlah beberapa bid'ah yang dapat kami rangkum dalam kesempatan
> kali . ini. Sebenarnya masih banyak lag' bentuk-bentuk bid'ah lainnya,
> yang tidak mungkin kami sebutkan satu- persatu di sins. Hendaknya kaum
> muslimin dapat menghindari amalan-amalan bid'ah tersebut, agar bulan
> Ramadhan yang suci ini tidak ternodai. 
> 
> 
> 
> Catatan Kaki
> 
> 1)       Silakan lihat kitab Al Ibda' Fi Madhar Al 'Ibtida', karya
> Syaikh Ali Mahfuzh. 
> 
> 2)       Silakan lihat Majmu' Fatawa XXV/ 179-183. 
> 
> 3)       Silakan lihat kitab AI Ibda' fi Madhar Al Ibtida', karya
> Syaikh Ali Mahfuzh. 
> 
> 4)       Perbuatan ini termasuk bid'ah makruh. Silakan lihat kitab As
> Sunan Wal Mubtada'at, halaman 161 dan kitab Bida' Al Qurra', karya
> Muhammad Musa, halaman 42. 
> 
> 5)       Silahkan lihat kitab Tamamul Minnah, karya Syaikh Muhammad
> Nashiruddin Al Albani, halaman 415. Keterangan singkatnya bisa dilihat
> di sini http://vbaitullah.or.id/index.php?o...d=381&Itemid=43
> 
> 6)       Silakan lihat dalam kitab Majmu' Fatawa XXIII/122. 
> 
> 7)       Silakan lihat kitab Al Ba'its, karya Abu Syamah, halaman 84. 
> 
> 8)       Silakan lihat kitab Al Madkhal, karya Ibnul Haj II/293-294.
> 
> 
> Dikutip dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal 16 - 19
> 
> 
> 
> 
> ********************************************************
> Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> ********************************************************
> Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> http://www.usahamulia.net
> 
> Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> ********************************************************


********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke